LDL Serum Darah HDL Serum Darah

commit to user Kolesterol dalam zat makanan yang dimakan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Sejauh pemasukan zat makanan yang mengandung kolesterol ini seimbang dengan kebutuhan maka tubuh kita akan tetap sehat, tetapi jika berlebihan maka kolesterol akan bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di dalam pembuluh darah arteri, sehingga menyebabkan penyempitan dan pengerasan yang dikenal sebagai atherosklerosis Soeharto, 2004. Kenaikan kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor resiko dalam pembentukan penyakit jantung koroner. Hal ini dibuktikan oleh para ahli dengan penurunan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan pula risiko pembentukan aterosklerosis penyebab penyakit jantung koroner. Keterkaitan trigliserida dengan penyakit jantung koroner adalah peningkatan terhadap LDL dan penurunan HDL apabila terjadi hipertrigliseridemia. Hipertrigliseridemia mempengaruhi peningkatan insulin dalam darah, menambah faktor resiko pembentukan aterosklerosis Sitopoe, 1992. Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri di dalam tubuh karena tidak larut dalam air. Kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang yang bernama lipoprotein. Lipoprotein ini dapat diumpamakan kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh. Lipoprotein menentukan apa yang akan terjadi dengan kolesterol yang dibawanya. LDL mengangkut kolesterol dari hati tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL merupakan transporter kolesterol terbanyak di dalam darah. Kolesterol HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh Bull et al., 2007.

G. LDL Serum Darah

Sebagian kolesterol yang dikandung dalam plasma darah ada dalam LDL. LDL mengandung kira-kira 20 berat protein dan penting untuk mengangkut kolesterol Page, 1985. LDL mengandung paling banyak kolesterol dari semua jenis lipoportein dan merupakan pengirim kolesterol commit to user utama dalam darah Soeharto, 2004. Sekitar 75 kolesterol dalam LDL ada dalam bentuk ester kolesterol Montgomery et al., 1983. Hati menyediakan pengangkut bermuatan kolesterol dan trigliserida yang disebut VLDL. VLDL dikirim keluar dari hati dan masuk ke dalam aliran darah. Trigliserida yang diangkut oleh VLDL dibongkar oleh enzim lipoprotein lipase yang kemudian dipakai sebagai energi jaringan atau disimpan sebagai lemak. VLDL yang miskin trigliserida diambil oleh hati malalui reseptor atau diubah menjadi LDL Soeharto, 2004. LDL terbentuk dalam plasma selama katabolisme VLDL sehingga dapat dianggap sebagai sisa VLDL Montgomery et al., 1983. VLDL telah membongkar trigliserida yang diangkutnya tetapi tidak kehilangan kolesterol, sehingga LDL tinggi akan kolesterol Soeharto, 2004.

H. HDL Serum Darah

HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari pada LDL Soeharto, 2001. HDL disebut kolesterol baik Soeharto, 2001 dan Bull et al., 2005 karena dapat membawa kelebihan kolesterol di arteri untuk diproses dan dibuang Bull et al., 2005. HDL mengikat kolesterol atau ester kolesterol dan mengangkutnya bersama aliran darah dari sel tepi ke sel hati, selanjutnya kolesterol yang telah terikat ini mengalami proses perombakan menghasilkan cadangan kolesterol hati. Cadangan kolesterol ini diperlukan untuk sintesis VLDL dan asam empedu Wirahadikusumah, 1985. HDL disintesis dalam hati dan usus. HDL bekerja sebagai katalis, mempermudah katabolisme VLDL dan kilomikron. HDL yang dilepaskan ke dalam plasma tersusun terutama dari fosfolipid dan lipoprotein. Beberapa HDL disekresi langsung ke dalam plasma oleh hati, sisanya dibentuk dalam plasma dari komponen mantel permukaan kilomikron Montgomery et al., 1993. commit to user

I. Trigliserida Serum Darah