72
lebih rendah dibandingkan respon terhadap ancaman total skor 1,461. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Cianjur kurang memanfaatkan peluang yang ada.
7.4. Analisis SWOT
Hasil Analisis SWOT menghasilkan beberapa alternatif strategi seperti ditampilkan pada Tabel 23
1. Strategi Strength-Opportunities S-O Menggunakan kekuatan yang dmiliki untuk memanfaatkan peluang yang
ada dengan cara pembinaan dan pengembangan berdasarkan potensi wilayah. Kabupaten Cianjur yang memiliki sumber daya alam yang melimpah cukup baik
untuk pengembangan peternakan berdasarkan kondisi alam di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Cianjur. Pengembangan peternakan Kabupaten Cianjur dapat
dilakukan di kecamatan-kecamatan yang menjadi basis peternakan dikabupaten cianjur. Pengembangan di wilayah utara di Kecamatan Sukaresmi, Cikalong
kulon, dan Warung Kondang. Wilayah selatan hampir semua kecamatan cocok sebagai wilayah peternakan terutama kecamatan Campaka, Agrabinta dan
Naringgul. Koordinasi lembaga yang cukup baik dan dukungan pemerintah terhadap peternakan dapat memacu pertumbuhan peternakan di daerah basis.
2. Strategi Strength-Treaths S-T Menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang
ada dapat dilaksanakan Optimalisasi pemanfaatan dan pengamanan sumberdaya lokal. Sumber daya alam yang melimpah serta dukungan pemerintah yang kuat
dapat mengatasi pengaruh buruk kondisi krisis global terutama ekonomi dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. dengan memanfaatkan sumber daya lokal maka
kondisi sosial masyarakat akan merespon secara positif dengan adanya peternakan karena mereka dilibatkan dalam pengembangan ekonomi.
3. Strategi Weakness-Opportunities W-O Menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang
ada dapat dilaksanakan melalui pengembangan teknologi tepat guna dan peningkatan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia peternakan.
Kegiatan di sektor peternakan selama ini belum dapat memberikan kehidupan yang layak disebabkan oleh belum mempunyai produk peternakan
merespon tuntutan konsumen saat ini yang menuntut kualitas tinggi.
73
Pengembangan teknologi pascapanen dimaksudkan untuk menumbuhkan efisiensi dan memiliki nilai tambah. Pembinaan SDM harus lebih intensif lagi dan lebih
menjangkau usaha peternakan yang menyebar. 4. Strategi Weaknesses- Treaths W-T
Kondisi dimana subsektor peternakan berusaha memnimalkan ancaman untuk menghadapi ancaman. Pengembangan kemitraan yang lebih luas dan saling
menguntungkan dan pemeriksaan kesehatan ternak secara kontinyu dan tindak pencegahan penyakit hewan. Upaya kemitraan dapat menolong produsen
peternakan untuk mengatasi atau mengurangi tekanan dari berbagai ancaman dan kelemahan peternakan.
Strategi pemeriksaan kesehatan ternak dilakukan untuk melindungi sumberdaya ternak agar tidak merugikan peternak. Strategi ini juga perlu
dilaksanakan untuk menjamin produk yang ASUH selain itu untuk memenuhi tuntutan produk yang ASUH perlu dilakukan pengawasan pemotongan hewan.
Tabel 23. Matrik SWOT Pengembangan Peternakan
KEKUATAN S
S1 Basis peternakan S2 Potensi Sumberdaya Alam
S3 Koordinasi antar lembaga S4 Kemampuan memasarkan
S5 Kebijakan Pemerintah KELEMAHAN W
W1 Sumberdaya Manusia Peternak W2 Penyebaran peternakan
W3 Adopsi Tekonologi W4 Kemampuan Modal Usaha
W5 Ketersediaan Sarana dan Prasarana
W6 Laju Pertumbuhan
PELUANG O O1 Potensi Pasar
O2 Ketersediaan kredit O3 Otonomi Daerah
O4 Pertumbuhan ekonomi O5 Tuntutan Keamanan
Produk STRATEGI S-O
1. Pembinaan dan Pengembangan berdasarkan
potensi wilayah S1, S2, S3, O1, O3
STRATEGI W-O 2. Pengembangan teknologi tepat
guna O5, O3, O4, W2, W3 3. Peningkatan pembinaan dan
pengembangan SDM Peternak O1, O5, W1, W2, W3
ANCAMAN T T1 Tingkat Inflasi
T2 Kejadian penyakit ternak T3 Fluktuasi Harga
T4 Sosial Budaya Masyarakat T5 Pengaruh Global
STRATEGI S-T 4. Optimalisasi pemanfaatan dan
pengamanan sumberdaya lokal T4, T5, S1, S2, S3
STRATEGI W-T 5. Pengembangan kemitraan yang
lebih luas dan saling menguntungkan T2, T4, T5,
W1, W2, W4, W5 6. Pemeriksaan kesehatan ternak
secara kontinyu dan tindak pencegahan penyakit hewan
T2, W1, W2, T4
74
6.6. Rekomendasi Prioritas Strategi