BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah DAS Ciliwung di wilayah Kota Bogor. Sungai Ciliwung dengan panjang aliran sungai ± 117 Km, dengan
luas DAS sekitar 347 km². Pengambilan data sekunder dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2010, sedangkan data primer ke lapangan dilaksanakan pada
bulan Oktober - November 2010.
Gambar 2 Peta DAS Ciliwung Segmen Kota Bogor
3.2 Alat dan Bahan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi langsung dan
kuesioner di lapangan dan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan berkala
dari berbagai instansi dan hasil survey penelitian sebelumnya. Peralatan yang digunakan untuk mengolah data-data yang didapatkan yaitu alat tulis dan hitung,
kamera, Global Positioning System GPS dan seperangkat komputer dilengkapi dengan paket SIG perangkat keras dan lunak termasuk software ArcGIS 9.3 dan
ArcView Avswat 2005. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 4 Data yang Digunakan dalam Penelitian
No Jenis Data
Sumber Data 1
Data Kualitas Air Tahun 2005-2009 Badan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD
Provinsi Jawa Barat 2
Data Debit Sungai Tahun 2005-2009 Badan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD
Provinsi Jawa Barat 3
Data Curah Hujan Tahun 2005-2009 Balai Pendayagunaan Sumberdaya Air
BPSDA Ciliwung-Cisadane 4
Data Jenis dan Jumlah Industri yang ada di DAS Ciliwung
Observasi Lapangan 5
Data Kependudukan Kota Bogor Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil
Kota Bogor 6
Data Jumlah Ternak Observasi Lapangan
7 Peta topografi, penutupan lahan,
administrasi KLH, PPLH IPB
3.3 Kerangka Pemikiran
Sungai Ciliwung di Kota Bogor merupakan bagian dari lingkungan hidup yang senantiasa akan terus mengalami perubahan, khususnya kualitas air.
Perubahan tersebut cenderung berupa penurunan kualitas air yang disebabkan oleh pencemaran yang masuk ke badan perairan sungai. Kondisi penutupan lahan suatu
DAS berpengaruh terhadap kondisi kualitas air sungai di DAS tersebut. Ketika debit sungai besar akan menyebabkan pengenceran berbagai bahan pencemar di
sungai, sebaliknya ketika debit kecil maka terjadi peningkatan kadar bahan pencemar. Hal ini dimungkinkan pula oleh kondisi beban pencemaran yang
relative stabil sepanjang tahun. Untuk itu upaya pengelolaan kualitas air adalah melalui pengendalian kondisi dan pemanfaatan DAS secara tepat. Secara skematik
pengaruh kondisi DAS terhadap kualitas air Sungai Ciliwung dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3 Kerangka Alir Pemikiran Kajian Beban Pencemaran Air dan Daya
Tampung Sungai Ciliwung di Kota Bogor Curah Hujan
Kualitas air Sungai
Kondisi Tutupan Hutan di DAS
Kondisi Penggunaan Lahan
Debit Air Beban Pencemaran
3.4 Pengumpulan Data