Total Hemosit Blaxhall dan Daishley, 1973 Diferensial Hemosit Martin dan Graves , 1995 Aktifitas Fagositosis Anderson dan Siwicki , 1993
12 kering. Pengujian dilakukan dengan meletakkan kertas cakram berdiameter 6 mm
yang telah dicelupkan pada larutan Trichoderma sp. dengan konsentrasi 0, 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900, 1.000 ppm diatas agar cawan yang telah
disebari V. harveyi. Biakan bakteri V. harveyi kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 24 jam. Respon antibakterial ditentukan dengan mengukur zona
bebas bakteri disekeliling kertas cakram yang kelihatan bening dan diukur diameter daerah hambatnya Lay, 1994.
Uji In Vivo
Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dengan masing masing 3 kali ulangan, sebagai berikut :
1. Kontrol positif : udang uji diinjeksi V. harveyi 10
6
CFUekor. 2. Kontrol negatif : udang uji diinjeksi larutan fisiologis NaCl 0,85.
3. Perlakuan pengobatan : udang uji diinjeksi dengan V. harveyi 10
6
CFUekor, kemudian diinjeksi Trichoderma sp. sebanyak 0,1 mlekor dengan dosis 1200
ppm 11,3 mgekor sehari kemudian. 4. Perlakuan pencegahan : udang uji diinjeksi dengan Trichoderma sp. sebanyak
600 ppm 5,6 mgekor kemudian diinjeksi dengan V. harveyi 10
6
CFUekor sehari kemudian.
Pengamatan parameter sistem imun dilakukan 24, 48, 72, 96, jam pasca infeksi.
Pemeriksaan Parameter Penelitian 1. Sistem Imun
Parameter imun yang diukur adalah total hemosit, diferensial hemosit, aktifitas fagositosis, dan aktifitas phenoloksidase.