BAB IV KONDISI UMUM PENELITIAN
4.1 Kondisi Umum Kota Bogor
Secara geografis Kota Bogor terletak diantara 106°43’30’’ BT sampai dengan 106°51’100’’ BT dan 6°30’00’’ LS sampai dengan 6°41’00’’ LS.
Memiliki luas wilayah 11.850 ha terdiri dari 6 kecamatan, 67 kelurahan dan 792 rw.
Secara administratif, Kota Bogor memiliki batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Kecamatan Bojong
Gede dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi
Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan
Caringin Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas
Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.
4.2 Kondisi Umum Sungai Ciliwung
Sungai Ciliwung berada dalam batas wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan DKI Jakarta. Sungai ini bersumber di lereng Gunung
Gede yaitu daerah Leuwimalang Kecamatan Cisarua dengan anak sungai Ciesek, Ciluar dan Cisugutamu. Menurut Pawitan 2002 dalam Prasetio dan Arifjaya
2004 menurut toposekuensnya DAS Ciliwung dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu hulu, tengah dan hilir. Secara administratif pemerintahan sungai Ciliwung yang
melintasi Kota Bogor merupakan peralihan dari DAS Ciliwung Hulu Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Selatan ke DAS Ciliwung Tengah
Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal.
Berdasarkan klasifikasi curah hujan Schmidt dan Ferguson tipe ikim yang terjadi di DAS Ciliwung Hulu adalah tipe A dengan curah hujan tahunan sebesar
3.336 mm, sementara DAS Ciliwung Tengah termasuk tipe A dan B dengan
jumlah curah hujan tahunan 3.285 mm BAPEDAS Citarum-Ciliwung, 2000. Menurut BMG Bogor 2005 curah hujan yang teramati di Stasiun Kebun Raya
Bogor dari tahun 1993-2003 berada pada kisaran 2.226 mm hingga 5.184 mm. Sungai Ciliwung yang melintasi Kota Bogor memiliki panjang ± 7,99 km dan
melewati 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Tanah Sareal, Kecamatan Bogor Utara KPLH Kota Bogor, 2002.
Menurut BAPEDAS Citarum-Ciliwung 2000, debit harian rata-rata yang teramati di Stasiun Katulampa periode tahun 1991-1996 untuk masing-masing
nilai terendah 7,2 m³detik dan tertinggi 16,8 m³detik.
4.3 Kependudukan