BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Karakteristik Responden
Perbandingan komposisi ukuran contoh terhadap jumlah mahasiswa STEI SEBI angkatan 2004 dan 2005 disajikan pada Gambar 2. Persentase
jumlah mahasiswa STEI SEBI angkatan 2004 dan 2005 berdasarkan jenis kelamin digambarkan pada Gambar 2a, sedangkan persentase jumlah
responden mahasiswa berdasarkan jenis kelamin yang digunakan sebagai contoh terdapat pada Gambar 2b. Mahasiswa STEI SEBI berjenis kelamin
pria lebih banyak dibanding wanita, digambarkan dalam komposisi data angkatan 2004 dan 2005. Data contoh yang digunakan cukup representatif
dengan jumlah populasi yang ada, hal ini ditunjukkan dalam perbandingan komposisi data pada gambar 2a dan 2b antara ukuran contoh dan ukuran
populasi yang tidak jauh berbeda.
a b
Gambar 2 a Persentase jumlah populasi mahasiswa dan b Persentase jumlah contoh mahasiswa berdasarkan keberhasilan studi dan jenis kelamin
Tahun 2004 Tahun 2005 Hipotesis untuk pembahasan ini kita tetapkan sebagai berikut:
H
H : Tidak terdapat asosiasi antar peubah-peubah penjelas yang ditetapkan
dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
1
Tingkat asosiasi antara peubah penjelas dengan peubah respon diuji menggunakan khi-kuadrat dengan taraf nyata 0.05. Nilai Khi-kuadrat hitung
: Terdapat asosiasi antar peubah-peubah penjelas yang ditetapkan dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
lebih besar dari taraf nyata 0.05 maka terdapat asosiasi antara peubah penjelas dengan peubah respon. Nilai Khi-kuadrat hitung lebih kecil dari taraf nyata 0.05
maka tidak terdapat asosiasi antara peubah penjelas dengan peubah respon. Peubah respon dalam pengolahan data yang digunakan berupa kategori
diskret yakni gagal dilambangkan dengan angka 0 dan sukses dilambangkan dengan angka 1. Peubah penjelas meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, asal
daerah, NEMUN, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, program studi, membiayai kuliah, minat kuliah, pilihan utama STEI SEBI, mengalami kesulitan,
mengatasi kesulitan,waktu ulang mata kuliah, mahasiswa bekerja, tempat kost, memiliki buku teks, keaktifan organisasi, fasilitas, cita-cita wiraswasta, cita-cita
bank syariah, cita-cita lembaga keuangan syariah, cita-cita dosenguru, cita-cita lainnya, IPK, kepemilikan kendaraan, memiliki sahabat, biaya kuliah terjangkau,
beasiswa, lokasi strategis, transportasi, lingkungan islami, fasilitas lengkap, kunjungan sekolah, permintaan orang tua, prospek karir, figur pengelola.
Tabel 1 menunjukkan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan jenis kelamin. Responden berjenis kelamin pria, jumlah per sentase gagal dan
sukses lebih banyak dari responden wanita yaitu masing-masing 66.13 dan 33.87. Komposisi responden pria yang sukses sebesar 35.48 dan yang gagal
sebesar 30.65; sedangkan responden wanita yang sukses sebesar 27.42 dan yang gagal sebesar 6.45. Data tabel secara umum menggambarkan bahwa
mahasiswa pada STEI SEBI angkatan 2004 dan 2005 mayoritas berjenis kelamin pria. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 1 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan jenis kelamin sebesar 4.43 menunjukkan bahwa jenis kelamin memiliki
asosiasi dengan keberhasilan studi mahasiswa STEI SEBI. Hal ini menjelaskan bahwa kecenderungan sukses dalam studis STEI SEBI terdapat pada jenis kelamin
pria.
Keberhasilan Studi
Jenis Kelamin Total
Pria Wanita
Gagal 19
30.65 4
6.45 23 37.00 Sukses
22 35.48
17 27.42 39 63.00
Total 41
66.13 21
33.87 62 100.00 Keterangan :
χ
2 hitung
= 4.43 dan χ
2 0.051
Berdasarkan Tabel 2 sebagian besar ukuran contoh yang diambil mayoritas = 3.84
berusia kurang dari sama dengan 20 tahun. Pada usia
≤
20 tahun, mahasiswa yang sukses sebesar 51.6 dan yang gagal sebesar 25.81; kemudian usia dari 21
sampai 22 tahun, mahasiswa yang sukses sebesar 9.68 dan yang gagal sebesar 4.83; dan usia diatas 22 tahun, mahasiswa yang sukses sebesar 6.45 dan yang
gagal sebesar 1.61. Nilai χ
2
hitung
Tabel 2 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan usia sebesar 4.29 menunjukkan bahwa usia tidak
memiliki asosiasi dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI. Hal ini menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa berdasarkan usia tidak mempengaruhi
keberhasilan studi.
Keberhasilan studi
Usia Total
≤20 21-22
22 Gagal
16 25.81 3
4.84 4 6.45
23 Sukses
32 51.61 6
9.68 1 1.61
39 Total
48 77.42 9 14.52
5 8.06 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 4.29 dan χ
2 0.052
Pendidikan responden sebelum masuk ke STEI SEBI berdasarkan keberhasilan studi disajikan pada Tabel 3. Responden yang memiliki pendidikan
IPS sebesar 40.33, IPA sebesar 37.10, SMK sebesar 12.90, dan Pesantren sebesar 9.68. Responden dengan latar belakang pendidikan IPA dan IPS
merupakan mayoritas dalam penelitian ini. Responden dengan pendidikan IPA yang sukses sebesar 25.81 dan gagal sebesar 11.29; pendidikan IPS yang
sukses sebesar 25.81 dan gagal sebesar 14.52; pendidikan SMK yang sukses sebesar 4.83 dan gagal sebesar 8.06; dan pendidikan Pesantren sukses sebesar
6,45 dan gagal sebesar 3.23. Nilai χ
= 5.99
2
hitung
Pada Tabel 4 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan asal daerah yang berasal dari daerah Jawa maupun dari luar
Jawa. Jumlah persentase terbesar responden yang didapat mayoritas dari Jawa sebesar 82.26 dan luar jawa sebesar 17.74. Mahasiswa dari Jawa yang sukses
dan gagal menjalankan studinya, masing-masing sebesar 48.39 dan 33.87; sedangkan dari luar jawa masing-masing sebesar 14.51 dan 3.22. Nilai
χ sebesar 2.70 menjelaskan bahwa
pendidikan tidak memiliki asosiasi atau keterkaitan dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI.
2
hitung
sebesar 2.05 menunjukkan bahwa asal daerah tidak memiliki asosiasi dengan
keberhasilan studi mahasiswa STEI SEBI. Hal ini menjelaskan penerimaan mahasiswa berdasarkan asal daerah tidak
mempengaruhi keberhasilan studi. Tabel 3 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan pendidikan
Keberhasilan studi
Pendidikan Total
IPA IPS
SMK Pesantren
Gagal 7
11.29 9
14.52 5
8.06 2 3.23 23
37.10 Sukses
16 25.81 16
25.81 3
4.84 4 6.45 39
62.90 Total
23 37.10 25
40.33 8 12.90
6 9.68 62 100.00
Keterangan: χ
2 hitung
= 2.70 dan χ
2 0.053
Tabel 4 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan asal daerah = 7.81
Keberhasilan Studi
Asal Daerah Total
Jawa Luar Jawa
Gagal 21 33.87
2 3.22 23 37.09
Sukses 30 48.39
9 14.51 39 62.90 Total
51 82.26 11 17.74 62 100.00
Keterangan: χ
2 hitung
= 2.05 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 5 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan NEMUN. Mayoritas responden memiliki rata-rata NEM atau Ujian
Nasional UN 6.5-7.49 sebesar 50, NEMUN 6.5 sebesar 30.65, dan rata- rata
≥
7.5 sebesar 19.35. Mahasiswa sukses terbesar terdapat pada responden dengan nilai range 6.5-7.49 dan terkecil pada responden dengan nilai
≥
7.5. Responden dengan rata-rata NEMUN 6.5, mahasiswa yang sukses sebesar
14.52 dan gagal 16.13; kemudian rata-rata NEMUN 6.5-7.49, mahasiswa yang sukses sebesar 40.32 dan gagal sebesar 9.68; dan rata-rata NEMUN
≥
7.5, mahasiswa yang sukses sebesar 8.06 dan gagal sebesar 11.29. Sebaran ini terlihat menarik karena responden mahasiswa dengan rata-rata NEMUN 6.5
dan rata-rata NEMUN
≥
7.5 memiliki data gagal cukup besar dibandingkan data suksesnya. Sedangkan rata-rata NEMUN 6.5-7.49 memiliki data sebaliknya, data
sukses lebih besar dibandingkan data gagalnya. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
sebesar 8.47 menunjukkan bahwa rata-rata NEMUN memiliki asosiasi dengan keberhasilan
studi mahasiswa STEI SEBI. Hal ini menjelaskan kecenderungan sukses dalam keberhasilan studi terdapat pada nilai rata-rata NEMUN 6.5-7.49. dan
kecenderungan gagal pada rata-rata NEMUN 6.5 atau
≥
7.5. Tabel 5 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan NEMUN
Keberhasilan studi
NEMUN Total
6.5 6.5-7.49
≥ 7.5 Gagal
10 16.13 6
9.68 7 11.29
23 Sukses
9 14.52 25 40.32
5 8.06
39 Total
19 30.65 31 50.00
12 19.35 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 8.47 dan χ
2 0.052
Pada Tabel 6 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan pekerjaan orang tua, mayoritas pekerjaan orang tua responden adalah
PNS, yaitu sebesar 43.55 dan pekerjaan orang tua sebagai wiraswasta sebesar 29.04. Responden dengan orang tua pekerjaan PNS, sukses 35.48 dan gagal
8.07; orang tua karyawan swasta, sukses sebesar 12.90 dan gagal sebesar 3.23; orang tua wiraswasta sukses 14.51 dan gagal sebesar 14.51; orang tua
petani, sukses 0 dan gagal 8.07; dan orang tua dengan pekerjaan lainnya, mahasiswa yang sukses sebesar 0 dan gagal sebesar 3.22;. Nilai
χ = 5.99
2
hitung
Tabel 6 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan pekerjaan orang tua
yang dihasilkan oleh tabulasi silang sebesar 18.40 menunjukkan bahwa latar belakang
pekerjaan orang tua memiliki asosiasi dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI menyelesaikan studinya. Hal ini berarti bahwa kecenderungan sukses dalam
keberhasilan studi terdapat pada latar belakang mahasiswa yang memiliki orang tua dengan pekerjaan PNS maupun karyawan swasta.
Keberhasilan studi
Pekerjaan Orang Tua Total
1 2
3 4
5 Gagal
5 8.07
2 3.22
9 14.52
5 8.07 2
3.22 23
Sukses 22
35.48 8
12.90 9
14.52 0 0
39 Total
27 43.55
10 16.12
18 29.04
5 8.07 2
3.22 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 18.40 dan χ
2 0.054
1. PNS 2. Karyawan swasta 3. Wiraswasta 4. Petani 5.Lainnya = 9.49
Tabel 7 menjelaskan bahwa penghasilan orang tua responden sebagian besar berada pada kisaran 1 sampai 3 juta. Responden mahasiswa dengan
orangtua tanpa penghasilan tidak ada yang sukses atau sukses sebesar 0 dan gagal 3.22; penghasilan orang tua dari 500 ribu sampai dengan 1 juta, sukses
sebesar 3.22 dan gagal 4.84; penghasilan orang tua 1 sampai 3 juta, sukses sebesar 37.09 dan gagal 16.13; penghasilan orang tua 3 sampai 5 juta, sukses
14.51 dan gagal sebesar 3.22; dan penghasilan orang tua lebih besar 5 juta, sukses sebesar 8.06 dan gagal 9.68. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 7 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan penghasilan orang tua
hasil tabulasi silang sebesar 8.29 menunjukkan bahwa jumlah penghasilan orang tua tidak memiliki asosiasi
dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI dalam menyelesaikan studinya. Hal ini berarti bahwa penghasilan orang tua tidak dapat digunakan sebagai acuan
keberhasilan studi mahasiswa.
Keberhasilan studi
Pekerjaan Orang Tua Total
1 2
3 4
5 Gagal
2 3.22
3 4.84 10
16.13 2
3.22 6
9.68 23
Sukses 2
3.22 23 37.09
9 14.52
5 8,06
39 Total
2 3.22
5 8.06 33
53.23 11 17.74 11 17.74
62 Keterangan:
χ
2 hitung
= 8.29 dan χ
2 0.054
1. Non Penghasilan 2. 1juta 3.1-3 Jt 4. 3-5 Jt 5. 5 Jt = 9.49 ;
Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan program studi di sajikan pada Tabel 8. Program studi Manajemen Perbankan Syariah MPS dan
Akuntansi Syariah AS, keduanya memiliki persentase sukses lebih besar dari gagal, Untuk program studi MPS, mahasiswa yang sukses sebesar 45.16 dan
gagal sebesar 27.42; dan AS, sukses sebesar 17.74 dan gagal sebesar 9.68. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 8 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan program studi sebesar 0.33 menunjukkan bahwa pilihan program studi tidak
memiliki asosiasi dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI. Hal ini berarti pengarahan untuk pemilihan program studi tidak menjadi faktor penentu dalam
keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Program Studi Total
MPS AS
Gagal 17 27.42
6 9.68
23 Sukses
28 45.16 11 65.00
39 Total
45 72.58 17 27.42
62 Keterangan:
χ
2 hitung
= 0.33 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 9 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan = 3.84
studi dan pembiayaan kuliah sebagai berikut, responden yang dibiayai kuliah oleh orang tuanya, sukses sebesar 48.39 dan gagal sebesar 20.96; dibiayai oleh
saudaranya, sukses sebesar 8.07 dan gagal sebesar 3.22; dibiayai oleh wali, sukses sebesar 3.23 dan gagal sebesar 1.61; dibiayai oleh pribadi, sukses
sebesar 3.23 dan gagal sebesar 11.29. Nilai χ
2
hitung
Tabel 9 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan sebesar 7.49 menunjukkan
bahwa pihak yang membiayai kuliah tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi mahasiswa STEI SEBI.
Pembiayaan kuliah
Keberhasilan studi
Pembiayaan Kuliah Total
Orang Tua Saudara
Wali Pribadi
Gagal 13
20.96 2
3.22 1
1.61 7
11.29 23
Sukses 30
48.39 5
8.07 2
3.23 2
3.23 39
Total 43
69.35 7
11.29 3
4.84 9
14.52 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 7.49 dan χ
2 0.053
Pada Tabel 10 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan minat kuliah, mayoritas responden memiliki minat kuliah didorong dari
keinginan pribadi yakni sebesar 67.74. Responden dengan minat kuliah karena keinginan pribadi, yang sukses sebesar 41.94 dan gagal 25.81; minat kuliah
karena dari dorongan orang tua, yang sukses sebesar 4.83 dan gagal 0; minat kuliah karena sekolah asal, yang sukses sebesar 0 dan gagal sebesar 1.61;
minat kuliah karena dorongan saudara, yang sukses 12.90 dan gagal 6.45; dan minat kuliah karena teman, yang sukses dan gagal adalah sama sebesar 3.22.
Nilai χ
= 7.81
2
hitung
Tabel 10 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan minat kuliah sebesar 3.84 menunjukkan bahwa minat kuliah dari responden tidak
memiliki keterkaitan dengan keberhasilan studi mahasiswa di STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Minat Kuliah Total
Pribadi Orang Tua
Sekolah asal
Saudara Teman
Gagal 16
25.81 1
1.61 4
6.45 2
3.23 23
Sukses 26
41.94 3
4.84 8
12.90 2
3.23 39
Total 42
67.74 3
4.84 1
1.61 12
19.35 4
6.46 62
Keterangan: χ
2 hitung
=3.84 dan χ
2 0.054
Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan STEI SEBI
= 9.49
sebagai pilihan utama disajikan pada Tabel 11. Responden yang menjawab STEI SEBI sebagai pilihan utama lebih kecil dibandingkan dengan responden
menjawab STEI SEBI bukan pilihan utama yakni sebesar 32.26 dan 67.74. Hal ini dapat disebabkan karena responden lebih mengutamakan perguruan tinggi
negeri sebagai pilihan utama, tetapi baik karena pilihan utama atau bukan pilihan utama, persentase responden yang sukses tetap lebih tinggi dari yang gagal.
Responden yang sukses dan gagal yang menjadikan STEI SEBI sebagai pilihan utama masing-masing sebesar 20.97 dan 11.29; sedangkan untuk tidak
menjadikan pilihan utama, masing-masing sebesar 41.94 dan 25.80. Nilai χ
2
hitung
Tabel 11 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan Pilihan Utama STEI SEBI
sebesar 1.74 menunjukkan bahwa pilihan utama atau tidak terhadap STEI SEBI tidak memiliki asosiasi dengan kesuksesan dalam menyelesaikan studi
mahasiswa di STEI SEBI, hal ini berarti pilihan utama atau bukan STEI SEBI oleh responden tidak menjadi faktor keberhasilan studi.
Keberhasilan studi
Pilihan Utama STEI SEBI Total
Ya Bukan
Gagal 7
11.29 16 25.80
23 Sukses
13 20.97
26 41.94 39
Total 20
32.26 42 67.74
62 Keterangan:
χ
2 hitung
=1.74 dan χ
2 0.051
= Pada Tabel 12 dan Tabel 13 dijelaskan kondisi responden yang mengalami
kesulitan selama perkuliahan dan bagaimana mengatasinya. Pada Tabel 12, terlihat persentase antara responden yang mengalami kesulitan dengan responden
yang tidak mengalami kesulitan relatif berimbang. Tetapi, responden yang mengalami kesulitan memiliki persentase sukses lebih kecil dibandingkan dengan
yang tidak mengalami kesulitan, dan persentase gagal lebih besar yang mengalami kesulitan dibandingkan dengan yang tidak mengalami kesulitan. Dalam hal
mengatasi kesulitan perkuliahan, mahasiswa lebih banyak mengatasinya dengan bertanya kepada teman. Hal ini kita dapat lihat pada Tabel 13, dimana
kecenderungan mahasiswa bertanya pada teman untuk mengatasi kesulitan memiliki jumlah persentase sebesar 62.90.
3.84
Responden yang mengalami kesulitan selama perkuliahan, memiliki
peluang sukses sebesar 30.65 dan gagal sebesar 19.35; sedangkan mahasiswa yang tidak mengalami kesulitan, memiliki peluang sukses sebesar 32.26 dan
gagal sebesar 17.74. Nilai χ
2
hitung
Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui cara responden dalam mengatasi kesulitan selama kuliah di STEI SEBI. Cara responden mengatasi kesulitan
dengan bertanya pada teman, mahasiswa yang sukses sebesar 40.32 dan gagal sebesar 22.58; dengan bertanya pada dosen, mahasiswa yang sukses sebesar
14.52 dan gagal sebesar 4.84; dengan membaca buku, mahasiswa yang sukses sebesar 3.22 dan gagal sebesar 6.45; dan cara lainnya, mahasiswa yang sukses
sebesar 4.84 dan gagal sebesar 3.22. Nilai χ
sebesar 3.04 menunujukkan bahwa mahasiswa yang mengalami kesulitan atau tidak mengalami kesulitan tidak memiliki asosiasi
dengan keberhasilan mahasiswa STEI SEBI, hal ini berarti kesulitan yang dialami mahasiswa tidak menjadi faktor yang mampunjelaskan keberhasilan studi.
2
hitung
Tabel 12 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan kesulitan sebesar 3.04 menunjukkan
bahwa cara responden mengatasi kesulitan selama perkuliahan tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studinya di STEI SEBI, hal ini menjadikan cara
mahasiswa mengatasi kesulitan tidak menjadi faktor yang menentukan keberhasilan studi STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Kesulitan Total
Ya Tidak
Gagal 12 19.35
11 17.74 23
Sukses 19 30.65
20 32.26 39
Total 31
50 31
50 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 0.69 dan χ
2 0.051
= 3.84
Tabel 13 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan mengatasi kesulitan
Keberhasilan studi
Mengatasi Kesulitan Total
Bertanya pada teman
Bertanya pada Dosen
Membaca Buku
Lainnya Gagal
14 22.58
3 4.84
4 6.45
2 3.23
23 Sukses
25 40.32
9 14.51
2 3.23
3 4.84
39 Total
39 62.90
12 19.35
6 9.68
5 8.07
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 3.04 dan χ
2 0.053
= 7.81
Kebiasaan responden meluangkan waktu untuk mengulang mata kuliah
disajikan pada Tabel 14, untuk waktu tidak tentu, mahasiswa yang sukses sebesar 20.97 dan gagal sebesar 24.19; untuk waktu kurang 1 jam, mahasiswa yang
sukses sebesar 9.68 dan gagal sebesar 1.61; untuk waktu 1 sampai 2 jam, mahasiswa yang sukses sebesar 22.58 dan gagal sebesar 8.06; untuk waktu
lebih dari 2 jam, mahasiswa yang sukses 4.84 dan gagal sebesar 6.45. Secara umum mayoritas mahasiswa STEI SEBI dalam waktu mengulang matakuliah
dengan waktu yang tak tentu yakni sebesar 45.16 dan waktu mengulang 1-2 jam yakni sebesar 30.64. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 14 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan waktu ulang mata kuliah
sebesar 6.27 menunujukkan bahwa cara responden meluangkan waktu untuk mengulang matakuliah tidak memiliki
keterkaitan dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Waktu Ulang Mata Kuliah Total
Tidak tentu 1jam
1-2jam 2jam
lainnya Gagal
15 24.19
1 1.61
5 8.06
1 1.61 1 1.61
23 Sukses
13 20.97
6 9.68 14
22.58 3
4.84 3 4.84 39
Total 28
45.16 7 11.29 19
30.64 4
6.45 4 6.45 62
Keterangan: χ
2 hitung
= 6.27 dan χ
2 0.054
=
Pada Tabel 15 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan mahasiswa yang bekerja, untuk responden yang menyatakan bekerja,
sukses sebesar 19.35 dan gagal 14.52; untuk responden yang menyatakan tidak bekerja, sukses sebesar 43.55 dan gagal sebesar 22.58. Nilai
χ
9.49
2
hitung
Tabel 15 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan mahasiswa bekerja
sebesar 0.45 menunjukkan bahwa responden bekerja atau tidak bekerja tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Respon Mahasiswa Bekerja
Total Ya
Tidak Gagal
9 14.52 14 22.58
23 Sukses
12 19.35 27 43.55
39 Total
21 33.87 41 66.13
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.45 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 16 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan tempat tinggal kost selama kuliah, dari hasil tabel terlihat kebanyakan
= 3.84
responden merupakan mahasiswa yang pulang pergi kekampus atau tidak kost, hal ini disajikan pada Tabel 16 bahwa responden kost sebesar 51.62 dan tidak kost
sebesar 48.38. Data pada Tabel 16 secara rinci dijelaskan sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan kost, sukses sebesar 37.10 dan gagal sebesar
11.29; untuk responden yang menyatakan tidak kost, sukses dan gagal proporsinya sama sebesar 25.81 . Nilai
χ
2
hitung
Tabel 16 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan tempat kost sebesar 4.72 menunjukkan bahwa
tempat tinggal responden kost dan tidak kost memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
kecenderungan sukses keberhasilan studi terdapat pada mahasiswa yang memiliki tempat kost.
Keberhasilan studi
Kost Total
Ya Tidak
Gagal 7 11.29 16 25.81
23 Sukses
23 37.09 16 25.81 39
Total 30 48.38 32 51.62
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 4.72 dan χ
2 0.051
Tabel 17 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan memiliki buku teks. Pada umumnya responden memiliki buku teks hal ini dilihat
dari total jawaban mahasiswa yang memiliki buku teks sebesar 70.79. Secara rinci Tabel 17 disajikan sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan ya
memiliki buku teks, yang sukses sebesar 46.77 dan gagal 24.19; sedangkan untuk responden yang menyatakan tidak memiliki buku teks, yang sukses sebesar
16.13 dan gagal sebesar 12.90. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
Tabel 17 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan memiliki buku teks
sebesar 0.menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara memiliki buku teks dengan keberhasilan studi pada
STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Memiliki Bukuteks Total
Ya Tidak
Gagal 15 24.19
8 12.90 23
Sukses 29 46.77 10 16.13
39 Total
44 70.97 18 29.03 62
Keterangan: χ
2
hitung = 0.59 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 18 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan keaktifan organisasi. Keaktifan organisasi responden mendorong
mahasiswa untuk sukses lebih besar. Mahasiswa yang aktif berorganisasi, yang sukses sebesar 56.45 dan gagal sebesar 12.90; sedangkan ketika mahasiswa
tidak aktif berorganisasi, yang sukses sebesar 6.45 dan gagal sebesar 24.19. Nilai
χ = 3.84
2
hitung
Tabel 18 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan Keaktifan organisasi
sebesar 20.56 menunjukkan bahwa ada asosiasi antara keterlibatan organisasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI. Hal ini berarti
kecenderungan keberhasilan studi terdapat pada mahasiswa yang memiliki keaktifan berorganisasi. Organisasi bisa dilihat menjadi sarana bagi mahasiswa
untuk tempat berdiskusi dalam mengatasi kesulitan kuliah, hal ini terdapat pada Tabel 13 sebelumnya mayoritas mahasiswa dalam mengatasi kesulitan kuliah
dengan cara bertanya kepada teman.
Keberhasilan studi
Keaktifan Organisasi Total
Aktif Tidak Aktif
Gagal 8
12.90 15
24.19 23
Sukses 35
56.45 4
6.45 39
Total 43 69.35
19 30.64
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 20.56 dan χ
2 0.051
= 3.84 Pada Tabel 19 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan
studi dan fasilitas. Fasilitas yang dimaksud berupa fasilitas laboratorium dan perpustakaan, menunjukkan bahwa responden pada umumnya menggunakan
fasilitas kampus, hal ini terlihat pada total persentase responden menyatakan ya menggunakan fasilitas kampus sebesar 85.48.
Secara rinci penjelasan tabel sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan ya menggunakan fasilitas, sukses sebesar 56.45 dan gagal sebesar
29.03; sedangkan untuk responden yang menyatakan tidak, sukses sebesar 6.45 dan gagal sebesar 8.06. Nilai
χ
2
hitung
sebesar 1.54 menunjukkan bahwa fasilitas kampus tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI
SEBI, sehingga penggunaan fasilitas atau tidak oleh mahasiswa STEI SEBI memiliki peluang gagalsukses yang sama pada respon keberhasilan studi STEI
SEBI. Tabel 19 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan fasilitas
Keberhasilan studi
Fasilitas Total
Ya Tidak
Gagal 18 29.03 5
8.07 23
Sukses 35 56.45 4
6.45 39
Total 53 85.48 9 14.52
62 Keterangan : χ
2 hitung
= 1.54 dan χ
2 0.051
Pembahasan selanjutnya berhubungan dengan kelompok peubah cita-cita responden setelah lulus dari STEI SEBI. Pengisian kuisioner untuk peubah ini,
responden diperkenankan untuk mengisi lebih dari satu isian, sehingga memungkinkan jawaban lebih dari satu. Untuk memudahkan deskripsi data,
masing-masing kategori jawaban di buat tabulasi silang dengan respon keberhasilan studi yang disajikan pada Tabel 20 sampai dengan Tabel 24.
= 3.84
Pada Tabel 20 sampai dengan Tabel 24 menunjukkan bahwa responden sebagian besar menyatakan cita-cita setelah lulus sebagai wiraswasta. Hal ini
terlihat pada persentase jawaban cita-cita setelah lulus sebagai wiraswasta lebih besar dibandingkan cita-cita yang lain.
Pada Tabel 20 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita bekerja sebagai wiraswasta. Tabel 20 disajikan secara rinci
sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan cita-citanya sebagai wiraswasta, sukses sebesar 30.65 dan gagal 11.29; untuk responden yang
menyatakan cita-citanya tidak sebagai wiraswasta, sukses sebesar 32.26 dan gagal sebesar 25.81.Nilai
χ
2
hitung
Tabel 20 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita mahasiswa bekerja sebagai wiraswasta
sebesar 1.99 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara cita-cita sebagai wiraswasta dengan keberhasilan studi pada STEI
SEBI.
Keberhasilan studi
Cita-cita Wiraswasta Total
Ya Tidak
Gagal 7 11.29
16 25.80
23 Sukses
19 30.65 20
32.26 39
Total 26 41.94
36 58.06
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 1.99 dan χ
2 0.051
= 3.84
Pada Tabel 21 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita bekerja sebagai karyawan bank syariah. Secara rinci
pembahasan Tabel 21 disajikan sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan cita-citanya bekerja di bank syariah, sukses sebesar 24.19 dan
gagal 9.68; untuk responden yang menyatakan cita-citanya tidak bekerja di bank syariah, sukses sebesar 38.71 dan gagal sebesar 27.42. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 21 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita mahasiswa bekerja di Bank Syariah
sebesar 0.99 menunjukkan bahwa cita-cita berkerja di bank syariah tidak memiliki
asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Cita-cita Bank Syariah Total
Ya Tidak
Gagal 6
9.68 17 27.42
23 Sukses
15 24.19 24 38.71
39 Total
21 33.87 41 66.13
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.99 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 22 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita bekerja sebagai karyawan di LKS, untuk responden yang
menyatakan cita-citanya bekerja di LKS, sukses sebesar 14.52 dan gagal 9.68; untuk responden yang menyatakan cita-citanya tidak bekerja di LKS, sukses
sebesar 48.39 dan gagal sebesar 27.42. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
Tabel 22 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita mahasiswa bekerja di Lembaga Keuangan SyariahLKS
sebesar 0.71 menunjukkan bahwa cita-cita berkerja di LKS tidak memiliki keterkaitan dengan keberhasilan
studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Cita-cita Lembaga Keuangan Syariah
Total Ya
Tidak Gagal
6 9.67
17 27.42 23
Sukses 9 14.52
30 48.39 39
Total 15 24.19
47 75.81 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 0.71 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 23 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita bekerja sebagai dosen atau guru., untuk responden
= 3.84
yang menyatakan cita-citanya bekerja sebagai guru atau dosen, sukses sebesar 9.68 dan gagal 6.45; untuk responden yang menyatakan cita-citanya tidak
bekerja sebagai guru atau dosen, sukses sebesar 53.23 dan gagal sebesar 30.64. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 23 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita mahasiswa bekerja sebagai dosenguru
sebesar 0.43 menunjukkan bahwa cita-cita berkerja sebagai guru atau dosen tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI
SEBI.
Keberhasilan studi
Cita-cita DosenGuru Total
Ya Tidak
Gagal 4
6.45 19 30.65 23
Sukses 6
9.68 33 53.23 39
Total 10
16.13 52 83.87 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 0.43 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 24 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita lainnya, untuk responden yang menyatakan ada cita-cita
lainnya, sukses sebesar 9.68 dan gagal 8.06; sedangkan untuk responden yang menyatakan tidak ada cita-cita lainnya, sukses sebesar 53.23 dan gagal sebesar
29.03. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
Tabel 24 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan cita-cita mahasiswa lainnya
sebesar 0.40 menunjukkan bahwa cita-cita lainnya juga tidak memiliki keterkaitan dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Cita-cita Lainnya Total
Ya Tidak
Gagal 5
8.06 18 29.03 23
Sukses 6
9.68 33 53.23 39
Total 11 17.74 51 82.26
62 Keterangan : χ
2 hitung
= 0.40 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 25 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan dan Indeks Prestasi Kumulatif IPK pada semester kedua, persentase sukses
terbesar terdapat pada jangkauan IPK antara 2.5-3.49 dengan persentase sebesar 54.84. IPK yang semakin tinggi memungkinkan responden sukses begitupun
sebaliknya jika nilai IPK semakin turun atau rendah memungkinkan responden gagal, IPK 1.5, sukses sebesar 0 dan gagal 6.45; untuk IPK 1.5-2.49, sukses
= 3.84
sebesar 1.61 dan gagal sebesar 14.52; untuk IPK 2.5-3.49, sukses sebesar 54.84 dan gagal sebesar 16.13; untuk IPK
≥
3.5, sukses sebesar 6.45 dan gagal 0. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 25 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan Indeks Prestasi Kumulatif IPK
sebesar 25.03 menunjukkan bahwa IPK memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI. Hal ini menjelaskan bahwa
kecenderungan keberhasilan studi terdapat pada nilai IPK mahasiswa, sehingga pendataan IPK dapat dilakukan pada semester kedua sebagai acuanperhatian bagi
institusi dalam membantu mahasiswa menyelesaikan studi.
Keberhasilan studi
IPK Total
1.5 1.5-2.49
2.5-3,49 =3.5
Gagal 4
6.45 9
14.52 10
16.13 0 23
Sukses 1
1.61 34
54.84 4 6.45
39 Total
4 6.45
10 16.13
44 70.97 4
6.45 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 25.03 dan χ
2 0.053
Pada Tabel 26 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan kepemilikan kendaraan pribadi. Tabel 26 disajikan secara rinci sebagai
berikut. untuk responden yang menyatakan memakai kendaraan pribadi, sukses sebesar 30.64 dan gagal 12.90; untuk responden yang menyatakan tidak
memakai kendaraan pribadi, sukses sebesar 32.23 dan gagal sebesar 24.19. Nilai
χ
= 7.81
2
hitung
Tabel 26 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan kepemilikan kendaraan
sebesar 1.14 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara kepemilikan kendaraan pribadi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Penjelasan pada pernyataan ini berarti faktor kepemilikan kendaraan bukan sebagai penentu keberhasilan pada studi STEI SEBI, karena bagi mahasiswa yang
memiliki kendaraan ataupun tidak memiliki peluang tidak berbeda dalam keberhasilan studi.
Keberhasilan studi
kepemilikan Kendaraan Total
Ya Tidak
Gagal 8 12.90
15 24.19 23
Sukses 19 30.65
20 32.26 39
Total 27 43.55
35 56.45 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 1.14 dan χ
2 0.051
= 3.84
Pada Tabel 27 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan kepemilikan sahabat saat kuliah. Responden yang menyatakan memiliki
sahabat, sukses sebesar 61.29 dan gagal 37.09; sedangkan untuk responden yang menyatakan tidak memiliki sahabat sukses sebesar 1.61 dan gagal sebesar
0, sebagian besar responden memiliki sahabat sewaktu kuliah di STEI SEBI. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 27 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan sahabat kuliah
sebesar 0.60 menunjukkan bahwa sahabat pada saat responden kuliah tidak memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI, hal ini berarti
bahwa memiliki sahabat atau tidak sewaktu kuliah tidak menjadi faktor penentu dalam keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Sahabat Kuliah Total
Tidak Memiliki
Memiliki Gagal
23 37.10 23
Sukses 1
1.61 38 61.29
39 Total
1 1.61
61 98.39 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 0.60 dan χ
2 0.051
Kelompok peubah alasan responden masuk STEI SEBI, responden kemudian diperkenankan untuk mengisi lebih dari satu isian dalam kuisioner,
sehingga memungkinkan jawaban lebih dari satu. Deskripsi data masing-masing kategori jawaban dibuat tabulasi silang dengan respon keberhasilan studi yang
disajikan pada Tabel 28 sampai dengan Tabel 37. = 3.84
Pada Tabel 28 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan biaya kuliah terjangkau. Kemudian pada Tabel 28 disajikan
secara rinci sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan alasan masuk karena biaya kuliah terjangkau, sukses sebesar 11.29 dan gagal 6.45; untuk
responden yang menyatakan alasan masuk tidak karena biaya kuliah terjangkau, sukses sebesar 51.61 dan gagal sebesar 30.64. Nilai
χ
2
Pada Tabel 29 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan hitung
sebesar 0.00 menunjukkan bahwa alasan responden masuk kuliah karena biaya tidak memiliki
asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI, hal ini berarti bahwa alasan biaya kuliah terjangkau atau tidak bukan menjadi faktor pengaruh dalam
keberhasilan studi.
keberhasilan studi dan alasan responden masuk karena ada beasiswa. Responden yang menyatakan alasan masuk karena beasiswa, sukses sebesar 4.84 dan gagal
6.45; sedangkan untuk responden yang menyatakan alasan masuk tidak karena beasiswa, sukses sebesar 58.06 dan gagal sebesar 30.64. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 28 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan biaya kuliah terjangkau
sebesar 1.36 menunjukkan bahwa alasan responden masuk kuliah karena beasiswa tidak
memiliki asosiasi dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Alasan Biaya Kuliah Terjangkau
Total Ya
Tidak Gagal
4 6.45 19 30.65
23 Sukses
7 11.29 32 51.61 39
Total 11 17.74 51 82.26
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.00 dan χ
2 0.051
Tabel 29 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan beasiswa
= 3.84
Keberhasilan studi
Alasan Beasiswa Total
Ya Tidak
Gagal 4
6.45 19 30.65
23 Sukses
3 4.84
36 58.06 39
Total 7
11.29 55 88.71
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 1.36 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 30 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan responden masuk kuliah karena lokasi strategis. Responden yang
menyatakan alasan masuk karena lokasi strategis, sukses sebesar 22.58 dan gagal 4.84; sedangkan untuk responden yang menyatakan alasan masuk tidak
karena lokasi strategis, sukses sebesar 40.32 dan gagal sebesar 32.26. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
Pada Tabel 31 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan masuk kuliah karena kemudahan akses transpotasi.
Tabel 31 disajikan secara rinci sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan sebesar 3.80 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara alasan
responden masuk kuliah karena lokasi strategis dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI, hal ini berarti bahwa alasan lokasi strategis atau tidak bukan sebagai
faktor penentu dalam keberhasilan studi pada STEI SEBI.
alasan masuk karena kemudahan akses transportasi, sukses sebesar 19.36 dan gagal 8.06; sedangkan untuk responden yang menyatakan alasan masuk tidak
karena kemudahan akses transportasi, sukses sebesar 43.55 dan gagal sebesar 29.03. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 30 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan lokasi strategis
sebesar 0.59 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara alasan responden masuk kuliah karena kemudahan akses transportasi dengan
keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Alasan Lokasi Strategis Total
Ya Tidak
Gagal 3
4.84 20
32.26 23
Sukses 14 22.58
25 40.32
39 Total
17 27.42 45
72.58 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 3.80 dan χ
2 0.051
Tabel 31 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan Transportasi
= 3.84
Keberhasilan studi
Alasan Transportasi Tota
l Ya
Tidak Gagal
5 8.06
18 29.03 23
Sukses 12 19.36
27 43.55 39
Total 17 27.42
45 72.58 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 0.59 dan χ
2 tabel 0.05db=1
Pada Tabel 32 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan masuk kuliah karena lingkungan islami. Responden yang
menyatakan alasan masuk kuliah karena lingkungan islami, sukses sebesar 59.68 dan gagal 24.19; untuk responden yang menyatakan alasan masuk
kuliah tidak karena lingkungan islami, sukses sebesar 3.23 dan gagal sebesar 12.90. Nilai
χ = 3.84
2
hitung
Pada Tabel 33 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan sebesar 9.81 menunjukkan ada asosiasi antara alasan
responden masuk kuliah karena lingkungan islami dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI. Keberhasilan studi akan lebih baik ketika penerimaan mahasiswa
lebih banyak didominasi oleh mahasiswa yang memiliki alasan masuk STEI SEBI karena lingkungan islami atau dengan kata lain perhatian dan pembinaan
mahasiswa dengan alasan lain harus lebih agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan kampus.
keberhasilan studi dan alasan masuk kuliah karena fasilitas lengkap. Tabel 33 disajikan secara rinci sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan masuk
kuliah karena alasan fasilitas lengkap, sukses sebesar 4.84 dan gagal 1.61; untuk responden yang menyatakan masuk kuliah tidak karena fasilitas lengkap,
sukses sebesar 58.06 dan gagal sebesar 35.48. Nilai χ
2
hitung
Tabel 32 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan lingkungan islami
hasil tabulasi silang sebesar 0.21 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara alasan responden
masuk kuliah karena fasilitas lengkap dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
Keberhasila n studi
Alasan Lingkungan Islami Total
Ya Tidak
Gagal 15 24.19
8 12.90 23
Sukses 37 59.68
2 3.23
39 Total
52 83.87 10 16.13
62 Keterangan
χ
2 hitung
= 9.41 dan χ
2 0.051
Tabel 33 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan Fasilitas lengkap
= 3.84
Keberhasilan studi
Alasan Fasilitas Lengkap Total
Ya Tidak
Gagal 1
1.61 22
35.48 23
Sukses 3
4.84 36
58.06 39
Total 4
6.45 58
93.55 62
Keterangan : χ
2 hitung
= 0.27 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 34 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan masuk kuliah karena kunjungan STEI SEBI ke sekolah. Tabel 34
secara rinci disajikan sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan alasan masuk karena kunjungan STEI SEBI ke sekolah, sukses sebesar 4.84 dan gagal
1.61; sedangkan untuk responden yang menyatakan alasan masuk tidak karena kunjungan STEI SEBI kesekolah, sukses sebesar 58.07 dan gagal sebesar
35.48. Nilai χ
= 3.84
2
hitung
Pada Tabel 35 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan kuliah karena permintaan orang tua. Tabel 35
disajikan secara rinci sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan alasan sebesar 0.61 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara
alasan responden masuk kuliah karena kunjungan STEI SEBI kesekolah dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI.
masuk kuliah karena permintaan orang tua, sukses sebesar 12.90 dan gagal 4.84; untuk responden yang menyatakan tidak, sukses sebesar 50 dan gagal
sebesar 32.25. Nilai χ
2
hitung
Tabel 34 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan kunjungan sekolah
sebesar 0.55 menunjukkan tidak ada asosiasi antara alasan responden masuk kuliah karena permintaan orang tua dengan keberhasilan
studi pada STEI SEBI.
Keberhasilan studi
Alasan Kunjungan Sekolah Total
Ya Tidak
Gagal 1 1.61
22 35.48
23 Sukses
3 4.84 36
58.07 39
Total 4 6.45
58 93.55
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.27 dan χ
2 0.051
Tabel 35 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan permintaan orang tua
= 3.84
Keberhasilan studi
Alasan Permintaan Orang Tua Total
Ya Tidak
Gagal 3
4.84 20 32.26
23 Sukses
8 12.90 31 50.00
39 Total
11 17.74 51 82.26
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.55 dan χ
2 0.051
Pada Tabel 36 disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan masuk kuliah karena prospek karir. Tabel 36 disajikan secara
rinci sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan alasan masuk kuliah karena prospek karir, sukses sebesar 45.16 dan gagal 29.03; sedangkan untuk
responden yang menyatakan tidak, sukses sebesar 17.75 dan gagal sebesar 8.06. Nilai
χ = 3.84
2
hitung
Pada Tabel 37 kemudian disajikan banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dengan alasan masuk kuliah karena ketokohan pengelola. Tabel
37 selanjutnya secara rinci disajikan sebagai berikut, untuk responden yang menyatakan alasan masuk kuliah karena figur pengelola, sukses sebesar 24.19
hasil tabulasi silang sebesar 0.32 menunjukkan bahwa tidak ada asosiasi antara alasan responden masuk kuliah karena prospek karir dengan
keberhasilan studi pada STEI SEBI, pernyataan ini menjelaskan bahwa alasan prospek atau tidak karir yang menjanjikan setelah menyelesaikan studi tidak
memiliki pengaruh terhadap keberhasilan studi pada STEI SEBI.
dan gagal 12.90; untuk responden yang menyatakan tidak, sukses sebesar 38.71 dan gagal sebesar 24.19. Nilai
χ
2
hitung
Tabel 36 Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan prospek karir
sebesar 0.08 menunjuukan bahwa tidak ada keterkaitan antara alasan responden masuk kuliah karena ketokohan
pengelola dengan keberhasilan studi pada STEI SEBI, artinya ketokohan pengelola tidak dapat menjadikan keberhasilan studi mahasiswa lebih baik.
Keberhasilan studi
Alasan Prospek Karir Total
Ya Tidak
Gagal 18 29.03
5 8.06
23 Sukses
28 45.16 11 17.75 39
Total 46 74.19 16 25.81
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.32 dan χ
2 0.051
= 3.84 Tabel 37. Banyaknya responden berdasarkan keberhasilan studi dan alasan
ketokohan pengelola
Keberhasilan studi Alasan Ketokohan Pengelola
Total Ya
Tidak Gagal
8 12.90
15 24.19
23 Sukses
15 24.20
24 38.71
39 Total
23 37.10
39 62.90
62 Keterangan :
χ
2 hitung
= 0.08 dan χ
2 0.051
Berdasarkan Tabel 1 sampai dengan Tabel 37 kelompok peubah – peubah yang memiliki keterkaitan dengan keberhasilan studi berdasarkan perbandingan
nilai khi-kuadrat hitung dank hi-kuadrat tabel yakni Jenis Kelamin, NEMUN, pekerjaan orang tua, tempat kost, organisasi, IPK dan lingkungan islami
Lampiran 4.
= 3.84
4.2. Hasil Analisis dengan Metode CHAID