Penelitian terdahulu Kerangka Konseptual Hipotesis

Tahun 1 Perkotaan 2 Pedesaan 3 Kota + Desa 4 Maret 2004 142 966 114 214 122 414 Juli 2005 175 152 117 578 143 095 Mei 2006 184 694 142 095 155 810 Maret 2007 205 379 154 827 178 132 Maret 2008 218 333 171 922 193 321 Maret 2009 234 712 189 306 210 241 Maret 2010 247 547 201 810 222 898 Maret 2011 271 713 222 226 246 560 September 2011 288 023 239 208 263 209 Maret 2012 286 649 238 368 262 102 September 2012 295 080 249 165 271 738 Maret 2013 307 352 263 061 284 853 September 2013 330 517 292 186 311 063 Maret 2014 338 243 299 145 318 398 Sumber: Diolah dari data survei Sosial Ekonomi Nasional susenas Sedangkan jumlah dan persentase penduduk miskin di kota Medan pada tahun 2010 terdapat 212,30 jumlah penduduk miskin dan 10,05 persentase dari penduduk miskin tersebut. Pada tahun 2011 terdapat 204,19 jumlah penduduk miskin dan 9,63 persentase dari penduduk miskin. Dan pada tahun 2012 terdapat 198,03 jumlah penduduk miskin sedangkan persentasenya yaitu 9,33 data dari Badan Pusat Statistik. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa tingkat kemiskinan yang terjadi di kota Medan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, yang mana itu merupakan dampak yang baik bagi kota Medan.

2.5 Penelitian terdahulu

Nur Rohima 1985 dalam penelitiannya yang berjudul “Sumbangan Organisasi Islam dalam Pertumbuhan Nasionalisme di Indonesia pada Abad ke XX M”. Hasil dari penelitiannya menyatakan bahwa peranan yang dilakukan oleh organisasi islam mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan kemajuan pada abad ke- 70 tersebut. Zainal Abidin 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Gerakan Politik Hizbut Tahrir Indonesia HTI sebagai Organisasi Islam Ekstra Parlementer di Indonesia Pasca Reformasi”. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa organisasi ini adalah keteguhannya dalam memegang prinsip dan semangat dalam memperjuangkan visi dan misi organisasi, yakni melanjutkan kembali kehidupan Islam, dan mengemban dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat dipenjuru dunia dengan mengajak kaum muslim untuk kembali hidup secara Islami dalam masyarakat Islam, di mana pergerakan dalam mewujudkan visi dan misi ini bergerak ditengah- tengah Kepungan sistem pemerintahan yang demokrasi. Lyana Apriyanti 2011 penelitiannya yang berjudul “Analisis Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Kota Semarang”. Kemiskinan memiliki sifat plural sehingga kemiskinan menunjukkan adanya sekelompok orang yang serba kekurangan sehingga kemiskinan sering dikaitkan dengan kesejahteraan, Kesejahteraan hidup tidak bisa terwujud jika seseorang tidak memiliki keterampilan.

2.6 Kerangka Konseptual

Adapun kerangka pemikiran peneliti yang menjadi dasar dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar 2.1 Kerangka Konseptual dibuat oleh Peneliti

2.8 Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan teoritis atau sementara dalam penelitian Muhamad, 2008: 76. Adapun hipotesis sementara penelitian ini bahwa adanya peran dari Organisasi Islam dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Medan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap masyarakat ataupun anggota dari organisasi tersebut seperti misalnya dari segi sosial maupun ekonomi. Organisasi Islam Pengentasan Kemiskinan Program organisasi di bidang sosial dan ekonomi BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian