KESIMPULAN DAN SARAN 81 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAREALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 101774 PERCUTSEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANGTAHUN AJARAN 2013/2014.

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Pedoman Penskoran Tes Kreativitas 13 Tabel 3.1. Siklus I 40 Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Kreativitas 45 Tabel 4.1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus I 50 Tabel 4.2. Observasi Tingkat Kreativitas Siswa I Dari Segi Afektif 51 Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Siklus I 52 Tabel 4.4. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Lancar Kategori I 53 Tabel 4.5. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Luwes Kategori II 54 Tabel 4.6. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Rinci Kategori III 54 Tabel 4.7. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Asli Kategori IV 55 Tabel 4.8. Penentuan Tingkat Kreativitas Siswa I Untuk Setiap Kategori 56 Tabel 4.9. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Tes Kreativitas I 57 Tabel 4.10. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus II 63 Tabel 4.11. Observasi Tingkat Kreativitas Siswa II Dari Segi Afektif 63 Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Siklus II 64 Tabel 4.13. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Lancar Kategori I 66 Tabel 4.14. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Luwes Kategori II 66 Tabel 4.15. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Rinci Kategori III 67 Tabel 4.16. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Asli Kategori IV 67 Tabel 4.17. Penentuan Tingkat Kreativitas Siswa II Untuk Setiap Kategori 68 Tabel 4.18. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Tes Kreativitas II 69 Tabel 4.19. Perbandingan Rata-Rata Skor TKBM I dan TKBM II 71 Tabel 4.20. Deskripsi Tingkat Kreativitas dalam Belajar Siswa TKBM I dan TKBM II 72 Tabel 4.21. Tabel Peningkatan Kreativitas dalam Belajar Siswa 74 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Contoh Jawaban Siswa yang Salah pada Soal Nomor 3 3 Gambar 3.1. Alur dalam Penelitian Tindakan Kelas 42 Grafik 4.1. Kemampuan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika I 55 Grafik 4.2. Tingkat Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika Pada Tes Kreativitas I 58 Grafik 4.3. Kemampuan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika II 68 Grafik 4.4. Tingkat Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika Pada Tes Kreativitas II 70 Grafik 4.5. Nilai Rata-Rata Tes Kreativitas Matematika Siswa 73 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 87 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 99 Lampiran 3 : Cerita Rakyat Sumatera Utara 109 Lampiran 4 : Alternatif Jawaban Cerita Rakyat Sumatera Utara Siklus I 121 Lampiran 5 : Alternatif Jawaban Cerita Rakyat Sumatera Utara Siklus II 124 Lampiran 6 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas Awal 127 Lampiran 7 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas I 128 Lampiran 8 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas II 129 Lampiran 9 : Instrumen Tes Kreativitas Awal 130 Lampiran 10 : Instrumen Tes Kreativitas I 132 Lampiran 11 : Instrumen Tes Kreativitas II 134 Lampiran 12 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas Awal 136 Lampiran 13 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas I 139 Lampiran 14 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas II 143 Lampiran 15 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas Awal 146 Lampiran 16 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas I 147 Lampiran 17 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas II 148 Lampiran 18 : Lembar Validasi Tes Kreativitas Awal 149 Lampiran 19 : Lembar Validasi Tes Kreativitas I 150 Lampiran 20 : Lembar Validasi Tes Kreativitas II 151 Lampiran 21 : Daftar Validator 152 Lampiran 22 : Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus I 153 Lampiran 23 : Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus II 155 Lampiran 24 : Lembar Observasi Guru Siklus I 157 Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru Siklus II 159 Lampiran 26 : Nama-nama Siswa Kelas V 161 Lampiran 27 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Lancar 162 Lampiran 28 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Luwes 163 Lampiran 29 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Rinci 164 Lampiran 30 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Asli 165 Lampiran 31 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal 166 Lampiran 32 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Lancar 168 Lampiran 33 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Luwes 169 Lampiran 34 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Rinci 170 Lampiran 35 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Asli 171 Lampiran 36 : Tingkat Kreativitas Siswa Siklus I 172 Lampiran 37 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Lancar 174 Lampiran 38 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Luwes 175 Lampiran 39 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Rinci 176 Lampiran 40 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Asli 177 Lampiran 41 : Tingkat Kreativitas Siswa Siklus II 178 Lampiran 42 : Dokumentasi 180 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-Undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 dan Ayat 1 menyatakan : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang, ketika komputer merajai seluruh sendi kehidupan, seluruh manusia dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan memegang peranan vital. Pendidikan harus bekerja keras dan berupaya untuk menciptakan generasi- generasi yang handal dan kreatif. Menyikapi kenyataan di atas yang sekaligus merupakan tantangan bagi dunia pendidikan, maka paradigma pembelajaran juga harus diubah. Dari yang semula hanya banyak mengajari menjadi banyak mendorong anak untuk belajar, dari yang semula di sekolah hanya diorientasikan untuk menyelesaikan soal menjadi berorientasi mengembangkan pola pikir kreatif. Oleh karena itu seorang pendidik harus sanggup menciptakan suasana belajar yang nyaman serta mampu memahami sifat peserta didik yang berbeda dengan anak yang lain. Karena dengan mengerti dan memahami bahwa setiap siswa berbeda, maka secara otomatis seorang pendidik akan mampu memposisikan dirinya dihadapan masing- masing individu anak didik. Matematika merupakan komponen pengembangan IPTEK, sehingga matematika menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi agar bisa menggenggam teknologi maju dalam dunia pendidikan. Kline 1973 mengemukakan bahwa “matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dam menguasai permasalahan social, ekonomi, dan alam. ” Selain itu pengertian Matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006: Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Maka dapat disimpulkan matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang tujuan pengajarannya adalah agar siswa mampu menguasai konsep-konsep dan mengkaitkan antarkonsep serta mampu menggunakan konsep- konsep itu dalam metode ilmiah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi acuan mengapa matematika diajarkan. Dalam semua jenjang pendidikan, pelajaran matematika memiliki porsi terbanyak dibandingkan dengan pelajaran-pelajaran yang lain. Tetapi kenyataan yang terjadi selama ini, sebagian siswa malah menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Bahkan ada yang menganggap matematika sebagai momok yang menakutkan. Matematika didakwa sebagai biang kesulitan dan hal yang paling dibenci dalam proses belajar di sekolah sehingga mereka sulit menerima dan mencerna pelajaran matematika sebelum mencoba untuk mempelajarinya. Padahal ketidaksenangan terhadap suatu pelajaran berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Karena tidak senang akan membuat siswa enggan dan malas untuk belajar. Dan secara langsung akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Dalam observasi yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, Tanggal 20 November 2012 di Kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 20122013, Kabupaten Deli Serdang, peneliti menemukan fakta bahwa siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Untuk mengukur kemampuan kreativitas siswa dalam belajar matematika, peneliti memberikan 4 butir soal tes observasi kreativitas mengenai sub materi pokok bilangan bulat

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 53

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 37

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 49

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS BELAJAR MANDIRI KELAS V DI SD NEGERI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 21 103

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 17 212

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SD NEGERI BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 15