E. Mekanisme Pemungutan Serta Tata Cara Pelaporan dan Perhitungan Pajak Penerangan Jalan
1. Mekanisme Pemungutan dan Tata Cara Pelaporan Pajak Penerangan Jalan
1 Dasar Pengenaan Pajak Penerangan Jalan
Dasar Pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik NJTL, Nilai Jual Tenaga Listrik ditetapkan :
a. Jika tenaga listrik berasal dari PLN dan bukan PLN dengan
pembayaran, NJTL adalah jumlah tagihan biaya beban ditambah dengan biaya pemakaian kWh yang ditetapkan dalam rekening listrik.
b. Jika tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan tidak dipungut
bayaran, nilai jual tenaga listrik dihitung beradasarkan kapasitas tersedia dan penggunaan listrik atau taksiran penggunaan listrik dan
harga satuan listrik yang berlaku di daerah. Harga satuan listrik ditetapkan oleh kpeala dearah dengan berpedoman
pada harga satuan listrik berlaku untuk PLN.
Universitas Sumatera Utara
2 Tarif Pajak Penerangan Jalan
Tarif Pajak Penerangan Jalan sesuai dengan Peraturan Daerah ditetapkan sebagai berikut :
2.1 Tarif dasar listrik untuk keperluan pelayanan sosial, terdiri dari : d
Golongan tarif untuk keperluan pemakaian sangat kecil pada tegangan rendah, dengan daya 220 VA S-1TR
e Golongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial kecil sampai
dengan sedang pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 220 kVA S-2TR
f Golongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial besar pada
tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVa S-3TM 2.2 Tarif dasar listrik untuk keperluan rumah tangga, terdiri dari :
d Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan
rendah, dengan daya 450 VA s.d 2.200 VA R-1TR e
Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga menengah pada tegangan rendah, dengan daya 3.500 VA s.d 5.500 VA R-2TR
f Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar pada tegangan
rendah, dengan daya 6600 VA R-3TR
Universitas Sumatera Utara
2.3 Tarif dasar listrik untuk keperluan bisnis, terdiri dari : d
Golongan tarif untuk keperluan bisnis kecil pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 5.500 VA B-1TR
e Golongan tarif untuk keperluan bisnis menengah pada tegangan
rendah, dengan daya 6.600 VA s.d 200 kVA B-1TR f
Golongan tarif untuk keperluan bisnis besar pada tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA B-3TM
2.4 Taris dasar listrik untuk keperluan industri, terdiri dari : e
Golongan tarif untuk keperluan industri kecilindustri rumah tangga pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 14 kVA I-1TR
f Golongan tarif untuk keperluan industri sedang pada tegangan
rendah, dengan daya diatas 14 kVA s.d 200 kVA I-2TR g
Golongan tarif untuk keprluan industri menengah pada tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA I-3TM
h Golongan tarif untuk keperluan industri besar pada tegangan tinggi,
dengan daya 30.000 kVA keatas I-3TR 2.5 Tarif dasar listrik untuk keperluan kantor pemerintah dan penerangan
jalan umum, terdiri dari : d
Golongan tarif untuk keprluan kantor pemerintah kecil dan sedang pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d 200 kVA P-1TR
e Golongan tarif untuk keperluan kantor pemerintah besar pada
tegangan menengah, dengan daya diatas 200 kVA P-2TR
Universitas Sumatera Utara
f Golongan tarif untuk keperluan penerangan jalan umum pada
tegangan rendah P-3TR
Untuk efisiensi pelaksanaan pungutan, maka penagihan pungutan Pajak Penerangan Jalan dilaksanakan dengan menggunakan Rekening Listrik Pelanggan
dari PLN. Dalam rekening listrik tersebut tercantum besarnya masing-masing Rekening Listrik Pelanggan, rencana jumlah rekening yang akan ditagih oleh
PLN, hasil penagihan dan rekening yang belum ditagih. Selain itu pelanggan juga akan dikenakan Pajak Penerangan Jalan Umum PPJU yang ditetapkan oleh
PEMDA berdasarkan Peraturan Daerah PERDA paling tinggi sebesar 10 dari jumlah tagihan listrik tiap bulannya.
Dalam hal ini PLN bertanggung jawab sebagai pemegang peran pemungut langsung dari masyarakat. Pelaksanaan penagihan rekening bulanan dilakukan
oleh PLN selambat-lambatnya pada bulan berikutnya dari suatu rekening listrik. Selain itu PLN harus membuat laporan bulanan pelaksanaan pungutan dan
hasil penyetoran uang dari bulan sebelumnya dengan melampirkan laporan rencana jumlah rekening yang akan ditagih, hasil penagihan dan rekening yang
belum ditagih dibukukan oleh PLN serta cabang-cabang atau Laporan Hasil Realisasi kepada PEMDA melalui bank yang telah ditentukan, selambat-
lambatnya satu setengah bulan terhitung dalan rekening bulan sebelumnya. Demikian pula apabila terjadi pertambahan pelanggan, PLN harus
membuat laporan bulanan pertambahan langganan, penghentian langganan dan
Universitas Sumatera Utara
perubahan besarnya daya listrik langganan atau daftar rekapitulasi kepada PEMDA.
Daftar rekapitulasi rekening listrik berfungsi sebagai surat pemberitahuan pajak daerah. Hasil dari pungutan yang dilakukan oleh PLN berupa penerimaan
Pajak Penerangan Jalan wajib disetorkan ke kas daerah. Penyetoran Pajak Penerangan Jalan ke Kas Daerah dilakukan paling lambat tanggal 20 akhir bulan
berikutnya. Uraian tata cara pemungutan dan pelaporan Pajak Penerangan Jalan
sebagai berikut : a.
Pelanggan membayar Pajak Penerangan Jalan yang terutang setiap bulannya bersamaan dengan pembayaran rekening listrik.
b. PLN wajib menyetor hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan ke Kas
Daerah, dalam hal ini yaitu kantor Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA c.
penyetoran dilakukan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. d.
pemimpin PLN wajib membuat daftar rekapitulasi rekening listrik dengan dilampiri rekening listrik pelanggan dan disampaikan kepada kepala daerah
Beradasarkan daftar penetapan, penerimaan dibuat pelaporan realisasi penerimaan jenis pajak sesuai dengan masa pajaknya.
Universitas Sumatera Utara
2. Tata Cara Perhitungan Pajak Penerangan Jalan