Indikator Infeksi Nosokomial Infeksi Nosokomial

digunakan dalam perawatan atau perlengkapan rumah tangga; dalam makanan; dalam inti debu halus dan tetesan yang dihasilkan pada saat berbicara atau batuk.

1.3 Indikator Infeksi Nosokomial

Indikator adalah salah satu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu perubahan Depkes, 2001. WHO dalam Depkes 2001 menyatakan bahwa, indikator adalah variabel untuk mengukur perubahan. Indikator sering digunakan terutama bila perubahan tersebut tidak dapat diukur. Indikator pengendalian infeksi nosokomial menurut Depkes tahun 2001 meliputi Angka Pasien Dekubitus, Angka Kejadian dengan jarum infus, dan Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi. Ketiga indicator ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.3.1 Angka Pasien dengan Dekubitus Dekubitus Ulcer Rate Luka dekubitus adalah luka pada kulit danatau jaringan yang dibawahnya yang terjadi di rumah sakit karena tekanan yang terus menerus akibat tirah baring. Luka dekubitus akan terjadi bila penderita tidak dibolak-balik atau dimiringkan dalam waktu 2 x 24 jam. Angka pasien dengan dekubitus adalah banyaknya penderita yang menderita Dekubitus dan bukan banyaknya kejadian Dekubitus. Rumus yang digunakan untuk mengukur Angka pasien dengan dekubitus APD adalah: Banyaknya pasien dengan dekubitusbulan x 100 Total pasien tirah baring total bulan itu Universitas Sumatera Utara 1.3.2 Angka Infeksi karena Jarum Infus Intravenous Cabule Infection Rate Infeksi karena jarum infus adalah keadaan yang terjadi disekitar tusukan atau bekas tusukan jarum infus di Rumah Sakit, dan timbul setelah 3 x 24 jam dirawat di rumah sakit kecuali infeksi kulit karena sebab-sebab lain yang tidak didahului oleh pemberian infus atau suntikan lain. Infeksi ini ditandai dengan rasa panas, pengerasan dan kemerahan kalor, tumor, dan rubor dengan atau tanpa nanah pus pada daerah bekas tusukan jarum infus dalam waktu 3 x 24 jam atau kurang dari waktu tersebut bila infus terpasang. Rumus yang digunakan untuk mengukur Angka kejadian infeksi karena jarum infus AIKJ adalah: Banyaknya kejadian infeksi kulit karena jarum infusbulan x 100 Total kejadian pemasangan infus pada bulan tersebut 1.3.3 Angka Kejadian Luka Operasi Wound Infection Rate Adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit ditandai oleh rasa panas kalor, kemerahan color, pengerasan tumor, dan keluarnya nanah pus dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam kecuali infeksi nosokomial yang terjadi bukan pada tempat luka. Rumus yang digunakan untuk mengukur Angka infeksi luka operasi AILO adalah: Banyaknya infeksi luka operasi bersihbulan x 100 Total operasi bersih bulan tersebut Universitas Sumatera Utara

1.4 Pengendalian Infeksi Nosokomial