Gambar 2.6. Fungsi dan Manfaat ATM Secara Umum Sumber : Kashmir 2004 : 68
D. Proses Pengolahan Data pada ATM
Ada 2 dua Metode proses Pengolahan Data Elektronik yang pada umumnya dapat diterapkan dalam Sistem Informasi Akuntansi yaitu :
1. Batch Processing
2. Immediate Processing On-line Processing Penjelasan masing-masing metode ini adalah sebagai berikut :
Ad.c.1. Batch Processing
Adalah sistem pengolahan data secara batch tumpuk yang pada dasarnya
dilakukan secara periodik berkelompok , artinya data yang diproses dikumpulkan dan disimpan sampai terkumpul dalam jumlah yang cukup banyak sampai pada saat yang
Anjungan Tunai Mandiri ATM
Fungsi
Penarikan Tunai Penarikan Non Tunai
- Penarikan Uang Tunai Nasabah Sendiri
- Penarikan Uang Tunai antar Bank Lain
- Informasi Saldo - Pengubahan PIN
- Pemindahbukuan Open Transfer
Universitas Sumatera Utara
ditentukan secara periodik. Pendekatan ini umumnya digunakan untuk memproses transaksi rutin yang volumenya cukup besar.
Sistem ini cocok digunakan jika transaksi yang diolah berjumlah besar, file-file tidak segera dimutakhirkan update, dan laporan-laporan disajikan secara periodik.
Pengolahan data dengan sistem Batch Processing pada umumnya merupakan himpunan dari beberapa jenis kegiatan atau tahapan yang disebut run. Dengan suatu
program khusus, setiap run harus diselesaikan sebelum run berikutnya dilaksanakan, artinya dilaksanakan satu demi satu secara bertahap. Sesuai dengan sistemnya, proses
bertahap ini dilaksanakan secara berkelompok. Jadi setelah suatu run diselesaikan, operator komputer harus mempersiapkan file yang diperlukan untuk run berikutnya.
Adapun kegiatan run atau tahapan dalam Sistem Batch Processing yaitu : 1. Konversi Data
Adalah suatu run dalam sistem Batch Processing yang mencakup kegiatan mengubah data dari bentuk yang tidak terbaca komputer kedalam bentuk yang terbaca komputer.
2. Editing Data Adalah pengecekan mengenai kelengkapan, kecermatan dan validitas keabsahan
data transaksi dalam setiap Batch kelompok dengan mempergunakan program khusus untuk editing.
3. Sortir Data Adalah penyusunan rangkaian data menurut pedoman atau kunci sorting yang telah
ditentukan dengan tujuan mengurutkan data transaksi sesuai urutan pada master file atau mengurutkan data untuk menyusun laporan atau output lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemutakhiran Data Updating File Yaitu data pada file transaksi dimasukkan kedalam master file sehingga data master
file menjadi mutakhir up-to-date . Transaksi yang menjadi unsur pengubah master file bisa memiliki tiga kemungkinan apakah menambah record baru, menghapus
record lama atau mengubah record lama. 5. Ekstraksi File
Kegiatan Ekstraksi File dilakukan jika data yang akan ditampilkan dalam laporan harus disusun terlebih dahulu.
6. Penyusunan Laporan Run ini biasanya digabungkan dengan pemutakhiran File, sebagai contoh apabila
manajemen memerlukan status persediaan, maka pencetakan laporan tersebut bisa langsung dilakukan setelah master File persediaan dimutakhirkan.
Kelemahan sistem ini adalah bahwa laporan yang dihasilkan bukan laporan yang benar-benar mutakhir, melainkan hanya mencerminkan posisi pada tanggal laporan
terakhir. Selain itu sistem ini memiliki aplikasi-aplikasi yang terpisah antara satu dengan yang lainnya. Setiap aplikasi memiliki file dan master file yang berbeda dan terpisah.
Antara aplikasi yang satu dengan lainnya tidak ada hubungan dan pembagian data. Berikut ini siklus dari Sistem Pengolahan Data pada Batch Processing Sistem :
Universitas Sumatera Utara
1 Konversi Data 2 Editing Data 3 Sortir Data
4 Pemutakhiran Data 5 Ekstraksi File 6 Penyusunan Laporan
Gambar 2.7. Sistem Pengolahan Data pada Batch Processing
Sumber : Nugroho Widjajanto 2001 : 75
Data
Konversi kepita
magnetik
Data Data sudah
diedit Validasi data
Data belum diedit
Ekstraksi Data dari
file Data belum
disortir
Pencetakan Laporan
Data sudah disortir
File Transaksi
Master file
Updating Master File
Master File update
Master file
Ekstraksi data Dari File
Data hasil Ekstraksi
Data Hasil Proses
Pencetakan Laporan
Laporan
Universitas Sumatera Utara
Ad.c.2. Immediate Processing On-line Processing
Sistem Immediate Processing adalah sistem dimana setiap transaksi direkam dan diproses segera setelah terjadi. Artinya setiap transaksi segera direkam dan dibukukan
pada masing-masing file yang terpengaruh oleh transaksi itu. Pendekatan ini sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem yang dinamis, yaitu sistem yang memerlukan informasi
yang selalu mutakhir. Sebagai contoh penabung ingin menyetor maupun melakukan penarikan tunai, maka data penabung akan dimasukkan dalam komputer melalui terminal
yang tersedia, dari data inilah komputer akan melakukan pengecekan kebenaran data-data si penabung dan keabsahan tandatangan si penabung melalui alat khusus. Sistem ini juga
dilengkapi dengan kata sandi untuk mengecek keabsahan penarikan. Apabila tidak sesuai, maka komputer akan menolak penarikan.
Selanjutnya dengan dimasukkannya data penarikan Tabungan, komputer dengan seketika melakukan perubahan data Tabungan pada file tabungan termasuk pada akun
nasabah penabung bersangkutan. Dengan demikian posisi akun Tabungan nasabah dan juga keseluruhan File Tabungan akan terbaharui seketika. Oleh sebab itu petugas dapat
mencetakkan data akun Tabungan nasabah kedalam buku Tabungan menampilkan posisi mutakhir. Sistem On-line ini tidak terdiri dari beberapa run seperti Batch Peocessing.
Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam Sistem On-line ini khususnya adalah Data Entry dan Editing Data, Pemeliharaan Data File Updating, permintaan data dari File File
Inquiry dan penyusunan laporan. Setiap kegiatan tersebut berada dibawah kendali program komputer, sedangkan program-program yang terdapat dalam sistem On-line
diarahkan dan dikoordinasikan oleh sistem operasi komputer.
Universitas Sumatera Utara
Pemasukan data ke dalam sistem komputer bisa dibantu dengan menggunakan monitor Terminal yang dapat menampilkan format yang telah dibakukan terlebih dahulu.
Format baku itu pada umumnya ditampilkan dengan menyajikan ruang-ruang khusus yang harus diisi dengan data input. Ruang-ruang khusus tersebut bersifat baku, sehingga
setiap penyimpanan atau kesalahan pengetikan akan langsung ditolak komputer. Dengan demikian, penggunaan format tersebut akan mengurangi kemungkinan kesalahan.
Selain dari format baku, pemasukan data input juga dapat dilakukan dengan menggunakan model dialog atau pengajuan pertanyaan pada layar monitor Terminal.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh petugas operator pemasuk data. Bentuk variasi lain dari pemasukan data input adalah penggunaan menu. Bentuk ini
digunakan pada sistem komputer On-line yang pada umumnya melayani lebih dari satu aplikasi.
Teknik Pengolahan Data berbasis Komputer yang saat ini digunakan oleh industri Perbankan adalah proses On-line. Proses On-line membantu Sistem Perbankan dalam
melaksanakan kegiatan operasional Perbankan. Pengolahan data Transaksi ATM menggunakan Sistem On-Line Processing yang menggunakan perangkat data yang
disebut Visual Display Terminal. Perangkat input-output ini memasukkan dan menerima data server langsung dari Komputer. Untuk memasukkan data digunakan keyboard,
sedangkan untuk menerima output digunakan monitor. Berikut siklus Sistem Immediate Processing On-Line Processing :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8.Sistem Pengolahan Data pada Immediate Processing pada Tabungan Bank Sumber : Nugroho Widjajanto 2001 : 87
Gambar 2.9. Sistem Pengolahan Data pada Immediate Processing pada saat Transaksi Sumber : Nugroho Widjajanto 2001 : 88
E. Sistem Pengendalian Intern pada Perusahaan yang Menggunakan Sistem Komputerisasi