Rumus Bangun Sifat Fisika dan Kimia Formalin Fungsi Formalin

22 aman dan tidak berefek racun sama sekali. Kedua, ADI Acceptable Daily Intake, yang selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya daily intake guna melindungi kesehatan konsumen. Ketiga, zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi karena bukan untuk makanan alias berbahaya seperti formalin Widyaningsih Murtini, 2006.

2.3 Formalin

Formalin mengandung formaldehid dan metanol sebagai stabilisator, dengan kadar formaldehid tidak kurang dari 34 dan tidak lebih dari 38 Moffat, 1986. Formalin merupakan cairan jernih tidak berwarna atau hampir berwarna, bau menusuk, uap merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan. Formalin larut dalam air atau etanol 95 Ditjen POM, 1979.

2.3.1 Rumus Bangun

2.3.2 Sifat Fisika dan Kimia Formalin

Formalin HCOH merupakan suatu bahan kimia dengan berat molekul 30,03 yang pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berbentuk gas tidak berwarna, berbau pedas menusuk dan sangat reaktif mudah terbakar. Bahan ini larut dalam air dan sangat mudah larut dalam etanol dan eter Moffat, 1986. Larutan formalin pada pendinginan membentuk kristal trimer siklik sebagai trioksimetilen 1,3,5-trioxan yang larut dalam air Schunack, 1990. Universitas Sumatera Utara 23 Penyimpanan dilakukan pada wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya dan sebaiknya pada suhu diatas 20 ˚C Ditjen POM, 1979.

2.3.3 Fungsi Formalin

Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Apabila digunakan secara benar, formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya, misalnya sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dalam berbagai jenis keperluan industri, yakni pembuatan pakaian, pembasmi lalat maupun berbagai serangga lainnya. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas. Formalin juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk urea, bahan pembuatan produk parfum, pengawetan produk kosmetik, pengeras kuku. Dibidang industri kayu, formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis plywood. Dalam konsentrasi sangat kecil 1 digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet Yuliarti, 2007. Di dalam industri perikanan, formalin digunakan untuk menghilangkan bakteri yang biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam pengobatan penyakit ikan kulit berlendir. Meskipun demikian, bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya yang sangat rendah sehingga terkadang ikan yang diobati malah mati akibat formalin daripada akibat penyakitnya. Formalin banyak digunakan dalam pengawetan sampel ikan untuk keperluan penelitian. Didunia kedokteran formalin digunakan dalam pengawetan mayat yang akan dipelajari dalam pendidikan mahasiswa kedokteran Universitas Sumatera Utara 24 maupun kedokteran hewan. Untuk pengawet mayat, biasanya digunakan formalin dengan konsentrasi 10 Yuliarti, 2007.

2.3.4 Penyalahgunaan Formalin