3.8. Cara Kerja
3.8.1. Alokasi Subyek
Pemilihan sekolah ditetapkan secara purposive sampling. Pemilihan subyek ditetapkan secara consecutive sampling dengan dua kelompok
berpasangan berdasarkan usia kronologis dan jenis kelamin.
3.8.2. Pengukuran
Tahap awal adalah melakukan survey awal terhadap SD di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat untuk pedesaan dan di Kecamatan
Medan Barat, Kota Medan untuk perkotaan. Pendataan dilakukan berdasarkan status pasien di Divisi Endokrinologi Departemen Ilmu
Kesehatan Anak FK USU terlampir. Tinggi Badan diukur dengan menggunakan microtoa 2 m yang
terbuat dari metal dengan tingkat ketepatan 0.5 cm. Subjek diukur pada posisi tegak dengan pandangan lurus menghadap ke depan,
bokong dan tumit menempel ke dinding, serta tanpa menggunakan alas kaki. Berat Badan diukur dengan menggunakan timbangan Camry
dengan tingkat ketepatan 0.5 kg. Subjek ditimbang tanpa menggunakan alas kaki dan hanya memakai pakaian sekolah sehari-
hari saja. Indeks Massa Tubuh diukur dengan menilai BB dalam kg TB
2
dalam m
2
. Pengambilan sampel untuk kelompok pedesaan dengan menilai
kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel untuk kelompok
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
perkotaan dengan melakukan matching berdasarkan usia kronologis dan jenis kelamin. Usia tulang dinilai oleh ahli radiologi berdasarkan
gambaran sinar-X tulang pada pergelangan tangan kiri. Pengambilan sinar-X dilakukan di Bagian Radiologi, Rumah Sakit Islam Malahayati,
Medan. Prediksi tinggi badan akhir dinilai berdasarkan usia tulang dengan menggunakan tabel Balley Pinneau terlampir.
3.9. Identifikasi Variabel