Ransum Ayam Broiler Rambutan

commit to user

B. Ransum Ayam Broiler

Ransum ayam broiler dibedakan menjadi dua macam yaitu ransum untuk periode starter dan periode finisher. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan nutrien ransum sesuai periode pertumbuhan ayam. Lemak selalu ada dalam ransum ayam broiler terutama yang bersumber dari minyak Rasyaf, 1994. Lemak sebagai sumber energi paling tinggi dan dapat disimpan dalam tubuh sebagai lemak adiposum dan sebagai bagian dari sel tubuh Dewanti et al., 2005 . Komponen lemak terbesar yang ada di dalam daging broiler adalah trigliserida dimana 95 trigliserida berasal dari ransum sedangkan 5 dibuat sendiri Rasyaf, 1994. Selain trigliserida, komponen lemak lain yang terdapat di dalam daging yaitu kolesterol, dimana daging broiler mengandung kolesterol sampai 79 mg100g bobot badan Umiyati, 2004. Menurut Silva et al., 2007 kadar kolesterol dan trigliserida serum darah ayam broiler umur 42 hari berturut-turut 129,42 mgdl dan 132,52 mgdl. Lemak yang datang dari lambung umumnya masih dalam bentuk relatif besar dan sukar dihidrolisis. Garam empedu mengemulsi lemak sehingga lemak berdiameter kurang dari 5000 Å, dengan demikian lipase dapat menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol membentuk misel emulsi-mikro dengan diameter diantara 30-200 Å Kamal, 1994. Misel tersebut masuk melalui dinding usus ke dalam peredaran darah melalui sistem limfatik kemudian diangkut ke hati Anggorodi, 1985.

C. Rambutan

Rambutan merupakan tanaman buah hortikultura berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis. Sistematika taksonomi tanaman rambutan diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan commit to user Divisi : Spermatophyta Tumbuhan berbiji Subdivisi : Angiospermae Berbiji tertutup Klass : Dicotyledonae Biji berkeping dua Ordo : Sapindales Famili : Sapindaceae Genus : Nephellium Spesies : Nephellium lappaceum L. Prihatman, 2000. Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung sedikit pasir dengan pH tanah 6,5 – 7, tidak tahan pada air yang dangkal dan menggenang, tinggi tempat antara 30-500 meter di atas permukaan air laut, curah hujan 1500-2500 mm dan merata sepanjang tahun Masisworo et al., 1990. Produksi buah per pohon 18-280 kgtahun tergantung umur tanaman dan varietasnya. Berat per buah antara 33,80 sampai 68,15 gram. Struktur buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji. Pada kulit buah terdapat rambut Rukmana et al., 2002. Zat-zat yang terkandung dalam buah rambutan antara lain: 1. Zat tepung pada buah rambutan berupa zat gula yang mudah larut dalam air. 2. Protein dan asam amino dalam buah rambutan merupakan asam amino non esensial. 3. Lemak dalam buah rambutan sangat sedikit karena vitamin yang larut sangat sedikit. 4. Vitamin dalam buah rambutan sebagian besar adalah vitamin C Rochani, 2004.

D. Komposisi Kimia Kulit Buah Rambutan