Tabel 4.1. Karakteristik subyek
Pedesaan Perkotaan
Variabel Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan n = 26 n = 32 n = 26
n = 32
Usia kronologis, 129.5 16.14 132.4 13.86 130.0 15.65 132.0 13.03 bulan
Berat badan, kg 26.9 8.19 26.1 6.52 30.5 8.76 28.8 6.72 Tinggi badan, cm 133.9 8.85 133.8 8.82 131.4 8.30 133.4 9.60
IMT, kgm2
14.7 2.50 14.4 2.27 17.4 3.59 16.1 2.96 Maturitas tulang 80.8 3.58 90.0 3.54 81.1 4.10 89.4 3.83
Prediksi TB, cm 165.7 7.19 148.8 6.44 163.2 7.39 148.6 8.42 Nilai dalam mean SD
4.2. Usia tulang dan prediksi tinggi akhir
Pada remaja pedesaan, 15 orang 25.9 mengalami keterlambatan usia tulang, 43 orang sesuai usia kronologis, dan tidak ada yang
mengalami percepatan usia tulang. Sedangkan pada remaja perkotaan, 8 orang 13.8 mengalami keterlambatan usia tulang, 47
orang sesuai usia kronologis, dan 3 orang 5.2 mengalami percepatan usia tulang. Berdasarkan jenis kelamin, usia tulang pada
remaja pedesaan dan perkotaan dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Perbandingan usia tulang pada remaja pedesaan dan perkotaan
Variabel Pedesaan
Perkotaan P
Laki-laki, n
- Retarded
6 23.1 6 23.1 0.599
- Averaged
20 76.9 19 73.1 -
Accelerated 0 1 3.8 Perempuan, n
- Retarded
9 28.1 2 6.3 0.031
- Averaged
23 71.9 28 87.4 -
Accelerated 0 2 6.3
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan analisis di atas, tidak dijumpai perbedaan usia tulang pada laki-laki antara kelompok pedesaan dan perkotaan.
Namun dijumpai perbedaan bermakna usia tulang pada perempuan, dimana usia tulang lebih mengalami percepatan pada kelompok
perkotaan dibandingkan pedesaan.
4.3. Prediksi tinggi badan berdasarkan maturitas tulang
Hubungan antara prediksi tinggi badan dengan maturitas tulang pada laki-laki seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.1. Prediksi TB laki – laki berdasarkan persentase maturitas tulang
Berdasarkan analisis statistik, prediksi tinggi badan pada laki- laki tidak ada korelasi yang bermakna dengan maturitas tulang r=-
0,164; P=0,123 .
PMT PTB
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hubungan antara prediksi tinggi badan dengan maturitas tulang pada perempuan seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2. Prediksi TB perempuan berdasarkan persentase maturitas tulang
Berdasarkan analisis statistik, prediksi tinggi badan pada anak perempuan tidak ada korelasi yang bermakna dengan maturitas tulang
r= -0,09; P=0,35.
PMT PTB
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 5. PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Penilaian usia tulang merupakan pemeriksaan radiologis umum yang
digunakan ahli anak untuk menentukan adanya perbedaan usia tulang dan usia kronologisnya dalam tahun, diambil dari tanggal kelahiran.
Penilaian usia tulang sangat membantu untuk dapat memonitor terapi hormon pertumbuhan dan diagnostik dari kelainan
– kelainan endokrin. Atlas yang sering digunakan pada metode ini adalah atlas Greulich
dan Pyle. Atlas ini diambil dari populasi sosial ekonomi menengah ke bawah dari anak-anak Kausian, Afrika, Amerika, Hispanik, Asia, dan
beberapa negara lainnya.
48,49
Pada satu penelitian di negara Eropa, menyarankan penentuan usia tulang lebih bagus digunakan dengan
metode Greulich dan Pyle.
49,50
Penelitian lain mengatakan bahwa dengan menggunakan standar Greulich dan Pyle sesuai untuk anak di
Afrika-Amerika dan Eropa-Amerika pada anak di tahun kelahiran di atas 1980. Terdapat perbedaan bermakna pada maturitas tulang ,
dimana usia tulang pada anak laki – laki di Eropa-Amerika lebih cepat
3 bulan dibandingkan dengan anak laki-laki di Afrika-Amerika.
58
Pada penelitian ini tidak dijumpai perbedaan usia tulang remaja di desa dan di kota. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian
sebelumnya yang menyebutkan di daerah Malawian, terdapat 139
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA