- Nasabah Cabang Sendiri Bank BTN
D : Kas ATM K : Rekening Nasabah
- Nasabah Cabang Lain Bank Lain
Pembukuan Pada Cabang Bank Pemilik ATM D : Kas ATM
K : RAK Bank Cabang Pemilik Nasabah Pembukuan Pada Cabang Pemilik Rekening Nasabah
D : RAK Cabang Pemilik ATM K : Rekening Nasabah
b. Pemindahbukuan Open Transfer
Dalam hal melakukan Pemindahbukuan Open Transfer antar rekening ini nasabah pengirim tidak terdebet dan nasabah penerima belum terkredit. Hal ini dapat
terjadi karena hal sebagai berikut : -
Rekening yang dituju tidak memiliki kartu ATM -
Rekening yang dituju salah -
Rekening yang dituju sudah ditutup -
Rekening yang dituju diblokir -
Rekening yang dituju tidak termasuk cakupan transfer di ATM BTN Maka untuk Mengatasi masalah tersebut, petugas ATM Center dapat memastikan
apakah open transfer tersebut gagal atau tidak melalui menu TLF pada base-24 dan menginformasikan kepada cabang pengirim untuk dapat menghubungi cabang penerima
Universitas Sumatera Utara
untuk dapat saling berkoordinasi mengenai penyelesaian proses pemindahbukuan Open Transfer .
Adapun kode-kode reversal yang terjadi pada mesin-mesin ATM Bank BTN sebagai berikut :
1. Time Out Reversal 01
Transaksi terjadi melalui ATM, diteruskan ke Server Tandem, selanjutnya Server Tandem akan memverifikasi ke Server Cabang. Jika data sesuai, Server akan
mengotorisasi ke Server Tandem untuk selanjutnya diteruskan ke ATM. Dalam hal proses pengiriman data harus tidak melebihi batas waktu yang ditentukan oleh
mesin ATM yaitu kurang lebih 60 detik sehingga Server Tandem me-reversal atau membatalkan transaksi. Dalam hal ini ada 2 dua hal yang terjadi yaitu :
Dari sisi cabang : uang tidak keluar, nasabah terkredit kembali, Kas ATMRAK Cabang di-debet kembali.
Dari sisi ATM : jurnal roll lompat, admin di-reversal. Setelah itu akan dilanjutkan transaksi kedua Proses Transaksi di Lampiran 4
2. Command Reject Reversal 02
Terjadi transaksi melalui ATM dan akan diteruskan ke Server Tandem. Dari Server Tandem akan diteruskan lagi ke Server Cabang. Jika transaksi berhasil,
maka transaksi tersebut akan diotorisasi oleh Server ke Server Tandem dan dilanjutkan ke ATM. Dan selanjutnya ATM akan menyelesaikan transaksi. Akan
tetapi di Server Tandem transaksi tersebut di-reversal kembali baik transaksi tersebut berhasi atau tidak sehingga nasabah terkredit kembali dan Kas
ATMRAK Cabang di debet kembali. Lampiran 5 .
Universitas Sumatera Utara
3. Destination Not Available Reversal 03
Transaksi yang terjadi di ATM dilanjutkan ke Server Tandem, dan oleh Server Tandem transaksi diteruskan ke Server Cabang. Jika data sesuai, Server Cabang
akan mengotorisasi data ke Server Tandem dan dilanjutkan ke ATM. Dalam hal ini uang keluar atau tidak, nasabah tidak terdebet, namun Kas ATMRAK Cabang
tetap terkredit. Artinya akan terjadi selisih kurang dikarenakan seluruh transaksi normal tetapi admin di-reversal. Lampiran 6 .
4. Suspect Transaction Reversal 20 Dalam hal ini transaksi pertama ATM terjadi, request data dilanjutkan ke Server
Tandem dan selanjutnya ke Server Cabang. Jika data sesuai maka Server akan meng-approved menyetujui transaksi dan dikirimkan ke Server Tandem untuk
kemudian dilanjutkan kembali ke ATM dan transaksi pertama selesai. Selanjutnya terjadi transaksi kedua, pada saat transaksi tersebut diteruskan ke
Server Tandem, transaksi pertama tadi di-reversal kembalioleh Server Tandem dan diteruskan ke Server Cabang. Dalam hal ini uang keluar atau tidak nasabah
tidak terdebet, namun Kas ATMRAK Cabang tetap terkredit. Lampiran 7
F. Analisis dan Pembahasan 1. Penerapan EDP Dalam Proses Transaksi ATM Bank BTN