Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk pada saat melakukan aktivitasnya agar terlaksana secara baik, manusia memerlukan kondisi fisik tertentu di sekitarnya yang dianggap nyaman. Salah satu persyaratan yang tidak kalah pentingnya adalah persyaratan akan ‘suhu nyaman’, yaitu suatu kondisi termis udara di dalam ruaangan yang tidak mengganggu tubuhnya. Produktivitas kerja cenderung menurun atau tidak maksimum pada kondisi udara yang tidak nyaman. Dari uraian tersebut jelas bahwa di luar beberapa persyaratan lain yang diperlukan, persyaratan akan suhu ruang yang nyaman sangat diperlukan bagi tubuh manusia dalam rangka menyelenggarakan aktifitasnya agar berjalan dengan baik. Kipas merupakan salah satu pendingin ruangan yang dapat menyejukkan ruangan sehingga menjadi nyaman sesuai set point yang diinputkan kipas yang berfungsi menyalurkan udara dingin ke ruangan. Kipas ini yang akan dikontrol kecepatannya untuk mengatur udara dingin yang akan disalurkan ke ruangan. Kipas yang tidak dikontrol kecepatannya akan menginputkan udara dingin terus menerus keruangan tanpa ada kontrol yang membatasi selama kipas tersebut on. Olehkarena itu dibuat pengontrol kecepatan kipas, agar udara yang disalurkan sesuai dengan yang dibutuhkan ruangan sampai set point yang diinputkan dan diharapkan dapat mengontrol kecepatan dengan step kecil dan respon yang baik. Perancangan pengontrolan ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroller AT89S52 sebagai pengolah dan pengeksekusi dari perancangan sistem serta perancangan pengaturan suhu pada suatu ruangan dengan menggunakan sensor PIR Passive Infra Red sebagai pendeteksi parameter input, dengan mengetahui ada tidaknya manusia berdasarkan perubahan panas dari radiasi panas yang dipancarkan tubuh mahluk hidup dalam ruangan yang datanya akan dikirim dan diolah oleh mikrokontroller dan kemudian memberikan keluaran yang dihubungkan dengan relai yang sudah dikoneknisikan dengan kipas dan ditampilkan di LCD. Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada adalah bagaimana membuat program mengontrol mesin pengontrol suhu ruangan. menggunakan Sensor PIR Berbasis Mikrokontroller AT89S52. Untuk lebih mempermudah dalam melakukan perancangan serta analisis data maka penulis membatasi permasalahan yaitu bagaimana membuat hardware pada alat pengontrol suhu ruangan menggunakan bahasa pemrograman assembly.

1.3 Permasalahan