commit to user
BAB III
USAHA PENGEMBANGAN EVENT KEBUDAYAAN OLEH MATAYA ARTS AND HERITAGE
A. Deskripsi Profil Mataya Arts And Heritage
1. Sejarah berdirinya Mataya Arts And Heritage
Mataya Arts And Heritage didirikan pada 8 Oktober 1996 sebagai organisasi jaringan kerja untuk kebudayaan yang bertempat di Solo, dan sampai saat ini aktif
dalam penyelenggaraan event kebudayaan. Dalam perjalanannya sejak tahun 2006 Mataya
Arts And
Heritage menyadari
dan menganggap
penting menyelenggarakan kesenian di tempat umum public space sebagai bagian dari
membangun dan mencintai warisan budaya heritage. Mataya Arts And Heritage menilai penting mengadakan event budaya di tempat-tempat yang memiliki nilai
sejarah di Kota Solo Wawancara dengan Heru Prasetyo,10 Mei 2011. Mataya Arts And Heritage menganggap peninggalan seni dan budaya dapat
menjadi komunikasi kultural yang sangat bermanfaat untuk pelesterian budaya. Permasalahan perkotaan yang semakin kompleks dimana banyak tangible
heritage banyak yang hilangrusak diakibatkan oleh arus urbanisasi makin meningkat, kerusuhan kota, pembongkaran bangunan bersejarah, bencana alam,
dan lain-lain akan mengakibatkan warisan budaya tersebut semakin terkikis dan hilang. Tangible heritage adalah warisan budaya yang berupa benda yang masih
dapat kita lihat berupa arsitektur bangunan bersejarah, candi, museum, situs dan lain-lain Wawancara dengan Heru Prasetyo,10 Mei 2011.
42
commit to user
Mataya Arts And Heritage beranggapan saat era masyarakat audiovisual sekarang ini yang mulai menggunakan akses-akses dunia dengan cepat,
masyarakat semakin menjauhi intangible heritage. Intangible heritage adalah warisan budaya yang tidak berwujud tetapi dapat kita nikmati keberadaanya.
Intangible Heritage contohnya adalah tari, musik, tradisi lisan, perayaan seni tradisi, dan lain-lain.
Mataya Arts And Heritage akan memberi makna kembali kedua jenis heritage tersebut di dalam pertumbuhan masyarakat kota dalam perspektif
modern lewat penyelenggaraan peristiwa kesenian sekitar, misalnya kampung- kampung, museum, bangunan arsitektur bersejarah, pasar tradisional dll. Dengan
demikian heritage bukan hanya sebagai masa lalu saja, namun memaknai kembali heritage dengan nilai-nilai baru sebagai pusaka untuk generasi mendatang. Tahun
2006 Mataya Production berganti nama menjadi Mataya Arts And Heritage yang sampai saat ini setiap tahun mengelola dan menggelar 3 Festival kesenian di
ruang-ruang Publik di Kota Solo secara aktif yaitu Temu Koreografer Wanita, Solo Dance Festival dan Festival Seni Pasar Kumandang Wawancara dengan
Heru Prasetyo, 10 Mei 2011. Mataya Arts And Heritage sepanjang tahun 2007-2011 setiap sebulan sekali
menggelar program-program Workshop seni batik, keramik, tari, janur untuk anak-anak dan menggelar pementasan kesenian Tradisional di ruang-ruang publik
Kota Solo setiap bulan sepanjang tahun 2008-2009 sebagai gerakan pelestarian dan pengembangan pusaka budaya Solo. Untuk mendorong tumbuhnya industri
kreatif di Kota Solo khususnya untuk UKM-UKM, Mataya tahun 2008 –
sekarang merancang dan mengelola sebuah pameran dan Apresiasi industri
commit to user
kreatif antara lain : Srawung Batik, One Day Solo Creative Industry Solo Power Design Festival Wawancara dengan Heru Prasetyo, 10 Mei 2011.
2. Stuktur Organisasi Mataya Arts And Heritage