68
7.2.2. Ancaman
Faktor ancaman adalah faktor yang dianggap bisa menghambat pengembangan peternakan di Kabupaten Cianjur. Ancaman yang dapat
mengganggu kelangsungan upaya pengembangan peternakan di Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Inflasi Tingkat inflasi akibat tekanan krisis dan meningkatkan berbagai komoditas
terutama pakan berdampak pada semua sektor usaha peternakan. inflasi yang tinggi akan berdampak pada stabilitas harga yang tidak menentu. Hal ini akan
mengakibatkan peternak kesulitan membeli sarana produksi, sehingga mengancam kelangsungan usaha peternakan terutama bagi pengusaha ternak yang
bermodal kecil. 2. Kejadian penyakit ternak
Kejadian penyakit ternak akan mempengaruhi tingkat keamanan dan produksi ternak. Selain itu, beberapa jenis penyakit terutama penyakit Zoonis
akan mempengaruhi usaha peternakan dan permintaan produk peternakan. isu penyakit antrax, avian influence, pemalsuankecurangan pada perlakuan
dagingternak sangat mempengaruhi kondisi peternakan di Jawa Barat. 3. Fluktuasi Harga
Seperti halnya produk pertanian secara umum, harga produk peternakan juga sangat fluktuatif. Penyebab terjadinya fluktuasi harga produk peternakan
adalah karena : pertama, pertumbuhan berat badan akan menemui titik optimum, sehingga konversi pakan akan semakin meningkat yang akan mengakibatkan
tingkat keuntungan peternak semakin turun karena meningkatnya biaya pakan; kedua, produk peternakan seperti daging, telur, susu tidak dapat disimpan lama.
Kedua hal ini menuntut peternak harus menjual hasil ternaknya walaupun harga saat itu murah. Disisi lain pada waktu-waktu tertentu seperti menghadapi hari-hari
besar keagamaan harga produk peternakan dapat meningkat tinggi. 4. Sosial budaya masyarakat
Cukup banyak kasus pada pendirian usaha peternakan mengalami penolakan oleh masyarakat dilingkungan sekitar usaha peternakan di Kabupaten
Cianjur. alasan utama penentangan ini adalah polusi yang ditimbulkan peternakan
69
terutama polusi udara yang akan mengganggu mereka. Kasus pencurian pun akan menjadi ancaman bagi peternak.
5. Pengaruh global Pengaruh global terutama ekonomi sangat mempengaruhi sektor
peternakan baik langsung maupun tidak langsung. Pada saat ini pengaruh global yang dominan adalah krisis keuangan dan krisis ekonomi. Hal membuat
perlambatan ekonomi dunia termasuk Indonesia. Tingkat konsumsi akan menurun dan ekspor pun ikut menurun. Sehingga pendapatan pemerintah mengalami
penurunan, hal ini berpengaruh terhadap belanja pemerintah pusat dan daerah Pengembangan energi alternatif dibanyak negara, membuat harga
komoditi utama pertanian terutama biji-bijian seperti jagung dan kedelai di dunia meningkat cukup drastis. Banyak petani menjual hasil pertanian mereka kepada
perusahaan energi karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan untuk pakan dan pangan. Hal ini membuat perusahaan peternakan harus membeli bahan
baku dengan harga yang lebih tinggi agar persediaan mereka selalu ada. Sebagian bahan baku untuk pakan dalam negeri berasal dari impor, sehingga harga pakan
dalam negeri mengalami kenaikan. Hal ini membuat pengembangan peternakan memjadi terhambat karena peningkatan biaya pakan.
7.3. Evaluasi Faktor-faktor Srategis