glukosa dalam urine, VDRLRPL, faktor rhesus, golongan darah, human immunodeficiency virus HIV, rubella, tinja untuk ovatelur cacing dan parasit.
Table Pemeriksaan Laboratorium dan Nilainya Tes
Laboratorium Nilai Normal
Nilai Tidak Normal
DiagnoseMasalah yang Terkait
Haemoglobin 10,5 - 14,5
10,5 Anemia
Protein urine Dipstick merebus
Terlacaknegative Beningnegative
atau = 2 + keruh
positif Protein
urine mungkin
ada infeksi PIH
Glukosa dalam urinie Benedict’s
Diabetes VDRLKPR
Tes pemeriksaan
syphilis pertama Negative
Positif Syphilis
Faktor rhesus RH+
RH - RH sensitization
Gol.darah A B O AB
- Ketidakcocokan
ABO HIV
+ AIDS
Rubela Positif
Negative Anomaly pada janin
jika ibu mengalami infeksi
Tinja ovatelur cacing dan
parasit Negative
Positif Anemia
akibat cacing
cacing tambang
a. Pemeriksaan Haemoglobin Pengertian :
Pemeriksaan Haemoglobin adalah pengambilan darah melalui jaringan perifer, untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah.
Tujuan dilakukan pemeriksaan haemoglobin : pemeriksaan HB secara rutin selama kehamilan merupakan kegiatan rutin untuk mendeteksi anemia,
namun ada kecenderungan bahwa kegiatan ini tidak dilakukan secara optimal selama kehamilan. Perubahan fisiologis yang terjadi dalam masa
kehamilan mengakibatkan penurunan HB secara progresif sekitar minggu ke 30 yang secara fisiologis masih dianggap normal. Pemeriksaan HB secara
sahli dilakukan pada ibu hamil pada kunjungan awal dan pada trimester III 28 mg dan bila didapatkan tanda-tanda anemia menjelang persalinannya
sebagai tindakan antisipasi pada proses persalinan seandainya terjadi komplikasi. Pemeriksaan HB dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan
yaitu pada trimester I dan III. Selain menggunakan metode sahli, pemeriksaan HB dapat pula dilakukan dengan menggunakan kertas Talquis.
17
Hasil pemeriksaan HB sahli dapat diklasifikasikan sebagai berikut : HB 11gr dikatakan tidak anemia, 9-10gr anemia ringan, 7-8gr anemia
sedang, 7gr anemia berat. Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan HB dengan cara sahli :
1 Peralatan : HB sahli set tabung, standar, pengaduk, pipet 20mm + slang, pipet biasa, blood lanset, bengkok.
2 Bahan : darah, alhkohol 70, Hcl 1 atau 0,1N, aquadest, kapas. 3 Perlengkapan : sarung tangan
Cara kerja :
Cara kerja dengan langkah-langkah sebagai berikut : siapkan alat, bahan dan perlengkapan; cuci tangan sebelum melakukan tindakan keringkan dengan
handuk bersih dan kering; minta ibu atau pasien untuk duduk ditempat yang telah disediakan; pakai sarung tangan; isilah tabung sahli dengan Hcl 1
sampai angka; antiseptic ujung jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol, biarkan sebentar sampai kering. Letakkan kapas bekas antiseptic ke dalam
bengkok, tusuk ujung jari dengan blood lanset bersihkan darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering; pencet ujung jari untuk mengeluarkan darah
dan letakkan tangan pada posisi lebih rendah dari jantung; gunakan untuk menghisap darah sampai mencapai warna biru pada tabungtube atau 0,02ml;
masukkan darah ke dalam larutan Hcl kedalam tabung sahli sampai semua darah keluar dan diamkan selama 2-3 menit; aduk Hcl dengan darah sampai
benar-benar tercampur; masukkan aquades tetes demi tetes ke dalam tabung sahli, diaduk kembali setelah ditetesi sampai warnanya sama dengan warna
standar; lihat diujung paling atas dan baca angka diujung tersebut; setelah selesai tindakan, cuci tangan dan lepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik; bersihkan dan rapikan alat-alat; kemudian cuci tangan dibawah air mengalir; catat angka tersebut dan beritahu hasil pemeriksaannya.
b. Pemeriksaan protein urine Dasar teori: