0.93 1.00 Interpretasi pola pita isozim

48 kemiripan berkisar antara 86-100 atau terdapat keragaman morfologi sebesar 0-14 Gambar 12. Tabel 19. Matrik kemiripan 8 genotipe jarak pagar Jatropha curcas L. berdasarkan data kualitatif Genotipe IP1A IP1M IP2P Lotim Lobar Loteng Sumbawa Bima IP1A 1.000 IP1M 0.952 1.000 IP2P 0.905 0.857 1.000 Lotim 0.905 0.952 0.810 1.000 Lobar 0.952 1.000 0.857 0.952 1.000 Loteng 0.905 0.952 0.810 1.000 0.952 1.000 Sumbawa 0.905 0.952 0.905 0.905 0.952 0.905 1.000 Bima 0.952 1.000 0.857 0.952 1.000 0.952 0.952 1.000 Keteragan: Lobar= genotipe Lombok Barat; Lotim= genotipe Lombok Timur; Loteng= genotipe Lombok Tengah Pada tingkat kemiripan 93 diperoleh tiga kelompok, kelompok A terdiri atas genotipe IP-1A, IP-1M, Lombok Barat, Bima, Lombok Timur dan Lombok Tengah, kelompok B dan C masing masing hanya terdiri atas satu genotipe, yaitu di kelompok B genotipe Sumbawa dan kelompok C genotipe IP-2P. Genotipe IP-2P tidak berada pada kelompok A dan B, hal ini kemungkinan karena adanya perbedaan dalam warna daun muda, warna daun tua dan bentuk buah. Warna daun muda pada saat pengamatan umumnya berwarna coklat. Pada genotipe IP-2P sebagian besar dari populasi pada umur pengamatan tersebut daun muda berwarna hijau kekuningan. Selain itu warna daun tua berwarna hijau dan bentuk buah agak elips. Koefisien kemiripan 0.86

0.89 0.93

0.96 1.00

IP1A IP1M Lobar Bima Lotim Loteng Sumbawa IP2P Gambar 12. Dendrogram 8 genotipe jarak pagar Jatropha curcas L. berdasarkan karakter kualitatif A B C 49 Kelompok A yang terdiri atas genotipe IP-1A, IP-1M, Lombok Barat, Bima, Lombok Timur dan Lombok Tengah mempunyai kesamaan pada karakter tipe tanaman, warna batang muda, warna batang tua, bentuk batang, bentuk daun, panjang pangkal daun berlekuk, bentuk ujung daun, tipe tulang daun, bulu pada daun muda, warna daun muda, tekstur permukaan daun bagian atas dan bagian bawah pada daun muda dan daun tua, warna kepala sari, warna kepala putik, warna buah muda, warna buah masak, bentuk buah dan bentuk biji. Nilai korelasi matrik kesamaan MxComp sebesar r = 0.887, artinya dendrogram yang dihasilkan dengan goodness of fit sesuai menggambarkan pengelompokan delapan genotipe jarak pagar tersebut. Analisis Kekerabatan Berdasarkan Karakter Kuantitatif Karakter yang digunakan dalam pengelompokan ini adalah karakter kuantitatif yang menunjukkan perbedaan nyata pada taraf α= 5. Karakter tersebut adalah jumlah cabang sekunder, jumlah cabang produktif, sudut cabang primer, jumlah daun saat muncul bunga pertama, umur berbunga, jumlah bunga jantan per malai, jumlah malai per tanaman, umur panen, jumlah buah per tanaman, panjang biji, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per petak, bobot kering biji per hektar dan kadar minyak biji. Hasil analisis pengelompokan dari karakter kuantitatif disajikan dalam bentuk matrik kemiripan Tabel 20. Tabel 20. Matrik kemiripan 8 genotipe jarak pagar Jatropha curcas L. berdasarkan data kuantitatif Genotipe IP1A IP1M IP2P Lotim Lobar Loteng Sumbawa Bima IP1A 1.000 IP1M 0.278 1.000 IP2P 0.278 0.056 1.000 Lotim 0.389 0.611 0.111 1.000 Lobar 0.278 0.667 0.000 0.722 1.000 Loteng 0.333 0.778 0.111 0.833 0.667 1.000 Sumbawa 0.278 0.667 0.056 0.667 0.667 0.667 1.000 Bima 0.222 0.611 0.000 0.778 0.667 0.667 0.722 1.000 Keteragan: Lobar= genotipe Lombok Barat; Lotim= genotipe Lombok Timur; Loteng= genotipe Lombok Tengah 50 Nilai koefisien kemiripan tertinggi yaitu 0.83 diperoleh pada genotipe Lombok Timur dan Lombok Tengah. Nilai koefisien kemiripan terendah diperoleh genotipe IP-2P dengan Lombok Barat dan IP-2P dengan Bima yaitu 0.00. Hasil analisis data dari karakter kuantitatif berdasarkan koefisien kemiripan yang diukur dengan menggunakan analisis pengelompokan jarak genetik menghasilkan suatu dendrogram. Kedelapan genotipe jarak pagar memiliki kemiripan berkisar antara 9-83 atau terdapat keragaman morfologi sebesar 17-81 Gambar 13. Koefisien kemiripan 0.09

0.27 0.46