Pengaturan Hukum tentang Kebijakan Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan

BAB III KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR TANPA

JAMINAN

A. Pengaturan Hukum tentang Kebijakan Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan

Menurut Penulis tujuan diluncurkannya Kebijakan KUR Tanpa Jaminan adalah untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM, meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM, serta penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja. Oleh karena itu dibutuhkan peraturan perundang-undangan sebagai payung hukum yang dapat menjembatani debitur dan kredit dalam proses pemberian kredit tersebut. Adapun beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Kebijakan Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan, yaitu diatur di dalam: 1. Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Pemerintah melalui percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Dalam upaya untuk lebih mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dan sebagai kelanjutan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi. 2. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi tahun 2008-2009 untuk menjamin implementasi atau percepatan pelaksanaan KUR. Universitas Sumatera Utara Dalam upaya pelaksanaan program ekonomi Tahun 2008 - 2009 dari Kabinet Indonesia Bersatu yang bersifat prioritas dan memerlukan koordinasi serta sebagai kelanjutan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 3. Peraturan Menteri Keuangan No. 135PMK.052008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat. Bahwa dalam rangka mengembangkan Kredit Usaha Rakyat kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi secara berkelanjutan telah ditandatangani Addendum II Nota Kesepahaman Bersama Memorandum of Understanding tentang Penjaminan KreditPembiayaan Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah Dan Koperasi; 4. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan Bahwa usaha penjaminan yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan selama ini belum cukup diatur berdasarkan prinsip-prinsip usaha penjaminan yang prudent, transparan serta memberikan kepastian hukum; 5. MoU antara Ketua Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007. 6. Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008. 7. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 5 Tahun 2008 tentang Komite Kebijakan Penjaminan KreditPembiayaan bagi UMKMK. Universitas Sumatera Utara 8. Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan. 9. Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR. 10. Addendum II Mou Departemen Teknis, Perbankan dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010. 11. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP- 07M.EKON012010 tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat. 12. Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro, dan Keuangan, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP- 01D.I.M.EKON012010 tentang Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. 13. Nota Facimile DPK No. : 452MDPKKKXI2007, Tanggal 20 November 2007, perihal : Penyaluran KUR untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM 14. Surat Edaran SE Direksi PT. Bank Tabungan Negara Persero, No. 54DIRDKPB2007, Tanggal 03 Desember 2007, perihal : “PETUNJUK PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT-BTN” 15. Nota Facsimile DPK No. 494FDPKKKXII2007, Tanggal 19 Desember 2007, perihal : Pernyaluran KUR-BTN. 16. Nota Facsimile DPK No : 59FDPKKKII2008, Tanggal 12 Februari 2008, perihal : Revisi SE Direksi No. 54DIRDKPB2007, tanggal 03 Desember 2007, dan Pencapaian Realisasi KUR-BTN. Universitas Sumatera Utara

B. Kriteria dalam Pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan

Dokumen yang terkait

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Pada Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

0 37 94

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Oleh Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

1 41 81

Pengaruh Program Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 42 224

Analisis Pemberian Kredit Usaha Kecil Terhadap Perkembangan Usaha Pedagang Kecil Pada BPR Syariah Al-Washliyah Medan

5 91 82

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

9 68 133

Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

9 166 128

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN DI PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT NGEMPLAK SURAKARTA

0 17 131

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KAYU ARO.

0 1 12

PROSEDUR PEMBERIAN DAN PEMBINAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SOLO.

0 0 17

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN BAGI USAHA MIKRO DAN UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP RISIKO WANPRESTASI DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SOLO.

0 0 15