Gambar 23 Industri Tahu Kontribusi  beban  pencemaran  dari  limbah  industri  telah  melampaui  daya
tampung  beban  pencemaran  yang  seharusnya.  Beban  pencemaran  ini  melampaui pada  saat  daya  tampung  maksimum  dan  minimum.  Untuk  limbah  industri  tahu
besarnya  penyimpangan  beban  pencemaran  dari  daya  tampung  yang  seharusnya sebesar  5.01 - 5.57 tonbulan BOD dan 2.54 - 7.17 tonbulan COD, untuk limbah
industri tempe  sebesar 1.2 - 1.76 tonbulan BOD dan 0.97 – 5.6 tonbulan COD, dan untuk limbah  industri tepung tapioka sebesar 6.05 – 6.61 tonbulan BOD dan
11.71  –  16.34  tonbulan  COD.  Kontribusi  beban  pencemaran  ini  menyebabkan kualitas  air  mengalami  penurunan  ditandai  dengan  meningkatnya  nilai  BOD  dan
COD dari Katulampa sampai ke Kedunghalang. Industri-industri kecil seperti: papan gipsum, oncom, siomay dan kerupuk
kulit  juga  merupakan  penyumbang  pencemaran  yang  menimbulkan  perubahan kualitas  air  sungai.  Limbah  dari  industri  ini  tidak  dapat  diprediksikan  karena
ketidaktersedian data berupa faktor konversi limbahnya.
5.4.3 Beban Pencemaran Limbah Peternakan
Limbah  ternak  merupakan  pencemaran  bagi  air  serta  mempunyai kandungan  BOD  yang  tinggi  dan  sedikit  kandungan  oksigen  terlarut  dalam  air
Overcash  et  al.,  1983.  Kotoran  sapi  perah  mengandung  rata-rata  30  bahan organik  yang  dapat  didekomposisi  dengan  mudah  oleh  mikroorganisme  seperti
bakteri,  fungi,  dan  actinomycetes  yang  terdapat  pada  kotoran  sapi  perah  itu Harada et al., 1993.
Gambar 24 Petenakan Sapi Perah
Gambar 25 Peternakan Ayam Potong Banyaknya feces dan urin ternak sapi perah yang dihasilkan adalah sebesar
10 dari bobot badannya,  sedangkan rasio feces  dan urin  yang dihasilkan ternak sapi perah adalah 2,2:1 69 feces dan 31 urine Taiganides, 1978.  Menururt
Tafal  1981  berat  badan  sapi  perah  500  kg  menghasilkan  feces  dan  air  kencing sebanyak  13,5  ton  setahun  yaitu  70  feces  dan  30  air  kencing.  Potensi  beban
pencemaran limbah peternakan dapat dilihat pada Tabel 27 sebagai berikut : Tabel 27 Potensi Beban Pencemaran Limbah Peternakan
Kelurahan Ayam Potong
Sapi Perah BOD
tonbulan TN
tonbulan TSS
tonbulan BOD
tonbulan TN
tonbulan TSS
tonbulan Pakuan
0.005 0.001
0.05 -
- -
Kebon Pedes 1.86
0.68 19.34
- -
- Harjasari
- -
- 1.84
- -
Sukadamai -
- -
0.09 -
- Kedungbadak
- -
- 1.66
- -
Jumlah 1.865
0.681 19.39
3.59 -
-
Berdasakan  tabel  di  atas,  potensi  beban  pencemaran  limbah  ternak  sapi perah  terhadap  peningkatan  nilai  BOD  sebesar  3,59  tonbulan.  Besarnya
kandungan  BOD  akibat  ternak  sapi  perah  di  bagian  hulu  DAS  Ciliwung  Kota Bogor  disumbangkan  oleh  peternakan  yang  ada  di  kelurahan  Harjasari  sebanyak
41  ekor  sapi,  sedangkan  di  bagian  hilir  terdapat  di  kelurahan  Sukadamai  dan Kedung  Badak  sebanyak  39  ekor  sapi  Lampiran  4.  Begitu  pula  dengan
peternakan  ayam  potong,  jika  diprediksikan  semua  limbah  ternak  ayam  potong dibuang semuanya ke sungai maka potensi beban pencemaran BOD, TN dan TSS
jauh  lebih  tinggi  sebesar  1,865  tonbulan,  0,681  tonbulan  dan  19,39  tonbulan. Limbah  ternak  ayam  merupakan  penyumbang  paling  besar  terhadap peningkatan
BOD,  TN  dan  TSS.  Hal  ini  disebabkan  oleh  tingkat  pemeliharaan  ternak  oleh penduduk  pada  masa  sekarang  yang  lebih  menyukai  memilihara  ayam
dibandingkan ternak lainnya. Kontribusi  beban  pencemaran  dari  limbah  peternakan  telah  melampaui
daya  tampung  beban  pencemaran  yang  seharusnya.  Beban  pencemaran  ini melampaui  daya  tampung  maksimum  dan  minimum.  Untuk  limbah  peternakan
sapi  perah  besarnya  beban  pencemaran  yang  melebihi  daya  tampung  yang seharusnya  sebesar  3.02  –  3.58  tonbulan  BOD,  dan  untuk  limbah  peternakan
ayam potong sebesar 1.3 – 1.85 tonbulan BOD,  0.6327 tonbulan TN, dan 9.9 – 19.15 tonbulan TSS. Kontribusi beban pencemaran  ini menyebabkan kualitas air
mengalami  penurunan  ditandai  dengan  meningkatnya  nilai  BOD  dan  TSS  dari Katulampa sampai ke Kedunghalang.
5.5 Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Ciliwung Segmen Kota Bogor