Pengujian Rangkaian Relay Pengujian Sensor PIR Passive Infra Red

Berikut adalah gambar rangkaian pengujian LCD: Gambar 4.2. Rangkaian pengujian LCD Pada penelitian ini, saat seluruh rangkaian diaktifkan, maka pada LCD akan tampil “Pengunjung ke:” sensor PIR akan mendeteksi jumlah pengunjung. Sedangkan pada baris kedua akan tampil “Level Kipas:” tulisan pada baris pertama dan kedua tampil secara bersamaan dan diperbaharui setiap ada pengunjung yang masuk dan ke luar.

4.3 Pengujian Rangkaian Relay

Pengujian rangkaian relay dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 5 V dan 0 V pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 V dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 V. Aktifnya transistor akan mengaktifkan relay. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Rangkaian Pengujian Relay Pada alat ini relay digunakan untuk mengaktifkanmenonaktifkan kipas secara otomatis, dimana hubungan yang digunakan adalah normally open NO, berarti relay aktif jika diberi input 5 V high dari mikrokontroler. Dengan demikian jika relay aktif maka kipas juga akan aktif, sebaliknya jika relay tidak aktif, maka kipas juga akan aktif. Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 V pada basis transistor, jika relay aktif dan kipas juga aktif, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik. Pengujian selanjutnya dilakuka n dengan menghubungkan input rangkaian ini ke mikrokontroler pada P2.4 kemudian memberikan program sederhana pada mikrokontroler AT89S52. Program yang diberikan adalah sebagai berikut: Setb P2.4 . . . . . . . . Perintah di atas akan memberikan logika high pada P2.4, sehingga P2.4 akan mendapatkan tegangan 5 V. Tegangan 5 V ini akan mengaktifkan transistor C945, Universitas Sumatera Utara sehingga relay menjadi aktif dan kipas juga aktif. Berikutnya memberikan program sederhana untuk menonaktifkan relay. Programnya sebagai berikut: Clr P2.4 . . . . . . . . Perintah di atas akan memberikan logika low pada P2.4, sehingga P2.4 akan mendapatkan tegangan 0 V. Tegangan 0 V ini akan menonaktifkan transistor C945, sehingga relay menjadi tidak aktif dan kipas juga tidak aktif.

4.4 Pengujian Sensor PIR Passive Infra Red

Pengujian sensor PIR dilakukan untuk mengetahui objek yang terdeksi dengan cara mengukur tegangan keluaran mengunakan multimeter digital dengan jarak yang berbeda dan sudut 0 o dan 45 o yang berbeda. Adapun hasil pengujian dilakukan sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sensor PIR dengan sudut 0 o Jarak cm Tegangan Keluaran Volt Keterangan Sensor Keterangan Objek 30 5,01 Aktif High Mendeteksi Objek 60 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 90 5,01 Aktif High Mendeteksi Objek 120 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 150 5,01 Aktif High Mendeteksi Objek 180 5,01 Aktif High Mendeteksi Objek 210 4,99 Aktif High Mendeteksi Objek 240 4,98 Aktif High Mendeteksi Objek 270 5,02 Aktif High Mendeteksi Objek 300 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 330 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 360 4,79 Aktif High Mendeteksi Objek 390 4,75 Aktif High Mendeteksi Objek 420 4,97 Aktif High Mendeteksi Objek 450 4,63 Aktif High Mendeteksi Objek 480 4,46 Aktif High Mendeteksi Objek 510 0,1 Aktif Low Tidak Mendeteksi Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sensor PIR dengan sudut 45 o Jarak cm Tegangan Keluaran Volt Keterangan Sensor Keterangan Objek 40 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 80 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 120 5,00 Aktif High Mendeteksi Objek 160 5,01 Aktif High Mendeteksi Objek 200 4,99 Aktif High Mendeteksi Objek

4.5 Pengujian rangkaian ADC Analog to Digital Converter