Hasil simulasi menunjukkan terjadinya penurunan potensial membran melebihi
potensial istirahatnya saat nilai c diperbesar. Keadaan ini biasa disebut dengan
hiperpolarisasi. Hiperpolarisasi dapat terjadi karena saluran ion K terbuka terlalu lama.
9
Apabila ditinjau dari batasan Fitzhugh, saat nilai b = 0,8 maka nilai c harus lebih
besar dari √ , namun pada simulasi ini potensial aksi belum terbentuk ketika c
kurang dari 2 seperti diperlihatkan pada Gambar 14. Hal ini menandakan stimulus z
= -0,4 masih belum cukup untuk membangkitkan respon neuron. Ketika nilai
c = 2 potensial aksi mulai terbentuk namun memiliki karakteristik berbeda dengan nilai
c yang lebih besar dari 2,5 seperti digambarkan pada Gambar 15. Pada keadaan
ini terlihat potensial aksi membutuhkan waktu yang lebih singkat ketika nilai c
diperbesar. Berbeda
dengan dua
konstanta sebelumnya, c bukan hanya terdapat di
persamaan 17 namun juga menjadi salah satu parameter di persamaan 16.
Persamaan 16 menghasilkan simulasi potensial membran dari model Fitzhugh-
Nagumo. Persamaan ini berkaitan dengan variabel V dan m dari persamaan HH.
Variabel V merupakan potensial membran sedangkan m adalah variabel yang berkaitan
dengan terbukanya saluran ion Na. Selain mempengaruhi variabel pemulihan, c juga
berpengaruh langsung terhadap keadaan potensial membran itu sendiri. Perbedaan ini
dapat dilihat dari hasil simulasi yang diperoleh. Simulasi variasi nilai c
menggambarkan hasil
yang kurang
signifikan apabila selisih variasi nilai yang diberikan terlalu kecil, sedangkan hasil
simulasi variasi a dan b sudah tampak perbedaannya ketika nilai variasi yang
diberikan hanya berselih 0,1. Secara keseluruhan, semua hasil
simulasi telah menggambarkan keadaan potensial aksi neuron dengan baik. Hasil
memperlihatkan bahwa potensial aksi terdiri dari kenaikan dan penurunan potensial
membran karena adanya pengaruh terbuka dan menutupnya saluran ion Na serta
terbukanya saluran ion K. Secara fisis a dan c merupakan konstanta yang berkaitan
dengan terbukanya saluran ion Na dan menutupnya saluran ion K. Hanya saja a
lebih sensitif apabila dibandingkan dengan c. Keadaan ini dapat dilihat dari perubahan
nilai a yang kecil sudah dapat mengubah bentuk hasil simulasi potensial aksi secara
signifikan. Selain itu, hasil simulasi juga menunjukkan bahwa b memiliki arti fisis
sebagai konstanta yang berkaitan dengan menutupnya saluran ion K.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Model Fitzhugh-Nagumo merupakan salah satu model neuron yang terdiri dari
dua persamaan diferensial. Persamaan pertama berkaitan dengan potensial
membran sedangkan persamaan kedua berkaitan dengan variabel pemulihan. Hasil
dari kedua persamaan tersebut dipengaruhi oleh besar rangsangan z yang diberikan pada
neuron serta besarnya a, b, dan c. Simulasi model ini berhasil menggambarkan keadaan
neuron saat menerima rangsangan hingga terbentuknya potensial
aksi. Secara keseluruhan hasil simulasi menunjukkan
bahwa potensial aksi yang terbentuk menggambarkan pada lamanya proses
terbuka dan menutupnya saluran-saluran ion. Saluran ion Na terbuka sangat singkat
namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menutup kembali. Sedangkan saluran
ion K terbuka lebih lama bila dibandingkan dengan waktu terbukanya saluran ion Na.
Berdasarkan hasil simulasi variasi nilai a, diketahui bahwa konstanta ini
mempengaruhi lama penutupan saluran ion Na dan pembukaan saluran ion K di dalam
membran neuron. Apabila nilai a diperbesar, penutupan saluran ion Na dan terbukanya
saluran K berlangsung lebih lambat sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membentuk
sebuah potensial aksi menjadi lebih lama. Selain
itu, hasil
simulasi juga
menggambarkan bahwa
a tidak
mempengaruhi proses terbukanya saluran ion Na. Berkebalikan dengan a, simulasi
variasi nilai b menunjukkan bahwa b tidak mempengaruhi lama proses membuka dan
menutupnya saluran ion Na namun hanya berpengaruh terhadap pembukaan saluran
ion K. Semakin besar nilai b, waktu yang dibutuhkan saluran ion K untuk membuka
semakin lama. Dalam simulasi ini, b memiliki fungsi yang mirip dengan variabel
n pada persamaan HH. Simulasi variasi c menjelaskan bahwa
perubahan nilai c hanya mempengaruhi proses penutupan saluran ion Na dan
pembukaan saluran ion K, namun tidak berpengaruh terhadap pembukaan saluran
ion Na. Semakin besar nilai c, waktu yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah
Hasil simulasi menunjukkan terjadinya penurunan potensial membran melebihi
potensial istirahatnya saat nilai c diperbesar. Keadaan ini biasa disebut dengan
hiperpolarisasi. Hiperpolarisasi dapat terjadi karena saluran ion K terbuka terlalu lama.
9
Apabila ditinjau dari batasan Fitzhugh, saat nilai b = 0,8 maka nilai c harus lebih
besar dari √ , namun pada simulasi ini potensial aksi belum terbentuk ketika c
kurang dari 2 seperti diperlihatkan pada Gambar 14. Hal ini menandakan stimulus z
= -0,4 masih belum cukup untuk membangkitkan respon neuron. Ketika nilai
c = 2 potensial aksi mulai terbentuk namun memiliki karakteristik berbeda dengan nilai
c yang lebih besar dari 2,5 seperti digambarkan pada Gambar 15. Pada keadaan
ini terlihat potensial aksi membutuhkan waktu yang lebih singkat ketika nilai c
diperbesar. Berbeda
dengan dua
konstanta sebelumnya, c bukan hanya terdapat di
persamaan 17 namun juga menjadi salah satu parameter di persamaan 16.
Persamaan 16 menghasilkan simulasi potensial membran dari model Fitzhugh-
Nagumo. Persamaan ini berkaitan dengan variabel V dan m dari persamaan HH.
Variabel V merupakan potensial membran sedangkan m adalah variabel yang berkaitan
dengan terbukanya saluran ion Na. Selain mempengaruhi variabel pemulihan, c juga
berpengaruh langsung terhadap keadaan potensial membran itu sendiri. Perbedaan ini
dapat dilihat dari hasil simulasi yang diperoleh. Simulasi variasi nilai c
menggambarkan hasil
yang kurang
signifikan apabila selisih variasi nilai yang diberikan terlalu kecil, sedangkan hasil
simulasi variasi a dan b sudah tampak perbedaannya ketika nilai variasi yang
diberikan hanya berselih 0,1. Secara keseluruhan, semua hasil
simulasi telah menggambarkan keadaan potensial aksi neuron dengan baik. Hasil
memperlihatkan bahwa potensial aksi terdiri dari kenaikan dan penurunan potensial
membran karena adanya pengaruh terbuka dan menutupnya saluran ion Na serta
terbukanya saluran ion K. Secara fisis a dan c merupakan konstanta yang berkaitan
dengan terbukanya saluran ion Na dan menutupnya saluran ion K. Hanya saja a
lebih sensitif apabila dibandingkan dengan c. Keadaan ini dapat dilihat dari perubahan
nilai a yang kecil sudah dapat mengubah bentuk hasil simulasi potensial aksi secara
signifikan. Selain itu, hasil simulasi juga menunjukkan bahwa b memiliki arti fisis
sebagai konstanta yang berkaitan dengan menutupnya saluran ion K.
V. KESIMPULAN DAN SARAN