pertumbuhan anak dan menilai kesehatan anak tersebut. Tinggi badan misalnya adalah fungsi antara faktor genetik biologik, kebiasaan makan
psikologik dan terpenuhinya makanan bergizi sosial pada anak.
3,11,28
Status gizi anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan
zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologis akibat dari tersedianya zat gizi dalam tubuh yang diperoleh dari pangan dan makanan.
3,13
Status gizi seseorang dipengaruhi oleh jumlah dan mutu pangan yang dikonsumsi
serta keadaan tubuh seseorang yang dapat menyebabkan gangguan penyerapan gizi misalnya menderita penyakit infeksi.
25
Salah satu cara melakukan penilaian status gizi ialah dengan antropometri. Indeks antropometri yang umum digunakan dalam menilai
status gizi adalah berat badan menurut umur BBU, tinggi badan menurut umur TBU dan berat badan menurut tinggi badan BBTB.
3,13,25
2.2.1 Berat Badan menurut Umur BBU
Indeks BBU adalah pengukuran total berat badan yang memberi gambaran tentang massa tubuh, termasuk air, lemak, tulang dan otot.
Pengukuran berat badan menurut umur BBU merupakan cara standar yang digunakan untuk menilai pertumbuhan. Indeks yang dipakai pada
SUSENAS dalam penentuan status gizi balita ialah indeks berat badan menurut umur BBU. Berat badan adalah salah satu parameter yang
sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan, atau
menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil, oleh sebab itu indeks BBU
lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini.
3,25
Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan jika mendapat asupan gizi yang baik adalah berkisar antara:
28
a. 700-1000 grambulan pada triwulan I b. 500-600 grambulan pada triwulan II
c. 350-450 grambulan pada triwulan III d. 250-350 grambulan pada triwulan IV
Kelebihan indeks BBU antara lain sebagai berikut.
3
a. Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum b. Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
c. Berat badan dapat berfluktuasi d. Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil
e. Dapat mendeteksi kegemukan over weight
Kelemahan indeks BBU antara lain sebagai berikut.
3
a. Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapat edema maupun asites
b. Memerlukan data umur yang akurat, terutama untuk anak dibawah usia lima tahun.Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti
pengaruh pakaian atau gerakan anak pada saat penimbangan
2.2.2 Tinggi Badan menurut Umur TBU
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring
dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam
waktu yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan karakteristik di
atas, maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu.
3
Keuntungan indeks TBU: a. Baik untuk menilai status gizi masa lampau
b. Ukuran panjang dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa
Kelemahan indeks TBU: a. Tinggi badan tidak cepat naik bahkan tidak cepat turun
b. Pengukuran relatif sulit dilakukan sehingga diperlukan dua orang untuk melakukannya
c. Ketepatan umur sulit didapat
2.2.3 Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB