Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Subsistem Utama Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Electronic Data Processing EDP dalam Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian EDP Electronic Data Processing Penggunaan Komputer dalam suatu organisasi atau Badan Usaha untuk pengolahan data dikenal dengan sebutan Electronic Data Processing EDP. Menurut James Hall 2001 : 25 “Electronic Data Processing EDP adalah merupakan peralatan dan program yang digabungkan menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau suatu kumpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan suatu tugas-tugas tertentu atau tugas yang berkaitan pada suatu computer”. Sistem EDP secara signifikan telah merubah fungsi akuntan didalam suatu perusahaan. Sebelum ada komputer akuntan harus memproses data secara manual, sebagai contoh : mencatat transaksi atau perkiraan kedalam jurnal, kemudian mem- posting dan menyiapkan Laporan Keuangan. Selain itu, aktivitas perusahaan yang sedemikian kompleks dapat menyebabkan dalam satu hari perusahaan memiliki ratusan bahkan ribuan transaksi yang akan memakan waktu lama dan membutuhkan banyak karyawan.

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Subsistem Utama Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Nugroho Widjajanto 2001 : 20 “ Sebuah Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait dan mempengaruhi subsistem yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu”. 7 Universitas Sumatera Utara Sistem dapat disimpulkan sebagai kumpulan objek-objek yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks. Informasi dan data adalah suatu objek yang sangat berbeda, untuk itu harus dibedakan satu sama lain dimana informasi merupakan hasil proses data sedangkan data adalah kumpulan dari fakta-fakta. Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian dimana satu tujuan menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Jika suatu komponen tertentu tiak memberikan kontribusi ketujuan bersama, maka bagian itu bukan dari bagian sistem tersebut. Perbedaan antara istilah sistem dan subsistem semata-mata merupakan masalah perspektif. Untuk itu kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan. Suatu sistem disebut subsistem ketika dilihat dalam kaitannya dengan sistem yang lebih besar dimana subsistem menjadi bagiannya. Sebaliknya sebuah subsistem disebut sistem ketika menjadi fokus perhatian. Dengan proses dekomposisi membagi sistem menjadi bagian-bagian subsistem yang lebih kecil adalah cara yang aman untuk memaparkan, memandang, dan memahami hubungan antara subsistem dengan subordinat dengan subsistem yang lebih tinggi. Kemampuan suatu Sistem Informasi untuk mencapai tujuannya bergantung pada efektivitas fungsi dan interaksi yang harmonis diantara subsistemnya. Jika sebuah subsistem yang satu gagal atau rusak dan tidak dapat lagi memenuhi tugasnya, maka keseluruhan sistem akan gagal memenuhi tujuannya. Menurut George Bodnar 2000 : 21 “Sistem Informasi Akuntansi adalah kesatuan sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk Universitas Sumatera Utara menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data”. Sedangkan menurut James Hall 2001 : 7 “ Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan , diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai “. Dari defenisi diatas Sistem Informasi Akuntansi merupakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi keuangan yang diklasifikasikan, diproses dan dianalisa untuk menyajikan suatu laporan yang tepat, akurat dan cepat yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi yang tegas dan tepat. Hubungan suatu Sistem Informasi dengan Sistem Informasi Akuntansi saling berkaitan langsung untuk menghasilkan suatu kerangka tujuan yakni suatu kualitas informasi untuk mempengaruhi kemampuan manajemen dalam melakukan tindakan dan membuat keputusan berkaitan dengan operasi organisasi dan untuk menyiapkan laporan yang dapat diandalkan. Dari hubungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kesatuan dari Sistem Informasi yang merupakan komponen utama dalam Sistem Informasi suatu Organisasi. Hubungan suatu Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi dapat digambarkan berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Hubungan Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Sumber : James A. Hall 2001 : 8 Sistem Informasi Akuntansi terdiri atas 3 tiga subsistem utama yaitu : 1. Sistem Pemrosesan Transaksi, dimana sistem ini mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi, 2. Sistem Pelaporan Buku Besar Keuangan, dimana sistem ini akan menghasilkan laporan keuangan tradisional seperti laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, maupun laporan lainnya. 3. Sistem Pelaporan Manajemen, dimana system ini menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Sistem Informasi Akuntansi Sistem Pelaporan Keuangan Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pelaporan Manajemen Universitas Sumatera Utara

3. Sistem Akuntansi Bank