commit to user
agar menarik masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan event budaya yang diadakan.
b. Instansi Pemerintah : tidak dapat dipungkiri bahwa berhasilnya event
budaya tidak terlepas dari pihak - pihak yang membantu dalam memperlancar jalanya event budaya. Pihak yang terlibat adalah
Pemerintah Kota Solo. c.
Masyarakat : Mataya Arts And Heritage sebagai bagian dari masyarakat juga memberikan dampak pada pelaksanaan sebuah event budaya.
Mataya Arts And Heritage juga berperan sebagai penyelenggara yang harus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan seniman yang
menampilkan atraksi budaya lain Wawancara dengan Heru Prasetyo,10 Mei 2011.
4. Visi Dan Misi Mataya Arts And Heritage
a. Visi
Memaknai kembali nilai-nilai historis kemanusiaan dengan nilai-nilai baru pada tangible heritage dan intangible heritage sebagai bagian
pertumbuhan masyarakat kota dalam perspektif kekinian. b.
Misi 1
Menghidupkan spirit masyarakat kota dalam mencintai heritage dalam bentuk penyelenggaraan peristiwa kesenian.
2 Membangun kesadaran bersama masyarakat untuk peduli dan merawat
heritage demi generasi mendatang wawancara dengan Heru Prasetyo, 10 Mei 2011.
commit to user
5. Kegiatan Event Budaya Yang Diadakan Oleh Mataya Arts And
Heritage
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Mataya Art And Heritage diantaranya adalah :
a. Festival Tari
Festival Tari yang diadakan antara lain : 1
Temu Koreografer Wanita 1998 – 2008 Temu Koreografer Wanita diselenggarakan dibeberapa tempat
kesenian diantaranya Teater Besar STSI Surakarta, Taman Budaya Surakarta, Solo Grand Mall. Peserta Temu Koreografer Wanita ini
diikuti oleh koreografer wanita seluruh Indonesia dan koreografer wanita Internasional.
2 Solo Dance festival 2001 – 2007
Solo Dance Festival digelar dibeberapa tempat di Kota Solo dan diikuti oleh penari dari seluruh Indonesia.
3 Festival Seni Pasar Kumandang 2005 – 2008
Pasar sebagai pusat budaya semakin terlihat ketika kita kembali menoleh keberadaan pasar tradisional pada konsep semula. Pasar
tradisional tidak hanya menjadi ruang pemasaran kebutuhan praksis jasmaniah. Tetapi lebih dari itu pasar tadisional menjadi ruang
ekspresi kesenian dan kebudayaan. Kita dapat melihat ketika pasar masih dalam bentuk aktivitas bazar pada ruang terbuka di desa-desa.
Kesenian dan niaga menjadi saling menunjang, ketika orang
commit to user
berkunjung ke pasar tadisional tidak sekedar berbelanja. Tetapi lebih dari itu juga berekreasi. Seni dan budaya meruang dalam satu atap
memenuhi kebutuhan lahir dan batin, di dalamnya cukup memiliki pesona pariwisata. Namun sisi ini masih belum tergarap secara serius
untuk dikembangkan sebagai aset unggulan wisata yang menarik. Meskipun cukup banyak bukti menunjukkan cukup banyak pasar-
pasar tradisional yang tersebar di nusantara memiliki nilai unggulan lebih untuk diperkenalkan dalam dunia pariwisata.
Komprehensip dalam manggagas strategi kebudayaan masa depan yang tak lepas dari akar tradisinya. Festival Seni Pasar Kumandang
adalah program rutin setiap tahun yang dimulai sejak tahun 2005 yang melibatkan para seniman, budayawan,arsitek dan para penggiat kota
dalam rangkaian Pementasan, sarasehan, jelajah dan Workshop. Diselenggarakan di beberapa tempat diantaranya Pasar Gede, Pasar
legi, Pasar Windu Jenar, Pasar Jongke, Pasar Kabangan, Pasar Gading, Pasar Nusukan, Pasar kembang, Pasar Klewer.
4 Festival Penata Tari Muda 2002 – 2003 dilaksanakan di teater
Arena Taman Budaya Surakarta yang menampilkan 8 penata tari muda dari Solo.
5 Pertunjukan tari Antara Tradisi dan Kontemporer 3 koregrafer Solo
23-24 Oktober 1996. Menampilkan : Eko Supriyanto, Bagus Djatmiko, Bejo Tri Kusuma.
6 Pertunjukan tari Gora-Goda Indonesia-Amerika program kerjasama,
30 Desember 1996 di teater Arena Taman Budaya Surakarta.
commit to user
7 Pergelaran tari Ballet “Dwi” Surabaya. Teater Arena taman Budaya
Surakarta, 1997. 8
Pergelaran Ballet Kontemporer Sanggar Maniratari Solo. Menampilkan Sendja Karya Wied Sendjayani, Teater Arena Taman
Budaya Surakarta 1 November 1997. 9
Pergelaran Wayang Wong Menak ISI Jogjakarta-Program Kerjasama dengan pemerintah Kota Solo digelar 10 April 1999 di Pendopo STSI
Surakarta. 10
Pertunjukan Tari Nanjommbang Group Padang Progarm Kerjasama dengan Pemerintah Kota Solo dengan tema
“Diamnya Minangkabau” Karya Ery Mefri 25-26 Juli 2000, di Teater Arena TBS.
11 Pertunjukan Tari The White Cloud Dance Kisah 5 Perempuan
Menampilkan : Ni Kadek Yuliana, Fitri Setyaningsih, Kandhi wirastuti, Nurcahyani Solo, Yuniarti Jogjakarta 15 Juli 2001 di
Teater Gedhong Putih Mojosongo Solo. 12
Pertunjukan Tari NN Dance Studio Koreografer Rini Endah S Diselenggarakan tanggal 15 Oktober 2001 di Pendopo Ageng Istana
Mangkunegaran Solo. 13
Flowing in Mugi’s Work Pertunjukan 4 Repertoar tari karya Mugiono, diselenggarakan 6-7
November 2001, di Teater Besar STSI Surakarta. 14
Dance Experience – Astad Debbo Dari India.
commit to user
15 Pementasan dan Workshop di Teater Kecil STSI Surakarta 3-4
Februari 2003.
b. Festival Musik
1 Temu Musik September 1998, selain pertunjukan musik
kontemporer dari 20 komponis Indonesia juga diadakan Seminar Musik dan pameran alat musik kontemporer.
2 Pergelaran musik Suitasuit bersama I Wayan Sadra dan Sono Seni
Ensamble di Teater Arena Taman Budaya Surakarta 6-7 Juli 1999. 3
Pergelaran musik 11 komponis Mengenang Marto Pangrawit. Teater Arena Taman Budaya Surakarta 8-9 Mei 2000.
4 Konser Ensamble Masa Depan menampilkan 7 Komponis Muda dari
STSI Surakarta. Teater Kecil STSI Surakarta 24 November 2002. 5
Pergelaran Musik Unen - Unen bersama Djaduk Feriant dan Kue Etnika. Teater Besar STSI Surakarta, 2 Juni 2001.
6 Pemutaran World Musik.
7 Jazz Etnik Honggaria di Teater Gedhong Putih Mojosongo Solo.
8 Musik Nias di Teater gedhong Putih Mojosongo Solo 2 September
2001. 9
Musik-musik Etnik Nusantara di Pendopo Istana Mangkunegaran 14-23 Oktober 2001.
10 Rites Of Passages Concert.
Di Teater Arena Taman Budaya Surakarta 17 Juli 2003. Menampilkan :
commit to user
a Sono Seni Ensamble – I Wayan Sadra.
b Kue Etnika –Djaduk Ferianto.
c Genggong– Sawung Jabo
11 Klab Dengar – Pemutaran World Musik Setiap Jum’at 2003.
12 Explo JAZZ 2006 .
Program ini di mulai pada bulan juli 2006 dan berlangsung setiap sabtu malam di Taman Sriwedari Solo.
c. Program FILM
1 Pemutaran 17 film Indie karya-karya Sienas Indonesia “Time Go
On”. Teater Besar STSI Surakarta 5-6 Juli 2001. 2
Pemutaran Film Indie Institut Kesenian Jakarta. Teater Gedhong Putih Mojosongo Solo, 7 Agustus 2001.
3 Pemutaran film-film anti diskriminasi dan intoleransi. Teater Besat
STSI Surakarta, 20-21 Agustus 2001. 4
Solo Art Film Festival – SAFF 2001. 5
Teater Besar STSI Surakarta 24 – 30 Oktober 2001. Porgram ini memutar 7 film seni dari Asia dan Eropa.
6 Festival Sinema Jepang dengan tema Forward Motion A century of
British Dance on Film and Video. Program kerjasama dengan The Britihs Council bertempat di Kampus Fisip UNS Teater Besar
STSI Surakarta 9-13 September 2003. 7
Festival Sinema Perancis, program kerjasama dengan The Japan Foundation.
8 Teater Taman Budaya Surakarta 9 – 14 September 2002.
commit to user
9 Pemutaran Film Tari River Dance, bertempat di teater Kecil STSI
Surakarta 24 Juni 2003. 10
Pemutaran Film Dokumenter bersama Rumah Dokumenter setiap bulan
– tahun 2008, keliling di kampoeng-kampoeng Kota Solo lain Wawancara dengan Heru Prasetyo,10 Mei 2011.
B. Program Kerja Sama Mataya Arts And Heritage dengan Pihak Lain