Luas Lahan Produksi Produktivitas

penyuluhan kali. Frekuensi mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi di daerah penelitian antara 2-9 kali dalam satu tahun, dengan rata rata 4,67 kali dalam satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi atau keikutsertaan petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi dalam mengikuti penyuluhan dengan kehadiran tidak mencapai setengah dari periode kegiatan.

5. Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan X 6 adalah semua orang yang berada dalam keluarga atau rumahtangga dan ditanggung oleh kepala keluarga jiwa. Jumlah tanggungan petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi adalah rata rata 2,80 jiwa atau 3 jiwa, dengan range 1-7 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tanggungan petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi adalah tergolong sedikit.

6. Luas Lahan

Luas lahan X 5 adalah keseluruhan lahan yang dimiliki petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi dalam usaha pertanian ha, kategori yang diberikan adalah: - Lahan sempit ≤ 0,5 Ha - Lahan Luas 0,5 Ha Luas lahan yang dimiliki oleh petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi adalah antara 0,1-2 ha dengan rata rata 0,60 ha. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang dimiliki oleh petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi adalah memiliki lahan yang sempit. Universitas Sumatera Utara

7. Produksi

Produksi X 7 adalah hasil panen yang diperoleh petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi dari usahataninya ton. Produksi yang diperoleh antara 0,3-11,2 ton dengan rata rata 2,9 ton. Hal ini menunjukkan bahwa produksi yang diperoleh oleh petani pengambil keputusan monokultur atau diversifikasi dari usahataninya adalah tergolong rendah.

8. Produktivitas

Produktivitas X 8 adalah hasil persatuan luas lahan tonha. Produktivitas yang diperoleh adalah antara 1,5-13 tonha dengan rata rata 5,0 tonha. Dengan range terbesar 13 ton, hal ini menunjukkan bahwa produktivitas di desa Mesjid adalah cukup tinggi. Pada daerah penelitian di Desa Mesjid ada dua jenis pola usahatani yaitu : usahatani pola Monokultur dan usahatani pola Diversifikasi. Dimana usahatani pola monokultur adalah usahatani yang diusahakan hanya satu jenis tanaman yang ditanam di dalam satu areal yang sama dalam hal ini adalah padi. Sedangkan usahatani diversifikasi adalah usahatani yang mengusahakan dua atau tiga jenis tanaman yang di tanam dalam satu areal yang sama dalam hal ini adalah tanaman padi, jagung, dan cabai. Universitas Sumatera Utara Hubungan karakteristik sosial ekonomi petani umur, pendidikan, lama berusahatani, frekuensi mengikuti penyuluhan, luas lahan, jumlah tanggungan, produksi dan produktivitas dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi Pada identifikasi masalah yang pertama, penelitian ini mengkaji hubungan karakteristik sosial ekonomi petani umur, pendidikan, lama berusahatani, frekuensi mengikuti penyuluhan, luas lahan, jumlah tanggungan, produksi, dan produktivitas dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi dapat dilihat pada Tabel 15 : Tabel 15. Hubungan karakteristik sosial ekonomi petani umur, pendidikan, lama berusahatani, frekuensi mengikuti penyuluhan, luas lahan, jumlah tanggungan, produksi dan produktivitas dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi No Uraian r s-hitung r s-SPSS17 t hitung t Tabel Sig. 1 2 3 4 5 6 7 8 Umur X 1 Pendidikan X 2 Lama berusahatani X 3 Frekuensi mengikuti penyuluhan X 4 Jumlah tanggungan X 5 Luas lahan X 6 Produksi X 7 Produktivitas X 8 -0,324 0,476 -0,35 0,032 0,107 -0,97 -0,94 0,113 -0,353 0,291 -0,380 -0,007 0,051 -0,122 -0,117 -0,236 -1,81 2,86 -1,98 0,17 0,57 -20,95 -14,6 0,6 2,048 2,048 2,048 2,048 2,048 2,048 2,048 2,048 0,056 0,118 0,038 0,970 0,788 0,520 0,537 0,218 Sumber: Data primer, data diolah dari lampiran 4 – 11 Keterangan : r s-hitung : hasil korelasi Rank Spearman secara manual. r s-SPSS 17 : hasil korelasi Rank Spearman dengan software SPSS 17. t hitung : hasil perhitungan. t Tabel : 2,048 pada α 5, df = 28. Sig. : Hubungan nyata atau tidak. Universitas Sumatera Utara

1. Hubungan Umur Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Analisis Pendapatan dan Karakteristik Sosial Ekonomi Usaha Ternak Kambing (Studi kasus Desa Bangun Purba dan Desa Batu Gingging Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang)

14 142 127

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Padi dan Hubungannya dengan Pendapatan di desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang

3 33 100

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus : BPP Medan Krio Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang)

1 39 91

Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Mangrove Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

1 34 101

Karakteristik Sosial Ekonomi Permukiman Informal Bantaran Sungai Deli di Kelurahan Hamdan...

0 49 2

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Pedagang Hasil Laut (Studi Kasus : Desa Pantai Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

4 78 84