C. Bentuk dan Isi Perjanjian Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan.
Bentuk Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan adalah : 1.
KUR Modal Kerja KUR Modal Kerja yaitu kredit jangka pendek untuk pembiayaan
modal kerja dengan cara penarikan yang disepakati oleh Bank dan debitur, dengan didahului adanya surat permohonan penarikan dari
debitur, sepanjang tersedia kelonggaran tarik dan tidak melampaui plafon kredit, terdiri dari :
a. KUR dengan sifat kredit Revolving.
Hanya berlaku untuk yang dijamin oleh PT. Askrindo Persero b.
KUR dengan sifat Non Revolving, dimana dimungkinkan penarikan secara sekaligus di muka, bertahap berdasarkan termijn ataupun
bertahap berdasarkan kebutuhan pembelian bahan baku atau barang dagangan.
2. KUR Investasi
KUR Investasi adalah kredit untuk pembiayaan investasi barang modal dengan tata cara penarikan dapat secara bertahap atau sekaligus di
muka, sesuai kebutuhan dan kesepakatan Bank dengan debitur dengan sifat kredit non revolving.
Isi Perjanjian Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan adalah berupa syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan pokok sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Jumlah Penggunaan dan Batas Waktu kredit
Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang dengan persetujuan bank dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang akan ditentukan
dalam satu surat perjanjian kredit danatau surat-surat perjanjian lainnya yang akan dibuat tersendiri antara pihak yang bersangkutan, sebagai
contoh yaitu : a.
Besar pokok pinjaman Rp. 400.000.000,- empat ratus juta rupiah yang bersifat Non Revolving dan jenis Kredit Usaha Modal Kerja
Kredit Usaha Rakyat KUMK KUR b.
Di samping pokok pinjaman, jumlah pinjaman tidak termasuk pembebanan bunga dan biaya-biaya lain yang menurut perjanjian
kredit ini harus dilunasi oleh Penerima Kredit. c.
Kredit ini digunakan untuk Pembiayaan Modal Kerja Usaha Batubara. d.
Perjanjian Kredit ini mulai berlaku sejak tanggal hari ini dan dibuat untuk jangka waktu 36 tiga puluh enam bulan lamanya dan
karenanya akan berakhir pada tanggal 17-07-2011 tujuh belas Juli dua ribu sebelas.
2. Bunga dan Bunga Tunggakan
Atas jumlah pinjaman Penerima Kredit dikenakan bunga sebesar 12,50 dua belas koma lima puluh persen per tahun. Setiap saat dapat
berubah sesuai ketentuan Bank Adjustable rate. Kewajiban bunga dihitung pada setiap tanggal 25 dua puluh lima bulan yang
bersangkutan dan mulai diperhitungkan sejak tanggal penarikan Kredit.
Universitas Sumatera Utara
Bunga dibayarkan setiap bulan pada bulan yang bersangkutan dengan tenggang waktu pembayaran tanggal 25 dua puluh lima sampai dengan
akhir bulan yang bersangkutan dengan cara mendebet rekening giro Penerima Kredit pada Bank danatau menurut ketentuan Bank jika terjadi
tunggakan bunga. Dalam hal terjadi penunggakan bunga danatau pembayaran bunga yang tidak dapat persetujuan Bank sebelumnya,
dikenakan denda sebesar 2 dua persen di atas bunga yang berlaku dan diperhitungkan atas tunggakan bunga. Selama Penerima Kredit
mempunyai tunggakan bunga baik yang berupa bunga biasa maupun bunga tunggakan, maka setiap setoran Penerima Kredit kepada Bank
akan diperhitungkan terlebih dahulu oleh Bank sebagai pembayaran bunga danatau denda tidak sebagai angsuranpelunasan hutang pokok.
Menyimpang dari ayat 1 pasal ini suku bunga ini juga setiap saat dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank danatau Bank Indonesia danatau
ketentuan Undang-undangPemerintah yang berlaku. 3.
Syarat Pencairan Kredit Penerima Kredit mengajukan surat permohonan penarikan kredit
dengan melampirkan daftar barang yang akan dibeli. Maksimal penarikan kredit sebesar Share Bank. Sebagai contoh, Penarikan kredit dilakukan
berdasarkan kebutuhan barang modal yang akan dibeli dengan maksimal penarikan sebesar Rp.400.000.000,- empat ratus juta rupiah. Atas
penarikan kredit dimaksud pada contoh tersebut harus dibuat laporan penggunaan dana dan diserahkan kepada Bank.
Universitas Sumatera Utara
4. Pembayaran Kembali
Sumber pengembalian kredit adalah dari hasil usaha yang dikelola Penerima Kredit. Kewajiban bunga setiap bulan harus dibayar pada bulan
yang bersangkutan. Apabila pada bulan yang bersangkutan tidak ada pendapatan usaha atau lebih kecil dibandingkan dengan kewajiban
bunga, maka Penerima Kredit wajib menutupi kekurangannya dari sumber dana lainnya. Apabila dianggap perlu maka Bank dapat merubah
sesuai keinginan Bank dalam rangka penyelesaian pengembalian pokok Kredit Modal Kerja.
5. Provisi Kredit Dan Biaya-Biaya Lain
Penerima Kredit tidak diwajibkan membayar provisi kredit namun Penerima Kredit diwajibkan membayar biaya-biaya yang diperlukan
dalam proses pemberian kredit dan pengikatan jaminan Kredit yang meliputi antara lain biaya akta-akta Notaris, biaya dan premi asuransi
atas barang jaminan Kredit apabila ada dan biaya-biaya lain, sesuai dengan ketentuan Bank.
6. Penyimpangan Kewajiban
Menyimpang dari apa yang ditentukan di atas, maka Bank berhak untuk menagih hutang dengan seketika dan sekaligus dan karenanya
Penerima Kredit wajib membayar seluruh hutang atau sisa hutangnya tanpa somasi terlebih dahulu walaupun saat pelunasan hutang
sebagaimana ditetapkan di atas belum berakhir :
Universitas Sumatera Utara
a. Penerima Kredit melanggar salah satu atau lebih ketentuan-ketentuan
yang termaktub dalam akta ini danatau dalam perjanjian-perjanjian kredit lainnya yang telah danatau akan dibuat oleh Penerima Kredit
dan Bank. b.
Penerima Kredit dinyatakan pailit atau tidak mampu membayar hutang-hutangnya, atau telah mengajukan permohonan untuk
penundaan pembayaran surceance van betaling. c.
Atas sebagian atau seluruh kekayaan Penerima Kredit dikenakan sita baik oleh pihak pengadilan ataupun oleh pihak lain
d. Penerima Kredit tidak berhak lagi melakukan pengurusan pengelolaan
ataupun penguasaan atas seluruh atau sebagian harta kekayaannya. e.
Penerima Kredit dilikwidasi atau dibubarkan atau atas tanah tanah yang dijadikan jaminan dalam akta ini disita pihak lain, baik sebagian
maupun seluruhnya. f.
Jika menurut pertimbangan Bank sendiri kekayaan Penerima Kredit sedemikian kurangnya sehingga tidak memungkinkan untuk dapat
membayar lunas hutangnya kepada Bank g.
Penerima Kredit memberikan pernyataan-pernyataan surat-surat, keterangan-keterangan dan laporan-laporan serta dokumen-dokumen
lain sehubungan dengan hutangnya Penerima Kredit tersebut kepada Bank, yang kemudian ternyata palsu atau dipalsukan atau tidak
mengandung kebenaran dalam arti material.
Universitas Sumatera Utara
7. Jaminan Kredit
Penerima Kredit diwajibkan terlebih dahulu menyediakan benda danatau hak yang cukup untuk diserahkan kepada Bank sebagai jaminan
dan memeliharanya secara terus menerus. Sebagai contoh, jaminan pokok itu terdiri atas :
a. Tanah yang terletak di Dusun Amal Bakti, Desa Pasar V Kebun
Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, dengan bukti kepemilikan Akta Pelepasan Hak Atas
Tanah Dengan Ganti Rugi nomor 19 tertanggal 27-05-2008 dua puluh tujuh Mei dua ribu delapan yang dibuat dihadapan Theresia
Martianna Siahaan, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Deli Serdang, seluas lebih kurang 3.596 M
2
tiga ribu lima ratus sembilan puluh enam meter persegi, terdaftar atas nama Naboy
b. Tanah yang terletak di Dusun V jalan Antara, Desa Bakaran Batu,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, dengan bukti kepemilikan Akte Pengerahan Ganti
Rugi nomor 5938722006 tertanggal 01-08-2006 satu Agustus dua ribu enam yang dibuat dihadapan Doktorandus Haji Muhammad
Ahmad Yusuf Siregar seluas lebih kurang 421.8 M
2
empat ratus dua puluh satu koma delapan meter persegi, terdaftar atas nama Naboy.
Dengan berikut segala sesuatu yang telah dan atau akan didirikan, ditanam dan ditetapkan di atas tanah-tanah tersebut yang menurut
sifatnya, peruntukannya dan Undang-undang dianggap sebagai barang
Universitas Sumatera Utara
tidak bergerak, tidak ada yang dikecualikan dan keduanya harus ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik di Kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang serta kemudian Penerima Kredit selaku juga pemilik Agunan wajib menandatangani Akta Pemberian Hak
Tanggungan APHT setelah Sertifikat tersebut selesai dan mengenai seluruh biaya yang timbul seluruhnya ditransfer ke rekening Notaris dan
Notaris membuat Cover Note yang diserahkan ke Bank Tabungan Negara cabang Medan.
Mengenai berapa besarnya jaminan, begitu pula tentang saat dan hingga jumlah berapa jaminan itu harus ditambah atau dapat dikurangi,
serta kepada siapa diserahkan pula hak untuk memberi penilaian dan melakukan pemeriksaan peninjauan kembali atas jaminan itu adalah
menurut pertimbangan Bank semata-mata. 8.
Asuransi Jaminan Dan Asuransi Kredit Penerima Kredit wajib mengasuransikan atas nama Bank, barang-
barang jaminan tersebut di atas dan bila dianggap perlu, Bank berhak menyelenggarakan sendiri asuransi tersebut. Atas semua hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan penutupan asuransi tersebut, berlaku ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank dan segala biaya yang
timbul, sepenuhnya menjadi beban Penerima Kredit. Bank dapat mempertanggungkan mengasuransikan Kredit ini kepada perusahaan
asuransi kredit atas beban Penerima Kredit dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh Bank.
Universitas Sumatera Utara
9. Pengawasan Dan Pelaporan
Bank berhak baik dilakukan sendiri atau dilakukan oleh pihak lain yang ditunjuk atau disetujui oleh Bank dan Penerima Kredit wajib
mematuhinya untuk : a.
Selama jangka waktu kredit akan diadakan pemantauanpemeriksaan mengenai progres usaha Penerima Kredit
b. Akan selalu dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan usaha
Penerima Kredit agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan, baik dalam hal penggunaan dana maupun pelaksanaan usaha di lapangan
sehingga usaha dan kewajiban Penerima Kredit dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Penerima Kredit wajib melaporkan keadaan keuangan perusahaan, neraca dan labarugi serta hal-hal lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
Bank berhak sewaktu-waktu meminta laporan tersebut dan Penerima Kredit wajib memenuhinya.
10. Pembatasan Terhadap Tindakan Penerima Kredit
Penerima Kredit sebelum kredit ini dilunasi, tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari Bank untuk :
a. Menerima kredit dari Bank lain atau pihak ketiga sehubungan dengan
usaha tersebut kecuali transaksi dagang yang lazim. b.
Mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjamin harta c.
Merubah Anggaran Dasar dan Pengurus Perusahaan. d.
Melakukan merger atau akuisisi
Universitas Sumatera Utara
e. Melunasi hutang pada pemegang saham.
f. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit.
g. Menyewakan perusahan kepada pihak ketiga.
h. Memindahkan tangankan dalam bentuk apapun dan dengan maksud
apapun juga kepada pihak ketiga. i.
Membagi deviden perusahaan. 11.
Hak Bank Dalam Pengamanan Dan Penyelesaian Kredit Apabila setelah berakhir perjanjian kredit ini karena sebab apapun
juga ternyata menurut pertimbangan Bank, Penerima Kredit tidak menyelesaikan kreditnya, Bank berhak mengambil tindakan-tindakan
hukum berupa apapun juga dengan cara apapun yang dianggap baik atau di haruskan oleh ketentuan Bank danatau Bank Indonesia danatau
ketentuan Undang-UndangPemerintah yang berlaku. Sesuai dengan penggunaan pinjaman sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini,
dengan menandatangani perjanjian kredit ini, sekaligus Penerima Kredit yang ada pada perseroan terbatas PT. Bank Tabungan Negara Persero
Cabang Medan, guna memenuhi semua kewajiban-kewajiban Penerima Kredit kepada Bank, pada saat yang dianggap baik oleh Bank.
12. Ketentuan Tambahan
Penerimaan Kredit memberi kuasa dengan hak subsititusi yang tidak dapat dicabut kembali dan memberikan hak kepada Bank untuk
mengambil alih serta mengubah management perusahaan baik oleh Bank
Universitas Sumatera Utara
atau badan lain yang ditunjuk oleh Bank sejak kredit tersebut dinyatakan kurang lancar, yang mencakupan antara lain:
a. Melaksanakan kegiatan Usaha Batu Bara.
b. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran usaha untuk
keperluan kelancaran kredit sampai dengan lunas. c.
Melakukan penjualan atas tanah dan persediaan yang menjadi agunan di Bank dan menandatangani dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan penjualan atau peralihan hak tersebut. d.
Menerima segala pembayaran yang berkaitan Usaha Batu Bara. e.
Atas pengambil alihan management, Bank dibebaskan dari perkara yang berkaitan dengan kewajiban Penerimaan Kredit kepada pihak
ketiga. Bilamana jangka waktu kredit berakhir namun masi ada saldo debet
atau Hutang, maka secara otomatis Penerima Kredit dikenakan provisi sesuai dengan ketentuan Bank per saat berakhirnya jangka waktu kredit.
Bagi hubungan antara Bank dengan Penerima Kredit berlaku pula syarat-syarat untuk pemegang rekening PT. Bank Tabungan Negara
Persero, surat persetujuan pemberian kredit dan ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh Bank. Ketentuan-ketentuanhal-hal yang belum
diatur dalam perjanjian ini, akan ditetapkan kemudian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini.
13. Syarat-Syarat Lain
Hal-hal yang harus dilakukan :
Universitas Sumatera Utara
a. Syarat-syarat sebelum akad kredit :
Menyelesaikan persyaratan administrasi dan keuangan paling lambat 1 satu hari sebelum akad kredit antara lain :
1 Membuka Rekening GiroTabungan di Bank
2 Menyampaikan persetujuan tertulis Penerima Kredit dengan segala
ketentuan yang tertuang dalam SP2K. 3
Membayar biaya Notaris sebesar Rp. 350.000,- tiga ratus lima puluh ribu rupiah.
4 Membayar cadangan biaya pemasangan Hak Tanggungan sebesar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5
Menyerahkan Surat Kuasa kepada Bank yang ditanda tangani di atas Materai cukup untuk mendebet Rekening GiroTabungan
Penerima Kredit Di Bank atas biayakewajiban yang timbul terhadap Bank.
b. Menyelesaikan Persyaratan Legalitas :
1 Menyerahkan Bukti Kepemilikan tanah berupa Akta Pelepasan Hak
Atas Tanah Dengan Ganti Rugi nomor 19 tertanggal 27-05-2008 dua puluh tujuh Mei dua ribu delapan yang dibuat dihadapan
Theresia Martianna Siahaan, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Deli Serdang.
2 Menyerahkan Bukti Kepemilikan tanah berupa Akte
PengerahanGanti Rugi nomor 5938722006 tertanggal 01-08-
Universitas Sumatera Utara
2006 satu Agustus dua ribu enam yang dibuat dihadapan Doktorandus Haji Muhammad Ahmad Yusuf Siregar.
3 Menandatangani Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan atas
Agunan Kredit. c.
Syarat-Syarat setelah Akad Kredit :
1
Menyerahkan bukti-bukti Transaksi Keuangan yang berkaitan dengan usaha yang dibiayai BANK, apabila BANK membutuhkan.
14. Domisili
Mengenai Perjanjian Kredit ini dan segala akibat serta pelaksanaannya para penghadap memilih tempat tinggal tetap dan
seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Medan danatau
Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara BUPLN.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR TANPA