Sangat tidak setuju STS, dengan skor 1
3.6.2 Metode Analisis Data
Untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian ini maka penulis menggunakan statistik desktiptif, yaitu metode statistik yang berusaha
menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata- ratanya, seberapa jauh data- data bervariasi, dan lain
sebagainya Muhammad, 2008: 200. Sementara untuk menguji skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur Sarwono, 2006: 99. a. Uji validitas, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan program SPSS dengan membandingkan nilai r hasil CorrectedItem Total Correlation dengan r tabel
Situmorang, 2008: 43. Skala pengukuran dinyatakan valid apabila r hitung r tabel.
b. Uji reabilitas, hampir sama dengan halnya uji validitas menggunakan program SPSS, namun uji ini membandingkan
koefisien Cronbach’s Alpha dengan r tabel. Hasil perhitungan menunjukkan reliable bila koefisienCronbach’s Alphar tabel
c. Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat mengenai peran
dari Organisasi Islam maka penulis menggunakan statistik deskriptif, yaitu metode statistik yang berusaha menjelaskan
atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi, dan lain
sebagainya Muhamad 2008: 200.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Organisasi Islam di Kota Medan
Organisasi Islam merupakan suatu sistem yang menghubungkan satu sama lainnya dalam suatu badan usaha dengan tujuan yang sama dengan
berlandaskan Al- Qur’an, As- Sunnah, Ijma dan Qiyas. Adapun tujuan-tujuan dari Organisasi Islam, yaitu:
1. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam
perbedaan. 2. Di bidang sosial, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan
yang sesuai dengan nilai ke-Islaman dan kemanusiaan. 3. Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk
menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat.
4. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Di Kota Medan yang merupakan Ibukota provinsi Sumatera Utara terdapat
75 Organisasi Islam. Dari semua Organisasi tersebut 2 diantaranya adalah Muhammadiyah dan Al Washliyah yang merupakan Organisasi Islam
dengan tujuan upaya mengurangi tingkat kemiskinan dari segi sosial maupun ekonomi.
Muhammadiyah merupakan Organisasi dengan jumlah anggota±30.000 orang yang mana dari jumlah tersebut, 2.658 orang diantaranya merupakan
kader-kader dari organisasi tersebut. Kader-kader tersebut meliputi Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah,
Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci.
Sedangkan Al Washliyah merupakan Organisasi dengan jumlah anggota ±600.000
orang yang diantaranya terdapat 400.000 orang merupakan kader-kader dari organisasi tersebut. Kader-kader dari Organisasi tersebut
meliputi: Muslimat Al Washliyah, Gerakan Pemuda Al Washliyah GPA,Angkatan Puteri Al Washliyah APA, Ikatan Putera-Puteri Al
Washliyah IPA, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah HIMMAH, Ikatan Sarjana Al Washliyah ISARAH, Ikatan Guru Al Washliyah IGA.
4 .2 Karakteristik Responden 4.2.1 Jenis Kelamin
Dari hasil penyebaran kuesioner, didapatkan bahwa sebagian besar yang menjadi responden adalah perempuan yaitu sebesar 68, sedangkan
responden laki-laki sebesar 32. Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4 .1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin DataPrimer
4.2.2 Usia
Berdasarkan kategori usia responden, persentase tertinggi adalah berusia ≥30 tahun yaitu 32, sedangkan persentase responden yang terendah
adalah berusia 16-20 tahun sedangkan usia 21-25 tahun yang memiliki pesentase tidak jauh berbeda dari rentang usia 26-30 tahun.
Gambar 4 .2 Jumlah responden berdasarkan usia Data Primer
4 .2.3 Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan. Dari hasil kuesioner yang diperoleh data karakteristik responden sebagai berikut:
68 32
perempuan laki-laki
19 23
26 32
16-20 tahun 21-25 tahun
26-30 tahun ≥ 30 tahun
Gambar 4 .3 Pesentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Data Primer
Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa persentase yang paling besar terdapat pada Pekerjaan Lainnya sebesar 41 sedangkan yang terendah
adalah Pegawai Negeri sebesar 15.
4.2.4 Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan terakhir mempengaruhi pemahaman responden terhadap Organisasi Islam. Semakin tinggi tingkat pendidikan seharusnya
semakin memiliki tingkat pemahaman yang tinggi. Pada studi kali ini persentase tingkat pendidikan responden tertinggi adalah yang
berpendidikan SMA dimana total persentasenya adalah 43. Sedangkan yang terendah adalah yang berpendidikan SD yakni sebesar 5.
Gambar 4 .4 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan
TerakhirDataPrimer
21 15
23 41
PelajarMahasiswa Pegawai Negeri
Pedagang Pekerjaan Lain
5 13
43 39
SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
4 .2.5 Penghasilan
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan. Dari hasil kuesioner yang diperoleh dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai berikut:
Gambar 4 .5 Persentase Responden Berdasarkan Penghasilan Data Primer
Berdasarkan keterangan tersebut bahwa penghasilan tertinggi dari hasil kuesioner adalah Rp 1.500.000 dengan persentase 58 sedangkan yang
terendah Rp 5.000.000 yang mendapatkan persentase hanya 7.
4 .3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu instrumen yang baik harus memiliki tingkat Validitas serta tingkat Reliabilitas yang tinggi. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila
instrumen penelitian tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan suatu instrumen dikatakan reliabel apabila
instrumen penelitian tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Berikut ini merupakan tabel output hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas menggunakan SPSS 21:
58 35
7 Rp 1.500.000
Rp 1.500.000 - Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
No Variabel
r-hitung Cronbach’s
Alpha 1
Organisasi merupakan wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama
0,446 0,749
2 Dalam pelaksanaannya organisasi
membutuhkan kerjasama team dan etos kerja agar tercapai tujuan yg diinginkan
0,514 0,748
3 Organisasi Islam merupakan wadah atau
tempat berkumpulnya sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang berlandaskan
Al- Quran, As- sunnah, Ijma dan Qiyas 0,435
0,748 4
Adanya dampak peranan Organisasi Islam dalam kehidupan sehari-hari
0,590 0,741
5 Manfaat dari ke ikut sertaan menjadi
anggota dari suatu organisasi islam adalah selain menambah wawasan keislaman juga
dapat menolong sesama umat muslim 0,664
0,741
6
Keikutsertaan pada organisasi islam dapat memberikan dampak positif terhadap
kehidupan sehari- hari
0,630 0,739
7
Adanya hubungan silaturrahim yang erat antara anggota organisasi dengan
masyarakat
6,17 0,739
8
Adanya penyuluhan kepada masyarakat mengenai program-program yang
dikeluarkan oleh Organisasi Islam
7,16 0,734
9
Pelayanan yang diberikan oleh Organisasi Islam terhadap masyarakat cukup optimal
0,709 0,731
10
Adanya bantuan yang diberikan oleh Organisasi Islam untuk masyarakat kurang
mampu
0,728 0,732
11
Adanya penyeleksian dalam menerima bantuan yang diberikan oleh Organisasi
Islam tersebut
0,563 0,738
12
Adanya bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu dibidang Pendidikan
0,667 0,737
13
Bantuan- bantuan yang diberikan oleh Organisasi Islam kepada orang- orang yang
kurang mampu dapat mempengaruhi perekonomian mereka.
0,520 0,741
Sumber: Data Primer Diolah
Nilai r-tabel untuk N=100; df=98; tingkat signifikansi=5 adalah 0,196. Dari Tabel 4.2dapat dilihat bahwa tiap-tiap pernyataan memiliki r-
hitungr-tabel, yang menandakan bahwa masing-masing pernyataan dapat dinyatakan valid, dan tiap-tiap pernyataan memiliki cronbach’s alphar-
tabel yang menandakan bahwa masing-masing pernyataan dapat dinyatakan reliabel.
4 .4 Upaya Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan 4.4.1 Pemahaman Umum Masyarakat Mengenai Organisasi Islam
Pengetahuan masyarakat akan Organisasi Islam membantu penulis menganalisis data khususnya mengenai tingkat pemahaman masyarakat
mengenai Organisasi Islam seperti berikut:
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation P2
100 3
5 4,50
,522 P3
100 3
5 4,49
,643 P1
100 2
5 4,47
,577 Valid N listwise
100
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P2 memiliki nilai terendah sebesar 3 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-ratanya
yaitu 4,50 dan standar deviasinya sebesar 0,52. Sehingga dapat di katakan bahwa responden pada P2 “Sangat Setuju” tentang pemahaman
masyarakat mengenai Organisasi Islam dengan jumlah 4,50 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P3 memiliki nilai terendah sebesar 3 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-ratanya
yaitu 4,49 dan standar deviasinya sebesar 0,643. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P3 “Sangat Setuju” mengenai
pemahaman masyarakat tentang Organisasi Islam dengan jumlah 4,49 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P1 memiliki nilai terendah sebesar 2 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-ratanya
yaitu 4,47 dan standar deviasinya sebesar 0,577. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P1 “Sangat Setuju” mengenai
pemahaman masyarakat tentang Organisasi Islam dengan jumlah 4,47 dari nilai maksimum 5.
4 .4.2 Pengaruh Organisasi Islam Kepada Masyarakat
Dampak Organisasi Islam terhadap kehidupan masyarakat membantu penulis dalam menganalisis data khususnya mengenai pengaruh
Organisasi Islam terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat seperti berikut:
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation P5
100 3
5 4,40
,603 P6
100 2
5 4,28
,712 P7
100 1
5 4,21
,729 P4
100 3
5 4,16
,692 Valid N listwise
100
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P5 memiliki nilai terendah sebesar 3 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,40 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,60. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P5 “Sangat Setuju” mengenai dampak
dari Organisasi Islam terhadap kehidupan sehari-hari dengan jumlah 4,40 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P6 memiliki nilai terendah sebesar 2 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,28 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,71. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P6 “Sangat Setuju” mengenai dampak
dari Organisasi Islam terhadap kehidupan sehari-hari dengan jumlah 4,28 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P5 memiliki nilai terendah sebesar 1 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,21 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,72. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P5 “Sangat Setuju” mengenai dampak
dari Organisasi Islam terhadap kehidupan sehari-hari dengan jumlah 4,21 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P4 memiliki nilai terendah sebesar 3 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,16 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,69. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P4 “Sangat Setuju” mengenai dampak
dari Organisasi Islam terhadap kehidupan sehari-hari dengan jumlah 4,16 dari nilai maksimum 5.
4 .4.3 Upaya-upaya yang dilakukan oleh Organisasi Islam
Pada pernyataan mengenai upaya-upaya Organisasi Islam membantu penulis menganalisis data tentang hal-hal yang dilakukan Organisasi
Islam kepada masyarakat dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation P12
100 2
5 4,12
,729 P10
100 1
5 4,07
,807 P11
100 1
5 4,05
,857 P8
100 2
5 3,99
,772 P13
100 2
5 3,98
,816 P9
100 1
5 3,82
,845 Valid N listwise
100
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P12 memiliki nilai terendah sebesar 2 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,12 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,72. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P12 “Sangat Setuju” mengenai upaya
yang dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 4,12 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P10 memiliki nilai terendah sebesar 1 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,07 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,80. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P10 “Sangat Setuju” mengenai upaya
yang dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 4,07 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P11 memiliki nilai terendah sebesar 1 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 4,05 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,85. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P11 “Sangat Setuju” mengenai upaya
yang dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 4,05 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P8 memiliki nilai terendah sebesar 2 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 3,99 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,77. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P12 “Setuju” mengenai upaya yang
dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 3,99 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P13 memiliki nilai terendah sebesar 2 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 3,98 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,81. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P13 “Setuju” mengenai upaya yang
dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 3,98 dari nilai maksimum 5.
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel P9 memiliki nilai terendah sebesar 1 dan nilai tertinggi sebesar 5 dengan nilai rata-rata
yaitu 3,82 dan nilai standar deviasinya yaitu 0,84. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden pada P9 “Setuju” mengenai upaya yang
dilakukan Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan jumlah 3,82 dari nilai maksimum 5.
4 .5 Cara Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan
Adapun cara-cara Organisasi Islam dalam mengurangi tingkat kemiskinan adalah dengan mengeluarkan program-program kebijakan seperti adanya
bantuan sehingga diharapkan masyarakat dapat ikut berpartisipasi dan dengan dikeluarkannya program-program tersebut dapat membantu masyarakat yang
kurang mampu. Adapun hasil dari wawancara kepada Organisasi Islam Muhammadiyah dan Al Washliyah mengenai program dari Organisasi Islam
tersebut yaitu:
AL WASHLIYAH 1. Nama : Fachrurrozy Pulungan
2. Nama Lembaga Organisasi : Al Jam’iyatul Washliyah
3. Jabatan : Wakil Sekretaris 4. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki
b. Perempuan 5. Usia :
a. 16- 20 Tahun b. 21- 25 Tahun
c. 25- 30 Tahun
d. ≥ �� �����
6. Pendapatan Gaji + Penghasilan Lainnya a. Rp 1.500.000
b. Rp 1.500.000- Rp 5.000.000
c. Rp 5.000.000
7. Apa saja program-program yang telah dibuat oleh Organisasi Islam untuk mengurangi tingkat kemiskinan?
- Di bidang pendidikan adanya ± 2.000 unit sekolah yang telah di
bangun
- Di bidang dakwah adanya Desa Binaan dan dakwah melalui surat
kabar seperti koran waspada -
Di bdiang ekonomi aanya BPRS
- Di bidang amal sosial adanya ±10 panti asuhan yang telah dibangun
8. Kendala apa yang sering muncul dalam penyaluran dan pen-sosialisasian program- program Organisasi Islam tersebut kepada masyarakat?
- Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat
- Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program ekonomi
Islam sehingga belum sepenuhnya masyarakat mengetahui program- program yang telah dibuat
9. Jika dibidang Pendidikan: • Berapa banyak yang telah didirikan?
- Sekolah sekitar ± 2.000 unit
- Perguruan Tinggi sekitar 5 unit
• Adakah bantuan khusus yang diberikan untuk masyarakat kurang mampu?
- Adanya beasiswa disetiap sekolah untuk yang kurang
mampu -
Adanya biaya tanggungan orang miskin dengan adanya persyaratan surat keterangan miskin dari badan
pemerintahan
NO Variabel
Skala Variabel SS
S R
TS STS
1 Visi dan misi dari Organisasi Islam
sudah terlaksana dengan baik sampai saat ini
√
2 Usaha Organisasi Islam tersebut dalam
memajukan perekonomian ke arah perbaikan hidup yang berkualitas
sudah terlaksana √
3 Program- program yang dikeluarkan
oleh Organisasi Islam tepat sasaran pada tujuan dari visi misinya
√
4 Kinerja dari anggota- anggota
Organisasi Islam sudah mencapai yang diharapkan oleh Organisasi Islam
tersebut √
5 Adanya pengaruh program-program
yang telah disalurkan oleh organisasi terhadap meningkatnya taraf hidup
masyarakat yg berada dalam naungan organisasi tersebut
√
6 Perkembangan dan perluasan kekuatan
di bidang Kerohanian yang menjadi acuan merupakan hasil yang telah
tersalurkan dari visi misi dari organisasi islam
√
7 Program- program Organisasi Islam
dibidang Pendidikan merupakan salah satu bentuk dari visi Organisasi Islam
tersebut yaitu mensejahterakan umat muslim
√
8 Sumber daya manusia yang dihasilkan
oleh Organisasi Islam memberi dampak yang baik bagi organisasi
tersebut seperti semakin meningkatnya kulitas SDM yang mereka hasilkan
√
9 Program- program yang dikeluarkan
dan dijalankan oleh Organisasi Islam dapat mempengaruhi tingkat
pembangunan manusia di Indonesia khususnya di Kota Medan
√
10 Adanya syarat yang berlaku untuk
orang- orang yang menerima bantuan dari Organisasi Islam
√ 11
Program dari Organisasi Islam di bidang Pendidikan mampu mengurangi
tingkat kemiskinan di Kota Medan √
12 Adanya penyeleksian untuk bergabung
menjadi anggota dari Organisasi Islam √
13 Dibidang pendidikan Organisasi Islam
cukup andil sebagai pelopor pendidikan dengan berlandaskan Al-
Qur’an, As- sunnah, Ijma’ dan Qiyas √
14 Adanya syarat untuk dapat bergabung
menjadi anggota dari Organisasi Islam √
15 Adanya pengaruh kebijakan
pemerintah terhadap program-program yang dijalankan oleh Organisasi Islam
√
MUHAMMADIYAH 1. Nama : Dr. Andri .K
2. Nama Lembaga Organisasi: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan 3. Jabatan : Ketua
4. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki