1. Hubungan Umur Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi
Umur X
1
adalah usia petani pengambil keputusan pada monokultur atau diversifikasi yang dihitung dari tanggal lahirnya yang dinyatakan dalam satuan
tahun. Umur juga merupakan faktor yang menentukan apakah seseorang itu produktif atau tidak. Seseorang dikatakan tidak produktif yaitu umur 0 – 14 tahun
dan umur 60 tahun keatas. Sedangkan seseorang dikatakan produktif yaitu umur 15 – 59 tahun. Rata rata umur petani sampel adalah 46 tahun, hal ini tergolong
dalam kategori produktif. Dari Tabel 15, hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Rank
Spearman adalah sebesar -0,324. t
hitung
yang diperoleh sebesar -1,81. Dari Tabel dengan
α
0,05
dengan derajat bebas degress of freedom df = 28 diperoleh nilai t
Tabel
sebesar 2,048. Dapat dilihat bahwa t
hitung
t
Tabel
yang berarti H diterima dan
H
1
tidak diterima, tidak ada hubungan umur petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Dari hasil output dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar -0,353. Untuk mengetahui
apakah hubungan nyata atau tidak dapat dilihat nilai signifikansinya. Dari hasil diperoleh signifikansi sebesar 0,056. Nilai ini
α
0,05
. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan antara rangking variabel yang satu dengan variabel lainnya. Tidak ada hubungan
nyata antara umur petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menunjukkan bahwa faktor umur petani tidak mempengaruhi pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan umur petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
2. Hubungan Pendidikan Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi
Pendidikan X
2
adalah lama pendidikan yang ditempuh petani di bangku sekolah tahun. Rata rata pendidikan yang ditempuh oleh petani di daerah
penelitian adalah 6,60 tahun setara SD. Dari Tabel 15, hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Rank
Spearman adalah sebesar 0,476. t
hitung
yang diperoleh sebesar 2,86. Dari Tabel dengan
α
0,05
dengan derajat bebas degress of freedom df = 28 diperoleh nilai t
Tabel
sebesar 2,048. Dapat dilihat bahwa t
hitung
t
Tabel
yang berarti H tidak
diterima dan H
1
diterima, artinya Ada hubungan pendidikan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Dari hasil output dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,291. Untuk mengetahui
apakah hubungan nyata atau tidak dapat dilihat nilai signifikansinya. Dari hasil diperoleh signifikansi sebesar 0,118
α
0,05
. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
tidak diterima dan H
1
diterima, artinya ada hubungan antara rangking variabel yang satu dengan variabel lainnya. Ada hubungan nyata
antara pendidikan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan petani mempengaruhi pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pendidikan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
3. Hubungan Lama Berusahatani Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi
Lama berusahatani X
3
adalah lama petani telah bekerja dan bermata pencaharian sebagai petani tahun. Lamanya berusahatani untuk setiap orang
berbeda beda oleh karena itu lamanya berusahatani dapat dijadikan bahan pertimbangan agar tidak melakukan kesalahan yang sama sehingga dapat
melakukan hal hal yang baik untuk waktu berikutnya. Rata rata lama berusahatani petani di daerah penelitian adalah 23,67 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
petani memiliki pengalaman yang cukup lama dalam berusahatani. Dari Tabel 15, hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Rank
Spearman adalah sebesar -0,35. t
hitung
yang diperoleh sebesar -1,98. Dari Tabel dengan
α
0,05
dengan derajat bebas degress of freedom df = 28 diperoleh nilai t
Tabel
sebesar 2,048. Dapat dilihat bahwa t
hitung
t
Tabel
yang berarti H diterima dan
H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan lama berusahatani petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Dari hasil output dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar -0,380. Untuk mengetahui
apakah hubungan nyata atau tidak dapat dilihat nilai signifikansinya. Dari hasil diperoleh signifikansi sebesar 0,038
α
0,05
. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara rangking variabel yang satu dengan variabel lainnya. Tidak ada hubungan antara lama berusahtani petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur
atau diversifikasi tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa lama berusahatani petani tidak ada
mempengaruhi untuk pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan lama berusahatani petani
dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
4. Hubungan Frekuensi Mengikuti Penyuluhan Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi
Frekuensi mengikuti penyuluhan X
4
adalah banyaknya atau rutinitas petani dalam mengikuti penyuluhan kali. Semakin tinggi frekuensi petani
mengikuti penyuluhan maka keberhasilan penyuluhan pertanian yang disampaikan semakin tinggi pula. Frekuensi petani dalam mengikuti penyuluhan yang
meningkat disebabkan karena penyampaian yang menarik dan tidak membosankan serta yang disampaikan benar benar bermanfaat bagi petani dan
usahataninya. Frekuensi mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh petani di Desa Mesjid rata rata 4,67 kali dalam satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
frekuensi atau keikutsertaan petani dalam mengikuti penyuluhan adalah tidak mencapai kehadiran setengah dari kegiatan penyuluhan.
Dari Tabel 15, hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,032. t
hitung
yang diperoleh sebesar 0,17. Dari Tabel dengan
α
0,05
dengan derajat bebas degress of freedom df = 28 diperoleh nilai t
Tabel
sebesar 2,048. Dapat dilihat bahwa t
hitung
t
Tabel
yang berarti H diterima dan
Universitas Sumatera Utara
H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan frekuensi mengikuti penyuluhan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Dari hasil output dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar -0,007. Untuk mengetahui
apakah hubungan nyata atau tidak dapat dilihat nilai signifikansinya. Dari hasil diperoleh signifikansi sebesar 0,970
α
0,05
. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan antara rangking variabel yang satu dengan variabel lainnya. Tidak ada hubungan
nyata antara frekuensi mengikuti penyuluhan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi mengikuti penyuluhan petani tidak mempengaruhi untuk pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan frekuensi mengikuti penyuluhan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau
diversifikasi.
5. Hubungan Jumlah Tanggungan Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi
Jumlah tanggungan X
6
adalah semua orang yang berada dalam keluarga atau rumah tangga dan ditanggung oleh kepala keluarga jiwa. Semakin banyak
anggota keluarga akan semakin besar pula beban hidup yang akan ditanggung atau harus dipenuhi. Jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi keputusan petani
dalam berusahatani. Jumlah tanggungan petani di Desa Mesjid rata rata 2,80 orang atau berkisar 3 orang.
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 15, hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,107. t
hitung
yang diperoleh sebesar 0,57. Dari Tabel dengan
α
0,05
dengan derajat bebas degress of freedom df = 28 diperoleh nilai t
Tabel
sebesar 2,048. Dapat dilihat bahwa t
hitung
t
Tabel
yang berarti H diterima dan
H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan jumlah tanggungan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Dari hasil output dengan menggunakan SPSS 17, diketahui bahwa koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,051. Untuk mengetahui
apakah hubungan nyata atau tidak dapat dilihat nilai signifikansinya. Dari hasil diperoleh signifikansi sebesar 0,788
α
0,05
. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
tidak diterima, artinya tidak ada hubungan antara rangking variabel yang satu dengan variabel lainnya. Tidak ada hubungan
nyata antara jumlah tanggungan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi tanaman.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tanggungan petani tidak mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan jumlah tanggungan petani dengan pengambilan keputusan pada monokultur atau diversifikasi.
6. Hubungan Luas Lahan Petani Dengan Pengambilan Keputusan Pada Monokultur Atau Diversifikasi