2. Fungsi Pajak
a.
Fungsi Penerimaan budgetair
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang di peruntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
b. Fungsi Mengatur Reguler
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang social dan ekonomi
Contoh : pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah dengan tujuan mengurangi gaya hidup konsuntif masyarakat.
3. Peraturan Perudang-Undangan dan Ketentuan Tentang Pajak Penerangan Jalan
a. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. b.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07 Tahun
2010 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan PT.Perusahaan Listrik Negara Persero.
Ketentuan tersebut memuat hal-hal yang menjelaskan mengenai Pajak Penerangan Jalan dan PT.Perusahaan Listrik Negara Persero sebagai
pemungutnya :
Universitas Sumatera Utara
1. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak yang dipungut atas
penggunaan tenaga listrik, dengan ketentuan bahwa wilayah tersebut tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayarkan
oleh Pemerintah Daerah PEMDA. 2.
Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik untuk menerangi jalan umum.
3. Penerangan Tenaga Listrik adalah setiap orang pribadi atau badan
yang menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara maupun bukan Perusahaan Listrik Negara.
4. Pengguna Tenaga Listrik yang selanjutnya disebut Pelanggan
Perusahaan Listrik Negara adalah setiap orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara.
3. Subjek dan Objek Pajak Penerangan Jalan a. Subjek Pajak Penerangan Jalan
Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.
Wajib Pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik danatau pengguna tenaga listrik.
b. Objek Pajak Penerangan Jalan
Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, diwilayah daerah yang tersedia penerangan jalan.
Universitas Sumatera Utara
4. Tarif Tenaga Listrik
Tarif tenaga listrik adalah tarif tenaga listrik untuk konsumen yang disediakan oleh PT.Perusahaan Listrik Negara Persero
4.1 Tarif dasar listrik untuk keperluan pelayanan sosial, terdiri dari : a
Golongan tarif untuk keperluan pemakaian sangat kecil pada tegangan rendah, dengan daya 220 VA S-1TR
b Golongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial kecil sampai
dengan sedang pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 220 kVA S-2TR
c Golongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial besar pada
tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVa S-3TM 4.2 Tarif dasar listrik untuk keperluan rumah tangga, terdiri dari :
a Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan
rendah, dengan daya 450 VA s.d 2.200 VA R-1TR b
Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga menengah pada tegangan rendah, dengan daya 3.500 VA s.d 5.500 VA R-2TR
c Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar pada tegangan
rendah, dengan daya 6600 VA R-3TR 4.3 Tarif dasar listrik untuk keperluan bisnis, terdiri dari :
a Golongan tarif untuk keperluan bisnis kecil pada tegangan rendah,
dengan daya 450 VA s.d 5.500 VA B-1TR
Universitas Sumatera Utara
b Golongan tarif untuk keperluan bisnis menengah pada tegangan
rendah, dengan daya 6.600 VA s.d 200 kVA B-1TR c
Golongan tarif untuk keperluan bisnis besar pada tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA B-3TM
4.4 Taris dasar listrik untuk keperluan industri, terdiri dari : a
Golongan tarif untuk keperluan industri kecilindustri rumah tangga pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 14 kVA I-1TR
b Golongan tarif untuk keperluan industri sedang pada tegangan
rendah, dengan daya diatas 14 kVA s.d 200 kVA I-2TR c
Golongan tarif untuk keprluan industri menengah pada tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA I-3TM
d Golongan tarif untuk keperluan industri besar pada tegangan tinggi,
dengan daya 30.000 kVA keatas I-3TR 4.5 Tarif dasar listrik untuk keperluan kantor pemerintah dan penerangan
jalan umum, terdiri dari : a
Golongan tarif untuk keprluan kantor pemerintah kecil dan sedang pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 200 kVA P-1TR
b Golongan tarif untuk keperluan kantor pemerintah besar pada
tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA P-2TR c
Golongan tarif untuk keperluan penerangan jalan umum pada tegangan rendah P-3TR
Universitas Sumatera Utara
D. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Dalam ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, penulis mengadakan penelitian riset di PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang
Medan mengenai : 1.
Untuk mengetahui tata cara perhitungan Pajak Penerangan Jalan berdasarkan tarif yang telah ditetapkan.
2. Tatacara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Yang di Pungut PT.Perusahaan
Listrik Negara Persero Cabang Medan. 3.
Prosedur atau tata cara pelaporan pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan oleh PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan pada dinas
pendapatan daerah. 4.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan serta upaya untuk mengatasinya.
E. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi adalah : 1.
Tahap persiapan Dalam tahap ini penulis melakukan pengajuan judul kepada Ketua
Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan serta penulis melakukan penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM,
kemudian mencari dan mengumpulkan bahan untuk pembuatan proposal yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
2. Studi literatur
Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber pustaka seperti : Undang-Undang, buku-buku perpajakan dan literatur lain
yang berhubungan dengan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan. 3.
Observasi lapangan Dalam tahap ini penulis melakukan observasi lapangan pada kantor
PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan, mengenai prosedur pemungutan Pajak Penerangan Jalan.
4. Pengumpulan data
Pengumpulan data mengenai prosedur pemungutan Pajak Penerangan Jalan melalui :
a. Data Primer atau wawancara
bersumber dari pihak yang memahami tentang Pajak Penerangan Jalan khususnya pada kantor PT.Perusahaan Listrik Negara Persero
Cabang Medan. b.
Data sekunder atau dokumentasi bersumber dari buku-buku ilmiah tentang perpajakan,undang-undang
perpajakan maupun PERDA yang berkaitan dengan Pajak Penerangan Jalan.
c. Analisis atau data evaluasi
setelah data yang diperlukan terkumpul seceara lengkap,maka penulis melakukan analisa dan evaluasi terhadap data atau keterangan
Universitas Sumatera Utara
mengenai mekanisme pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan oleh PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan.
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data yang digunakan ialah sebagai berikut :
1. Daftar Wawancara Interview Guide
Yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pegawai di PT. PLN Cabang Medan yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan
Pajak Penerangan Jalan. 2.
Data Observasi Observation Guide Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang
akan dilakukan dalam pencatatan terhadap masalah yang menjadi objek yang dibahas.
3. Daftar Dokumentasi Optional
Yaitu dengan mengumpulkan berbagai dokumen administrasi, peraturan atau dasar hukum yang berhubungan dengan objek Praktik
Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
Universitas Sumatera Utara
G. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini disusun oleh penulis dalam lima bab. Adapun rincian dari tiap-tiap bab seperti terlihat di bawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat alasan penulis melakuakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang
meliputi tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM,
metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, serta metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI
Pada bab ini penulis menguraikan sejarah singkat mengenai lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, struktur organisasi, uraian tugas
dan Fungsi dari PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan.
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK PENERANGAN JALAN
Pada bab ini Penulis akan menjelaskan mengenai data pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan di wilayah kantor
PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis akan menganalisa data yang diperoleh dan mengevaluasi data yang telah diterima selama proses Praktik Kerja
Lapangan Mandiri PKLM ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisi kesimpulan dan saran yang kiranya dapat meningkatkan
pelayanan kepada wajib pajak khususnya oleh PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
PERSERO CABANG MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Perusahaan