Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
T in
g g
i c
m
Minggu ke- kontrol
pupuk-x super-O
Saputra Agrobost
Peralakuan Pertumbuhan diameter mm
Peningkatan diameter Kontrol
2,62
c
- Pupuk X
2,78
bc
6,18 Super-O
3,53
a
34,49 Saputra
3,59
a
36,59 Agrobost
3,28
ab
25,14
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00
1 2
3 4
Di am
et er
m m
bulan ke- kontrol
pupuk-x super-o
saputra agrobost
Berat Basah Kering Pucuk dan Akar Bibit Jabon g
Bibit jabon yang diberi perlakuan penyemprotan pupuk daun organik Saputra menghasilkan berat basah pucuk yang paling berat yaitu 18,78 g jika
dibandingkan dengan perlakuan lainnya dengan peningkatan sebesar 26,90 dibandingkan dengan kontrol. Bibit jabon yang diberi pupuk daun organik
Agrobost menunjukkan berat basah pucuk yang sama dengan kontrol. Bibit jabon yang diberi pupuk daun organik menunjukkan berat kering pucuk yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bibit jabon yang tanpa pemberian pupuk daun organik kontrol. Bibit jabon yang diberi pupuk daun organik Saputra menunjukkan berat
basah pucuk yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu 3,13 g dengan peningkatan sebesar 121,99 dibandingkan dengan kontrol
Tabel 6.
Tabel 6 Pengaruh penyemprotan pupuk daun organik terhadap berat basah pucuk dan akar dan berat kering pucuk dan akar bibit jabon di rumah kaca
Peralakuan Berat basah pucuk
g Peningkatan berat
basah pucuk Berat basah akar
g Peningkatan berat
basah akar Kontrol
14,80
b
- 4,59
c
- Pupuk X
16,39
ab
10,79 6,40
ab
39,46 Super-O
16,70
ab
12,84 7,15
a
55,89 Saputra
18,78
a
26,90 7,74
a
68,82 Agrobost
14,50
b
-1,98 5,34
bc
16,50 Berat kering pucuk
g Peningkatan berat
kering pucuk Berat kering
akar g Peningkatan berat
kering akar Kontrol
1,41
c
- 0,88
c
- Pupuk X
2,24
b
58,87 1,55
ab
76,14 Super-O
2,54
ab
80,14 1,14
ab
29,55 Saputra
3,13
a
121,99 1,91
a
117,05 Agrobost
2,14
bc
51,77 1,16
bc
31,82 Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan perlakuan tidak berbeda nyata pada selang
kepercayaan 5
Bibit jabon yang diberi perlakuan penyemprotan pupuk daun organik menunjukkan peningkatan berat basah dan kering akar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bibit jabon yang tidak diberi perlakuan penyemprotan pupuk daun organik kontrol. Bibit jabon yang diberi perlakuan pupuk daun organik
Saputra dan Super-O menunjukkan berat kering akar yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu seberat 7,74 g dan 7,15 g dengan
peningkatan 68,82 dan 55,89 dibandingkan dengan kontrol. Bibit jabon yang diberi perlakuan pupuk daun organik Saputra menunjukkan berat kering akar yang
lebih tinggi dibandingkan sebesar 117,05 dibandingk
memiliki jumlah akar yang b
Gambar 6 Perbandingan bibit jab Saputra, E Agrobost
Panjang Akar Bibit Jabon
Bibit jabon dari setiap Penyemprotan pupuk daun o
bibit jabon Gambar 4, tetap
Gambar 8 Perbedaan panjang ak organik pada akhir pe
5 10
15 20
25 30
Kontrol 19,87
P an
ja n
g a
k ar
c m
A E
B C
D n perlakuan lainnya yaitu 1,91 g dengan pening
gkan dengan kontrol. Bibit jabon pada setiap perla g berbeda-beda Gambar 6.
jabon yang telah dipanen: A kontrol, B Pupuk-X, C Super- st
on cm
ap perlakuan memiliki panjang akar yang berbeda- n organik tidak berpengaruh nyata terhadap panjang
tapi berpengaruh nyata terhadap jumlah akar Tabe
akar bibit jabon yang diberi perlakuan penyemprotan pupuk d pengamatan
Pupuk X Super-O
Saputra Agrobost
22,47 25,83
19,73 29,83
Perlakuan
A E
B C
D ngkatan
rlakuan
er-O, D
a-beda. ng akar
bel 6.
k daun
A E
B C
D
Nisbah Pucuk Akar NPA
Nilai NPA bibit jabo organik. Bibit jabon pada se
Gambar 3.
Gambar 7 Nisbah pu penyem
Indeks Mutu Bibit IMB
Bibit jabon yang dibe IMB yang lebih tinggi dari
kontrol. Bibit jabon yang Agrobost menunjukkan nil
perlakuan lainnya. Bibit ja Saputra memiliki nilai IMB
dibandingkan dengan kont penyemprotan pupuk daun
dengan peningkatan sebesar
Tabel 7 Pengaruh penyemprotan terhadap IMB jabon d
Peralakuan IMB
Peningkatan Kontrol
0,22
c
- Pupuk X
0,44
b
100 Super-O
0,49
b
122,73 Saputra
0,68
a
209,09 Agrobost
0,67
a
204,55 Angka yang diikuti oleh huruf yan
perlakuan tidak berbeda nyata pad 0.5
1 1.5
2 2.5
Kontrol Pup
1,54 1,82
N P
A
PA Bibit Jabon
bon tidak dipengaruhi oleh pemberian pupuk semua p
pucuk akar bibit jabon yang diberi perlakuan emprotan pupuk daun organik
iberi perlakuan pupuk daun organik menunjukkan ri pada tanpa pemberian perlakuan pupuk daun org
ng disemprot dengan pupuk daun organik Saputra nilai IMB yang paling tinggi dibandingkan de
jabon yang diberi penyemprotan pupuk daun org MB yaitu 0,68 dengan peningkatan sebesar 209
ntrol, sedangkan bibit jabon yang diberi perla un organik Agrobost memiliki nilai IMB yaitu
ar 204,55 dibandingkan dengan kontrol.
n pupuk daun organik n di rumah kaca
Peralakuan Peningkatan
Kontrol -
Pupuk X 100
Super-O 122,73
Saputra 209,09
Agrobost 204,55
ang sama menunjukkan ada selang kepercayaan 5
upuk X Super-O
Saputra Agrobost
1,82 2,23
1,86 2,11
Pupuk daun
k daun 2,23
an nilai organik
tra dan dengan
organik 09,09
rlakuan tu 0,67
Peralakuan IMB
Peningkatan Kontrol
0,22
c
- Pupuk X
0,44
b
100 Super-O
0,49
b
122,73 Saputra
0,68
a
209,09 Agrobost
0,67
a
204,55
Kandungan Unsur Hara Setiap Pupuk
Kandungan unsur hara setiap jenis pupuk dunn organik berbeda-beda. Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa pupuk daun organik Saputra memiliki kandungan
unsur hara N dan P yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Pupuk X memiliki kandungan unsur hara K yang lebih tinggi dibandingkan lainnya,
sedangkan pupuk daun organik Super-O memiliki kandingan unsur hara C-organik yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Pupuk daun organik Agrobost
memiliki kandungan unsur hara yang lebih rendah dibandingkan yang lainnya.
Tabel 7 Kandungan unsur hara yang terkandung di setiap pupuk daun organik yang digunakan untuk penyemprotan bibit jabon di rumah kaca
No Unsur hara Jenis pupuk daun organik
Saputra Pupuk-X
Agrobost Super-O
1 Nitrogen N
10,37 2,72
- 6,00
2 Posfor P
7,06 0,15
0,003 2,00
3 Kalium K
6,57 148,18
0,17 0,19
4 Corganik
1,27 0,33
0,95 8,37
5 Magnesium Mg
4,16 5x10
-4
- -
6 Sulfur S
5,10 -
- -
7 Kalsium Ca
4,03 -
- -
8 Besi Fe
- 3x10
-4
4x10
-3
- 9
Mangan Mn -
3x10
-5
4x10
-5
- 10
Tembaga Cu -
4x10
-5
8x10
-5
- 11
Seng Zn -
2x10
-4
3,7x10
-4
- 12
Timbal Pb -
- -
9,8x10
-4