Semakin besar nilai a proses potensial aksi berakhir lebih cepat. Perbedaan hasil ini
semakin memperkuat berlakunya batasan Fitzhugh untuk memperoleh karakteristik
potensial aksi yang sebenarnya. Selain itu juga memperkuat hasil sebelumnya yang
menggambarkan bahwa a mempengaruhi lama penutupan saluran ion Na dan
pembukaan saluran ion K. Apabila ditinjau dari model Fitzhugh-
Nagumo, a merupakan salah satu parameter dari persamaan 17. Persamaan ini berperan
sebagai variabel pemulihan dalam model neuron Fitzhugh-Nagumo yang berarti
hanya berkaitan dengan pembukaan saluran ion Na dan penutupan saluran ion K.
Keadaan ini telah berhasil dibuktikan berdasarkan hasil simulasi.
4.2.2 Variasi Nilai b
Ketika nilai a = 0,7 dan c = 3 maka nilai b yang digunakan pada penelitian ini harus
lebih besar dari 0,45 dan kurang dari 1. Ketika nilai b = 1 hasil simulasi sudah tidak
membentuk potensial aksi seperti pada Gambar 10. Keadaan ini memperkuat
berlakunya batasan Fitzhugh dalam simulasi. Hasil penelitian seperti pada Gambar 11
menunjukkan terjadinya perubahan bentuk potensial aksi saat nilai b bernilai 0,7; 0,8;
dan 0,9. Hasil menunjukkan neuron mulai mendapat rangsangan ketika t = 1 ms yang
ditandai dengan mulai meningkatnya potensial membran dari titik yang sama.
Adanya beda kemiringan kurva sebelum mencapai batas ambang menggambarkan
perbedaan nilai b mempengaruhi respon neuron dalam menanggapi rangsangan.
Berkebalikan dengan a, pada variasi ini potensial membran cenderung lebih lambat
dalam mencapai batas ambang saat nilai b diperbesar sehingga terjadi keterlambatan
dalammembentuk potensial aksi. Kurang lebih 3 ms setelah menerima rangsangan,
potensial aksi mulai terjadi ditandai dengan meningkatnya potensial membran secara
drastis. Ketiga kurva tampak berhimpit dengan kemiringan yang nyaris sama
sehingga dapat diartikan bahwa b tidak mempengaruhi pembukaan saluran ion Na.
Saat potensial membran mulai turun, ketiga kurva jelas terlihat saling tindih
dengan kemiringan yang sama. Keadaan ini menggambarkan saluran ion Na mulai
menutup disertai dengan terbukanya saluran ion K dengan kecepatan yang sama. Sekitar
5 ms berikutnya, saluran ion Na telah benar- benar tertutup dan hanya saluran ion K yang
masih terbuka. Dari sini mulai tampak kemiringan garis yang berbeda. Semakin
besar nilai b maka semakin landai kurva yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan
untuk membentuk sebuah potensial aksi semakin lama.
Gambar 11. Hasil simulasi nilai b = 1.
Gambar 12. Hasil simulasi variasi nilai b.
Gambar 13. Hasil simulasi nilai b di bawah
batasan Fitzhugh.
Dari hasil tersebut dapat diartikan waktu yang dibutuhkan saluran ion K untuk
membuka semakin lama seiring dengan bertambahnya nilai b. Hasil yang diperoleh
menggambarkan bahwa
b tidak
mempengaruhi lama
membuka dan
menutupnya saluran ion Na namun hanya berpengaruh
terhadap lama
proses pembukaan saluran ion K.
Apabila nilai b yang digunakan kurang dari 0,45 hasil yang diperoleh diperlihatkan
pada Gambar 12. Hasil simulasi hampir mirip dengan potensial aksi, namun
memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan mulai timbul sejak penutupan
saluran ion Na. Selain itu, sifat berkebalikan terjadi saat nilai b semakin besar. Pada
keadaan ini pembentukan potensial aksi membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Keadaan ini jelas bertentangan dengan variasi saat memenuhi batasan Fitzhugh.
Sama halnya dengan a, b juga merupakan salah satu parameter dari
persamaan 17 yang berperan sebagai variabel pemulihan dalam model neuron
Fitzhugh-Nagumo. Variabel pemulihan memiliki fungsi yang mirip seperti variabel
n dan h pada persamaan Hudgkin-Huxley HH. Variabel n berkaitan dengan proses
terbukannya saluran ion K sedangkan h merupakan variabel yang berkaitan dengan
menutupnya saluran ion Na. Pada simulasi ini, b memiliki fungsi yang mirip dengan
variabel n pada persamaan HH.
4.2.3 Variasi Nilai c