a Penyakit menular yaitu TBC; hepatitis; malaria; HIVAIDS; penyakit menular; jantung ; hipertensi; DM; asma; alergi obat.
b Riwayat kesehatan yang lalu 1 Riwayat menyulit yang pernahsedang diderita yaitu jantung ;
hipertensi; DM; Asma; hepar; anemia berat; PMS dan HIVAIDS 2 Perilaku kesehatan yaitu penggunaan alkoholobat-obatan sejenis;
pengkonsumsi jamu; merokok. 3 Riwayat kesehatan keluarga.
d. Data psikologi yaitu riwayat perkawinan; respon ibu terhadap kehamilan ini;
respon suami terhadap kehamilan ini; respon keluarga terhadap kehamilan ini; adat istiadat, budaya yang dianut oleh keluarga yang berhubungan
dengan kehamilan; susunan anggota keluarga yang tinggal serumah.
e. Pola pemunahan kebutuhan sehari-hari
1 Nutrisi a Makanan yaitu frekuensi; banyaknya; jumlah; pantangan; makanan
kesukaan. b Minuman yaitu frekuensi; banyaknya; jenis minuman; minuman
kesukaan. c Kebiasaan yaitu merokok; penggunaan alkoholobat-obatan terlarang;
pengkonsumsi jamu. d Aktivitas yaitu pekerjaan dirumah; pekerjaan dikantor.
e Istirahat dan tidur yaitu tidur malam; tidur siang. f Eliminasi yaitu BAK; BAB.
g Personal hygien yaitu mandi; keramas; ganti baju; ganti celana dalam;
sikat gigi; potong kuku. h Aktivitas seksual yaitu frekuensi; keluhan.
i Pengetahuan pasien tentang kehamilan dan perwatannya yaitu pemeriksaan kehamilan; perawatan payudara; memantau gerakan
janin; waspada keluhan; pola makan yang sehat; sikap tubuh yang baik body mechanic; posisi tidur ; ketidaknyamanan dan cara
mengatasinya.
Data Objektif a. Pemeriksaan umum
1 Keadaan umum 2 Keadaan emosional
3 Kesadaran 4 Tanda-tanda vital
a Tekanan darah b Nadi
c Pernapasan d Temperatur
5 Berat badan sebelum hamil dan berat badan sekarang 6 Lingkar lengan atas
b. Pemeriksaan khusus head to toe
1 Pemeriksaan fisikinspeksi
8
a Kepala yaitu bentuk; rambut warna, kebersihan, kerontokan; muka klosma, jerawat, sianosis kebersihan.
b Mata yaitu Kelopak mata; Kunjung tiva; Sklera; Secret; Ganguan penglihatan.
c Telinga yaitu kebersihan; ganguan pendengaran; terlihat masa. d Hidung yaitu kebersihan; pernafasan cuping hidung; polip hidung
tesumber. e Mulut dan Gigi yaitu kebersihan mulut, lidah dan geraham; karies gigi;
perdarahan gusi; bibir sistematis. f Leher yaitu pembesaran kelenjar tyroid; vena jugo laris; pembesaran
kelenjar getah beninglimfe. g Dada yaitu retraksi dada; denyut jantung teratur; whezzing; paru-paru.
h Payudara yaitu pembesaran; kondisi puting susu; benjolan ; rasa nyeri; hyperpigmentasi; pengeluaran kolustrum.
i Ekstermitas atas yaitu bentuk; pembesaran kelenjar getah bening di aksila; kebersihan tangan dan kuku; ujung jari: pucattidak; tremor;
telapak tangan berkeringat; warna merah pada telapak tangan j Abdomen yaitu bekas luka operasi; pembesaran perut: sesuai tidak
dengan usia kehamilan; kosistensi; linea nigra; striae gravidarum. k Palpasi abdomen
1 Palpasi Leopold yaitu leopold I; leopold II; leopold III; leopold IV mengukur TFU Mc. Donalds; jika belum masuk panggul TFU –
12 X 155; jika sudah mauk panggul TFU – 11 X 155; TBJ rumus niswander : 1,2 TFU – 7,7 X 100 + 150.
2 Aukultasi dihitung 1 menit penuh, prekuensi, keteraturan, punctum maksimum.
l Punggung, pingang, dan panggul yaitu posisi punggung ; nyeri ketuk pinggang; pemeriksaan panggul luar dan panggul dalam.
mGenetalia luar yaitu ada tidak varises; tanda Chadwick; pembesaran kelenjar bartholi; keputihan.
n Genetalia dalam yaitu vagina; serviks; tanda infeksi pada serviks; teraba promontorium atau tidak.
o Pemeriksaan bi manual yaitu tanda hegar. p Rektum yaitu kebersihan dan hemoroid.
q Ektermitas bawah yaitu kebersihan kuku; pucat ujung jari kaki; teraba
dingin atau panas; oedema; kemerahan; varises; reflek patela kanan dan kiri.
r Pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan laboraturium hemoglobin, golongan darah, protien urin, glukosa urin; pemeriksaan USG; non-
stres test NST. a. Pemeriksaan fisik umum : tinggi badan, berat badan, tanda-tanda vital
tekanan darah, nadi suhu dan pernafasan.
9
b. Kepala dan leher : udema di wajah, ikterus pada mata, bibir pucat, leher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar tiroid.
c. Payudara : ukuran, simetris, putting payudara : menonjol atau masuk, keluarnya kolustrum atau cairan lain, retraksi, masa, nodul axilla.
d. Abdomen : luka bekas operasi, tinggi fundus uteri jika 12 minggu, letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala kalau 36 minggu, mendengar
denyut jantung janin bila kehamilan lebih dari 18 minggu. e. Tangan dan kaki : udema di jari tangan, kuku jari pucat, varises vena,
refleks. f. Genetalia luar eksterna : varises, perdarahan, luka, cairan yang keluar,
kelenjar bartoline : bengkak massa, cairan yang keluar. g. Genetalia dalam interna : serviks meliputi cairan yang keluar, luka lesi,
kelunakan, posisi, mobilisasi, tertutup atau membuka, vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah, ukuran adneksa, bentuk, posisi, mobilitas,
kelunakan, massa pada trimester pertama. Tangan bidan harus bersih dan hangat. Tangan yang dingin tidak memiliki
kepekaan sentuhan yang di butuhkan, tanggan ini cenderung mengakibatkan kontraksi abdomen dan otot uterus, hingga ibu merasakn bahwa palpasi tidak
nyaman. Untuk menentukan tinggi fundus bidan menepatkan tangannya di bawah
xisifternum. Dengan menekan secara perlahan, bidan menggerakan tangan, kebawah abdomen sampai ia merasakan batas lekung fundus, perhatikan jumlah
lebar jari tanggan yang dapat mengakomodasi di antara jarak tersebut. Cara lain adalah mengukur jarak antara fundus dan simpisis pubis dengan ukur, meski
riset terkini menunjukan bahwa masih kurang bukti untuk mengevaluasi metode ini secara penuh.
Secara klinis, mengkaji ukuran uterus dan membandingkanya dengan gestasi tidak selalu diperoleh hasil yang akurat, karena ukuran dan jumlah janin
serta amnion berpariasi. Variasi ukuran ibu dan paritas juga mempengaruhi perkiraan.
a. Palpasi pelvic Palpasi pelvic dapat menyebabkan kontraksi uterus karena sering di lakukan
sebelum palpasi pundus lateral untuk membuat temuan lebih mudah di tetapkan. Palpasi pelvic mengidentifikasi puncak janin d pelvic, ini tidak
boleh menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu bila presentasinya kepala, akan teraba masa keras, bulat, permukaan halus. Dan juga harus menemukan
seberapa besar kepala janin yang di raba diatas tepi pelvic untuk menetapkan engagement.
b. Palasi lateral
10
Palpasi lateral digunakan untuk melokallisasikan punggung janin dalam upaya menemukan posisi. Tangan dapat di kedua sisi uterus pada tinggi
ambilicus. Tekanan ringan diberikan pada kedua tangan secara bergantian untuk mendeteksi sisi uterus mana yang menunjukan tahanan yang lebih
besa. Punggung yang keras dapat di bedakan dengan cairan amniotik yang berfluktuasi. Untuk membuat pungung lebih menonjol, tekanan fundus bisa
diberikan dengan satu tangan dan tangan lain digunakan untuk berjalan di atas abdomen.
c. Palpasi Fundus Palpasi fundus ini menetapkan adanya bokong atau kepala. Informasi ini
akan membantu untuk mendiagnosis kebutuhaan dan persentasai janin. Bidan mengandalkan kedua tanggan pada sisi fundus, jari diletakan
berdekatan dan menepuk dan mengelilingi batas atas uterus. Tekanan halus diberikan dengan menggunakan telapak tangan dan jari untuk menetapkan
konsistensi lunak dan garis pasti yaag menggambarkan bokong. Kepala lebih bisa di bedakan garisnya dari pada bokong yang terasa keras dan bulat.
Keterangan:
1 Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari diatas simpisis.
2 Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba diantara simpisis dan pusat.
3 Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari dibawah pusat. 4 Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat dipusat.
11
5 Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari diatas pusat. 6 Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba dipertengahan antara
Prosesus Xipoideus dan pusat. 7 Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah
Prosesus Xipoideus. 8 Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan
antara Prosesus Xipoideus dan pusat. Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia kehamilan 32
minggu. d. Palpasi abdomen dengan teknik pemeriksaan Leopold
1 Leopold I Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus.
Cara pemeriksaanya : a Pemeriksaan menghadap kearah muka ibu hamil.
b Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur beberapa tinggi
fundus uteri. c Meraba bagian apa yang ada di fundus kepalah ataukah bokong
janin.
Gambar 1.1 leopold I
2 Leopold II Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau
kiri ibu. Cara pemeriksaanya : a Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu.
b Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan perut
sebelah kiri kearah kanan, begitu pula sebaliknya. c Jika teraba rata, ada tahanan maka itu adalah punggung bayi, jika
teraba bagian kecil menonjol, itu adalah bagian kecil janin.
12
Gambar 1.2 Leopold II
3 Leopold III Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah uterus. Cara
pemeriksaanya : a Tangan kiri menahan fundus.
b Tangan kanan meraba bagian yang ad di bawah uterus. Jika teraba
bulat, melenting, keras, dan dapat digoyangkan, maka itu adalah kepala. Jika bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian tersebut
maka pertimbangkan janin dalam letak melintang. c Pada letak sungsanglintang tangan pemeriksa dapat merasakan
goyangkan pada bagian bawah, tangan kiri merasakan ballottement pantulan dari kepala janin, terutama ditemukan pada usia kehamilan
20-28 minggu.
Gambar 1.3 Leopold III
4 Leopold IV Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bagian yang ada di
bagian bawah dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum. Cara pemeriksaanya :
a Pemeriksa menghadap kaki pasien. b Kedua tangan meraba bagian janin yang ada di bawah. Jika teraba
kepala tempatnya kedua tangan diarah yang berlawanan dibagian bawah.
c Jika kedua tanggan konvergen dapat saling bertemu berarti kepala belum masuk panggul.
d Jika kedua tangan divergen tidak saling bertemu berarti kepala sudah masuk panggul.
13
Gambar 1.4 Leopold IV Penilaian
Antenatal Kunjungan
I Kunjungan
II Kunjungan
III Kunjungan
IV
Konseling umum
√
Memperkuat Memperkuat
Memperkuat Konseling
khusus -
Jika ada
indikasi Jika
ada indikasi
Jika ada
indikasi Perencanaan
persalinan -
-
√ √
Perencanaan penaganan
komplikasi
√ √
√ √
Antigen Interval
selang waktu Minimal
Lama Perlindungan
perlindungan
TT 1 Pada
kunjungan antenatal pertama
TT 2 4 minggu setelah TT1 3 tahun
80 TT 3
6 bulan setelah TT2 5 tahun
95 TT 4
1 tahun setelah TT3 10 tahun
99 TT 5
1 tahun setelah TT4 25 tahunseumur
hidup 99
4. Pemeriksaan Panggul, Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Panggul