Biaya Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Faktor – Faktor Penghambat Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Penghambat Pemungutan Pajak Penerangan Jalan

B. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan

Pemungutan Pajak merupakan perwujudan dari pengabdian dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan Pemerintah Daerah dan pembangunan daerah. Tanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan pajak sebagaiman pencerminan kewajiban dibidang perpajakan berada pada anggota masyarakat wajib pajak sendiri. Perintah daerah dalam hal ini aparatur perpajakan sesuai dengan fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan, pelayan dan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dan peraturan perundang-undang perpajakan. Pada PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan melaksanaan pungutan Pajak Penerangan Jalan tidak terlalu mengalami kesulitan karena hampir sebagian besar wajib pajaknya taat dan patuh dalam pembayaran rekening listrik yang telah dikenakan langsung Pajak Penerangan Jalan yang dibebankan langsung pada rekening listrik pelanggan. Dengan begitu pelaksanaan pemungutan juga menjadi efisien dan mudah dipahami oleh pelanggan secara umum.

C. Biaya Pemungutan Pajak Penerangan Jalan

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemungutan Pajak Penerangan Jalan terdapat pemberian dan pemanfaatan intensif terhadap Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dimana intensif yang dimaksud sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi. Universitas Sumatera Utara Besarnya intensif ditetapkan : a. 8 untuk Pemerintah Kabupaten Deli Serdang b. 10 untuk Pemerintah Kota Madya Medan

D. Faktor – Faktor Penghambat Pemungutan Pajak Penerangan Jalan

Pendapatan melalui Pajak Penerangan Jalan memang cukup memadai dalam membiayai pembiyaan yang terdapat di Pendapatan Asli Daerah. Namun hal ini tidak dapat dipungkiri juga bahwa hal-hal atau masalah-masalah yang dihadapi dalam pemungutan Pajak Penerangan Jalan juga pasti akan ada dan selalu dihadapi oleh pihak pelaksana pemungutan dalam hal ini PT.Perusahaan Listrik sNegara Persero Cabang Medan. Beradasarkan observasi dilapangan dan pengumpulan data-data yang ada, termasuk juga wawancara langsung pihak yang berkaitan, penulis menemukan beberapa permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan, antara lain : 1. Adanya tunggakan pemayaran rekeninig listrik. 2. Adanya keterlambatan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum, sehingga tejadi keterlambatan dalam jadwal pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum. 3. Adanya pemasangan listrik-listrik liar terhadap Lampu Peneranga Jalan Umum. Hal ini merupakan wujud ketidak sadaran masyarakat dalam Universitas Sumatera Utara pemenuhan kewajibannya dengan tujuan agar tidak terjaring oleh PLN dan bebas dari pembayaran.

E. Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Penghambat Pemungutan Pajak Penerangan Jalan

Untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan tersebut, PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan mengambil beberapa langkah untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut dan mencegah hal-hal penghambat tersebut agar tidak terulang lagi. Langkah-langkah yang ditempuh oleh PT.Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan antara lain : 1. Adanya peringatan bagi pelanggan yang mengalami penunggakan rekening berupa suatu peringatan dan harus ditanggapi maksimal 6 hari oleh pelanggan. Jika tidak ditanggapi akan dilakukan pemutusan arus. 2. Peningkatan pelayanan terhadap konsumen, sehingga tidak terjadi keterlambatran dalam pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum. 3. Menggalakkan operasi penertiban listrik-listrik liar. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi pemasangan listrik-listrik liar yang tidak terjaring oleh PLN. 4. Pemasangan kWh meter sebagai kawat arus pembatas, dengan tujuan meningkatkan pendapatan tetapi mengurangi besarnya tagihan PLN, sehingga Universitas Sumatera Utara tidak memberatkan masyrakat. Dengan tujuan menguntungkan kedua belah pihak. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan