Ayam Broiler TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Ayam Broiler

Broiler adalah sekelompok ayam yang sengaja dihasilkan dari persilangan bertingkat sampai 40 tingkat dengan tujuan memperoleh produk daging dalam waktu singkat. Secara genetis broiler akan tumbuh dengan cepat apabila faktor luar mendukung Umiyati, 2004, yaitu dalam 6-7 minggu mampu mencapai bobot badan 1,5-2,0 kg dan konversi pakan 1,9-2,25 Yuwanta, 2004. Ayam broiler dapat dipotong pada usia yang relatif muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien Murtidjo, 1992. Beberapa keunggulannya antara lain mampu menghasilkan daging yang berkualitas baik, bebas dari sifat kanibalisme, daya hidup tinggi 95, tingkat kematian rendah serta kemampuan membentuk karkas tinggi Yuwanta, 2004. Ayam broiler bersifat tenang, bentuk tubuh besar, kulit putih dan bulu merapat ke tubuh Susilorini et al., 2007. Kelemahan ayam broiler antara lain memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap infeksi penyakit dan sulit beradaptasi Murtidjo, 1987. Pertumbuhan ayam broiler membutuhkan energi dan substansi penyusun sel yang diperoleh melalui ransum yang dikonsumsinya Wahyu, 1992 dan dipengaruhi oleh kerja organ pencernaan. Salah satu organ pencernaan penting pada ayam broiler adalah usus halus. Pakan dari empedal masuk ke usus halus bagian duodenum Yuwanta, 2004 yang secara anatomis sejajar dengan pankreas. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim- enzim amilolitik, lipolitik dan proteolitik yang disekresikan ke duodenum. Selain getah pankreas, getah empedu yang diproduksi hati juga disekresikan ke duodenum. Garam-garam empedu mengemulsi lemak di dalam lekukan duodenum. Emulsi lemak tersebut dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terkandung dalam getah pankreas. Asam lemak dan gliserol diserap melalui dinding usus masuk ke dalam sistem limfa kemudian ditransport melalui aliran darah Anggorodi, 1985. commit to user

B. Ransum Ayam Broiler