UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAREALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 101774 PERCUTSEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANGTAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

REALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 101774 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh:

Harianisyah Parinduri NIM 408111057

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika dengan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor beserta Staf-Stafnya di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan beserta Staf-Stafnya di FMIPA Universitas Negeri Medan. Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika dan serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai jurusan Matematika yang telah banyak membantu kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Izwita Dewi, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd, Bapak Mulyono, S.Si, M.Si, dan Bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd selaku Dosen Pemberi Saran dan Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis..

Teristimewa penulis mengucapkan banyak terima kasih kapada Ayahanda tercinta Zulfikar Parinduri dan Ibunda tersayang Ernawati Nasution yang menjadi sumber motivasi dan senantiasa mendukung, memberikan do’a, kasih sayang,


(4)

vi

dorongan moril dan materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai dengan selesai. Terima kasih juga disampaikan kepada Kakak Penulis Fitriani Parinduri, Abang Ipar Penulis Ahmad Juned Nasution, dan Adik Penulis Sri Handayani Parinduri yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kapada kita semua dan mengumpulkan kita kelak di syurga-Nya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gusni Rosdiani Harahap, M.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Ibu Lita, S.Pd selaku Guru Wali Kelas VB SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013, dan Bapak Arifin Anshori, S.Pd selaku Guru Wali Kelas VB SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014 yang telah memberikan izin, bantuan dan informasi bagi penulis selama melakukan penelitian.

Terima kasih juga buat sahabat penulis: Hadaini, Jamilah Daulay, Ilmah Tambunan, Jamiah, Juli, Arif, Eka, Lela, Mail, Indah, Abdi, dan teman-teman di kelas Dik B Reguler 2008 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya. Dan terspesial penulis mengucapkan terima kasih untuk abanghanda Arfan Ansori Lubis yang selama ini memberikan semangat, do’a, motivasi, dan bantuan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi para guru matematika dalam menambah khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2014 Penulis,

Harianisyah Parinduri NIM. 408111057


(5)

iii

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

REALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 101774 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN AJARAN 2013/2014 Harianisyah Parinduri (NIM 408111057)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada sub materi pokok bilangan bulat positif di kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 36 orang. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas siswa kelas V SDN 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014 terhadap pelajaran matematika melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR). Kreativitas siswa dalam belajar matematika yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan siswa yang mencerminkan kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kemampuan untuk memperinci suatu gagasan (elaboration), serta keaslian (originality) dalam berpikir untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana di akhir setiap siklus diberikan tes kreativitas untuk mengetahui tingkat kreativitas siswa dalam belajar matematika.

Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan sebelum tindakan, diketahui tingkat kreativitas siswa dalam belajar sangat rendah dengan nilai rata-rata kelas 51,04. Setelah pemberian tindakan pada siklus I, tingkat kreativitas siswa dalam belajar matematika adalah rendah dengan nilai rata-rata kelas 63,89 dengan 19 siswa atau 52,78% dari keseluruhan siswa telah mencapai tingkat ketuntasan secara individu. Selanjutnya, setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, tingkat kreativitas siswa dalam belajar matematika adalah tinggi dengan nilai rata-rata kelas 82,12 dimana jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan sebanyak 31 orang atau 86,11% dari seluruh siswa.

Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas secara klasikal. Berdasarkan hasil observasi pada setiap pertemuan, diperoleh rata-rata penilaian setiap pertemuan adalah 2,71 dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran termasuk kategori baik. Berdasarkan rata-rata tingkat kreativitas siswa dalam belajar matematika terbukti adanya peningkatan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika realistik dengan pemberian tindakan tambahan, yaitu dengan memaksimalkan pemberian petunjuk dan bimbingan kepada seluruh siswa, mengurangi jumlah siswa pada tiap kelompok dari enam siswa menjadi empat siswa dalam tiap kelompok, dan mengadakan turnamen, dapat


(6)

iv

meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika di kelas V pada materi operasi hitung bilangan bulat di SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan.

Kata Kunci : Pembelajaran, Realistik, Kreativitas, dan Operasi Hitung Bilangan Bulat Positif.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar Matematika 8 2.1.2. Pengertian Kreativitas dalam Belajar Matematika 9 2.1.2.1. Ciri–Ciri Kreativitas 11 2.1.3. Pendekatan Pembelajaran 15 2.1.3.1. Pendekatan Pembelajaran Matematika 15 2.1.3.2. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik 16

2.1.4. Operasi Bilangan 26

2.1.4.1. Penjumlahan 26

2.1.4.2. Pengurangan 28

2.1.4.3. Perkalian 30

2.1.4.4. Pembagian 31

2.1.5. Model Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Belajar

Matematika 32

2.1.6. Penelitian Terdahulu yang Relevan 34

2.2. Kerangka Konseptual 35

2.3. Hipotesis Tindakan 36

BAB III METODE PENELITIAN 37

3.1. Lokasi Penelitian 37

3.2. Watu Penelitian 37

3.3. Subjek Penelitian 37


(8)

viii

3.5. Jenis Penelitian 37

3.6. Prosedur Penelitian 38

3.7. Alat Pengumpul Data 43

3.7.1. Tes 43

3.7.2. Observasi 43

3.7.3. Dokumentasi Foto 43

3.8. Teknik Analisis Data 44

3.8.1 Reduksi Data 44

3.8.2. Paparan Data 44

3.9. Kriteria Keberhasilan Penelitian 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Hasil Penelitian 48

4.1.1. Siklus I 48

4.1.2. Siklus II 61

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81

5.1. Kesimpulan 81

5.2. Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Pedoman Penskoran Tes Kreativitas 13

Tabel 3.1. Siklus I 40

Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Kreativitas 45 Tabel 4.1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus I 50 Tabel 4.2. Observasi Tingkat Kreativitas Siswa I Dari Segi Afektif 51 Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Siklus I 52 Tabel 4.4. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Lancar

(Kategori I) 53

Tabel 4.5. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Luwes

(Kategori II) 54

Tabel 4.6. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Rinci

(Kategori III) 54

Tabel 4.7. Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Asli

(Kategori IV) 55

Tabel 4.8. Penentuan Tingkat Kreativitas Siswa I Untuk Setiap Kategori 56 Tabel 4.9. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Tes Kreativitas I 57 Tabel 4.10. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus II 63 Tabel 4.11. Observasi Tingkat Kreativitas Siswa II Dari Segi Afektif 63 Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Siklus II 64 Tabel 4.13. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Lancar

(Kategori I) 66

Tabel 4.14. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Luwes

(Kategori II) 66

Tabel 4.15. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Rinci

(Kategori III) 67

Tabel 4.16. Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Asli

(Kategori IV) 67


(10)

xi

Tabel 4.18. Deskripsi Tingkat Kreativitas Siswa pada Tes Kreativitas II 69 Tabel 4.19. Perbandingan Rata-Rata Skor TKBM I dan TKBM II 71 Tabel 4.20. Deskripsi Tingkat Kreativitas dalam Belajar Siswa

TKBM I dan TKBM II 72


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Contoh Jawaban Siswa yang Salah pada Soal Nomor 3 3 Gambar 3.1. Alur dalam Penelitian Tindakan Kelas 42 Grafik 4.1. Kemampuan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika I 55 Grafik 4.2. Tingkat Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika Pada Tes

Kreativitas I 58

Grafik 4.3. Kemampuan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika II 68 Grafik 4.4. Tingkat Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika Pada Tes

Kreativitas II 70


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 87

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 99 Lampiran 3 : Cerita Rakyat Sumatera Utara 109 Lampiran 4 : Alternatif Jawaban Cerita Rakyat Sumatera Utara Siklus I 121 Lampiran 5 : Alternatif Jawaban Cerita Rakyat Sumatera Utara Siklus II 124 Lampiran 6 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas Awal 127 Lampiran 7 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas I 128 Lampiran 8 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Kreativitas II 129 Lampiran 9 : Instrumen Tes Kreativitas Awal 130 Lampiran 10 : Instrumen Tes Kreativitas I 132 Lampiran 11 : Instrumen Tes Kreativitas II 134 Lampiran 12 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas Awal 136 Lampiran 13 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas I 139 Lampiran 14 : Alternatif Jawaban Tes Kreativitas II 143 Lampiran 15 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas Awal 146 Lampiran 16 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas I 147 Lampiran 17 : Pedoman Penskoran Tes Kreativitas II 148 Lampiran 18 : Lembar Validasi Tes Kreativitas Awal 149 Lampiran 19 : Lembar Validasi Tes Kreativitas I 150 Lampiran 20 : Lembar Validasi Tes Kreativitas II 151

Lampiran 21 : Daftar Validator 152

Lampiran 22 : Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus I 153 Lampiran 23 : Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus II 155 Lampiran 24 : Lembar Observasi Guru Siklus I 157 Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru Siklus II 159 Lampiran 26 : Nama-nama Siswa Kelas V 161 Lampiran 27 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Lancar 162 Lampiran 28 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Luwes 163


(13)

xiii

Lampiran 29 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Rinci 164 Lampiran 30 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal Dalam Berpikir Asli 165 Lampiran 31 : Tingkat Kreativitas Siswa Awal 166 Lampiran 32 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Lancar 168 Lampiran 33 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Luwes 169 Lampiran 34 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Rinci 170 Lampiran 35 : Tingkat Kreativitas Siswa I Dalam Berpikir Asli 171 Lampiran 36 : Tingkat Kreativitas Siswa Siklus I 172 Lampiran 37 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Lancar 174 Lampiran 38 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Luwes 175 Lampiran 39 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Rinci 176 Lampiran 40 : Tingkat Kreativitas Siswa II Dalam Berpikir Asli 177 Lampiran 41 : Tingkat Kreativitas Siswa Siklus II 178 Lampiran 42 : Dokumentasi 180


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-Undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 dan Ayat 1 menyatakan :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang, ketika komputer merajai seluruh sendi kehidupan, seluruh manusia dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan memegang peranan vital. Pendidikan harus bekerja keras dan berupaya untuk menciptakan generasi-generasi yang handal dan kreatif.

Menyikapi kenyataan di atas yang sekaligus merupakan tantangan bagi dunia pendidikan, maka paradigma pembelajaran juga harus diubah. Dari yang semula hanya banyak mengajari menjadi banyak mendorong anak untuk belajar, dari yang semula di sekolah hanya diorientasikan untuk menyelesaikan soal menjadi berorientasi mengembangkan pola pikir kreatif. Oleh karena itu seorang pendidik harus sanggup menciptakan suasana belajar yang nyaman serta mampu memahami sifat peserta didik yang berbeda dengan anak yang lain. Karena dengan mengerti dan memahami bahwa setiap siswa berbeda, maka secara otomatis seorang pendidik akan mampu memposisikan dirinya dihadapan masing-masing individu anak didik.

Matematika merupakan komponen pengembangan IPTEK, sehingga matematika menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi agar bisa menggenggam teknologi maju dalam dunia pendidikan. Kline (1973) mengemukakan bahwa “matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang


(15)

2

dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dam menguasai permasalahan social, ekonomi, dan alam.” Selain itu pengertian Matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2006):

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Maka dapat disimpulkan matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang tujuan pengajarannya adalah agar siswa mampu menguasai konsep dan mengkaitkan antarkonsep serta mampu menggunakan konsep-konsep itu dalam metode ilmiah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi acuan mengapa matematika diajarkan.

Dalam semua jenjang pendidikan, pelajaran matematika memiliki porsi terbanyak dibandingkan dengan pelajaran-pelajaran yang lain. Tetapi kenyataan yang terjadi selama ini, sebagian siswa malah menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Bahkan ada yang menganggap matematika sebagai momok yang menakutkan. Matematika didakwa sebagai biang kesulitan dan hal yang paling dibenci dalam proses belajar di sekolah sehingga mereka sulit menerima dan mencerna pelajaran matematika sebelum mencoba untuk mempelajarinya. Padahal ketidaksenangan terhadap suatu pelajaran berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Karena tidak senang akan membuat siswa enggan dan malas untuk belajar. Dan secara langsung akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.

Dalam observasi yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, Tanggal 20 November 2012 di Kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013, Kabupaten Deli Serdang, peneliti menemukan fakta bahwa siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Untuk mengukur kemampuan kreativitas siswa dalam belajar matematika, peneliti memberikan 4 butir soal tes observasi kreativitas mengenai sub materi pokok bilangan bulat


(16)

3

positif yang menyangkut kemampuan berpikir kognitif (Aptitude) kepada 40 orang siswa Kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 12,5 % atau 5 dari 40 orang siswa yang tergolong siswa kreatif. Sedangkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh masih sangat rendah, yaitu hanya 41,88.

Berikut ini peneliti memberikan gambar contoh jawaban siswa yang salah pada tes observasi kreativitas :

Gambar 1.1. Contoh Jawaban Siswa yang Salah pada Soal Nomor 3 Kurangnya kreativitas siswa dalam belajar matematika dan pemberdayaan media pembelajaran yang ada serta belum efektifnya pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru juga merupakan penyebab siswa tersebut sulit memahami bidang studi matematika. Padahal konsep bilangan bulat ini, merupakan konsep yang mutlak harus dikuasai oleh siapapun yang mempelajari matematika. Hal ini mempunyai dampak buruk karena dapat menurunkan kreativitas siswa dan membuat siswa sulit mempelajari materi selanjutnya.

Selain itu penyebab sulitnya siswa kelas V SD mempelajari bilangan bulat adalah karena konsep bilangan yang bersifat abstrak. Melihat berbagai realitas yang ada, maka perlu dikaji kembali tentang hal-hal seperti yang telah diungkapkan di atas, berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran matematika, sehingga materi-materi pelajaran dapat disajikan secara lebih menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu formal dan tidak terlalu abstrak yaitu dengan menggunakan konteks sebagai titik awal pembelajaran matematika yang berangkat dari aktivitas manusia. Sebagaimana diungkapkan Lange (Wijaya,


(17)

4

2011: 39) bahwa masalah kontekstual menarik perhatian siswa dan mampu membangkitkan motivasi siswa untuk belajar matematika.

Pembelajaran matematika di kelas seyogyanya ditekankan pada keterkaitan antara konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari. Selain itu, perlu menerapkan kembali konsep matematika yang telah dimiliki anak pada kehidupan sehari-hari atau pada bidang lain. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari (mathematize of everyday experience) adalah Pembelajaran Matematika Realistik (PMR).

PMR (Pendidikan Matematika Realistik) adalah pendekatan pembelajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang riil atau pernah dialami siswa, menekankan keterampilan proses, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (student inventing) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok dalam kehidupan mereka sehari-hari. Menurut Sutarto (2005), “pada pendekatan PMR, guru berperan tidak lebih dari seorang fasilitator atau pembimbing, moderator dan evaluator”.

Untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa maka peneliti menggunakan cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Utara sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan cerita rakyat dari Sumatera Utara sebagai media pembelajaran, selain membuat proses pembelajaran lebih menarik juga bisa memunculkan kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Melalui cerita rakyat sebagai media pembelajaran dapat membuat pembelajaran matematika dari hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret. Selain itu, cerita rakyat dari Sumatera Utara sebagai media pembelajaran bisa membuat siswa lebih mengetahui cerita dari daerahnya dan juga terampil sehingga bisa meningkatkan kreativitas siswa khususnya dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan pandangan yang mengatakan bahwa suatu


(18)

5

bahan ajar dapat diajarkan antara lain, bila mempunyai kaitan dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki anak didik (Soedjadi, 2007: 42).

Ibu Lita, salah seorang guru kelas yang mengajar di kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang menyatakan bahwa belum pernah ada yang melakukan penelitian dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada materi pokok bilangan bulat di sekolah ini.

Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam pelajaran matematika dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika dengan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.”

1.2. Identifikasi Masalah

Untuk memusatkan permasalahan yang akan diteliti, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit untuk dipahami.

2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru belum efektif. 3. Kreativitas siswa dalam belajar matematika masih sangat rendah.

1.3. Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang terindetifikasi dibanding dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dibatasi pada pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR).

2. Kreativitas siswa dalam belajar matematika yang diukur dibatasi pada kreativitas siswa dalam belajar matematika pada sub materi pokok bilangan bulat positif di kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.


(19)

6

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika pada sub materi pokok bilangan bulat positif di kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada sub materi pokok bilangan bulat positif di kelas V SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian yang diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi matematika untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik.

2. Bagi Siswa

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika.

3. Bagi Peneliti

Dapat menjadi bahan masukan sebagai calon guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika dan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang ingin meneliti topik atau permasalahan yang sama tentang kreativitas siswa dalam belajar matematika.


(20)

7

4. Bagi Pihak Sekolah

Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat dalam peningkatan kualitas pengajaran, serta menjadi bahan pertimbangan atau bahan rujukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada pelajaran matematika.

1.7. Definisi Operasional

1. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah realistik sebagai pangkal tolak pembelajaran. Dengan menerapkan tiga prinsip serta lima karakteristik dalam proses pembelajarannya.

2. Kreativitas siswa dalam belajar matematika adalah kemampuan siswa untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam permasalahan matematika. Kemampuan kreativitas siswa dalam belajar matematika yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan siswa yang mencerminkan kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kemampuan untuk memperinci suatu gagasan (elaboration), serta keaslian (originality) dalam berpikir untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam pemecahan masalah matematika.


(21)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan pembelajaran realistik yang dipadukan dengan tindakan tambahan, yaitu dengan memaksimalkan pemberian petunjuk dan bimbingan kepada seluruh siswa, mengurangi jumlah siswa pada tiap kelompok dari enam siswa menjadi empat siswa dalam tiap kelompok, dan mengadakan turnamen, dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika.

2. Dari keempat aspek kreativitas yang dinilai dalam penelitian ini, aspek kreativitas yang mengalami peningkatan tertinggi yaitu aspek kerincian (elaboration).

1.2.Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari hasil penelitian ini, yaitu :

1. Disarankan kepada guru matematika, khususnya guru wali SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan, agar menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik yang dipadukan dengan tindakan tambahan, yaitu dengan memaksimalkan pemberian petunjuk dan bimbingan kepada seluruh siswa, mengurangi jumlah siswa pada tiap kelompok dari enam siswa menjadi empat siswa dalam tiap kelompok, dan mengadakan turnamen untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar matematika.

2. Kepada siswa SD Negeri 101774 Percut Sei Tuan disarankan agar lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau ide-ide, serta lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik.

3. Kepada kepala sekolah disarankan untuk dapat mengkoordinasikan guru-guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik yang


(22)

82

dipadukan dengan tindakan tambahan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik dan dapat memodifikasi pendekatan pembelajaran ini dengan materi atau penggunaan media pembelajaran serta alat peraga dan lain sebagainya.


(23)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., dan Suhardjono., dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armanto, Dian. (2008). Belajar Matematika Melalui Cerita Rakyat. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Dewi, Rosmala. (2010). Profesionalisme Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful B. (1995). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka

Cipta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. (2009) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan. Medan: FMIPA UNIMED..

Fardah, Dini K. (2012). Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika Melalui Tugas Open-Ended. Jurnal Kreano FMIPA UNNES. Vol. 3. No. 2. Edisi Desember 2012.

Fauziah, Yuli N. (2011). Analisis Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Edisi Khusus. No. 2. Agustus 2011. Fathani, Abdul Halim. (2008). Pembelajaran Realistik, Atasi Fobia Matematika,

http://koranpendidikan.com/artikel/595/pembelajaran-realistik-atasi-fobia-matematika.html).

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. ISCOM.

Jayadipura. (2013). Kreatif Membelajarkan Matematika. http://www.slideshare. net/Jayadipura/kreatif-membelajarkanmatematika

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jagakarsa: Rajagrafindo Persada.


(24)

84

Kurniawan. (2012). Pengertian Matematika Menurut Beberapa Ahli. http://masih-

berbagi.blogspot.com/2012/08/pengertian-matematika-menurut-beberapa.html

MTK Unindra. (2012). Definisi Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli.

http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-pendekatan-pembelajaran.html

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

P4MRI Ngawi. (2012). PMRI. http://p4mristkipngawi.wordpress.com/about/pmri/ P4TK Matematika. (2007). Kreativitas Matematika, http://jurnal.um.ac.id/jip/199s

a.html.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Siswono, Tatag Yuli Eko. (2009). Desain Tugas untuk Mengidentifikasi

kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika. http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper05_nilaikreatif.pdf

Siswono, Tatag Yuli Eko. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. http://suaraguru.wordpress.com/2009/02/23/meningkatkan kemampu an-berpikir-kreatif-siswa/

Sitinjak, Dermalince. (2011). Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Open Ended pada Siswa. Tesis. Pasca Sarjana Unimed.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjadi, R. (2007). Masalah Kontekstual sebagai Batu Sendi Matematika Sekolah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Unesa.

Sofnidar, dkk. (2013). Penerapan Pendekatan PMRI untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Geometri Mahasiswa PGSD Universitas Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.


(25)

85

Soviawati, Evi. (2011). Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar. Edisi Khusus. No. 2. Agustus 2011.

Subekti, Ervina E. (2011). Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif Terhadap Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Vol. 1. Nomor 1 Juli 2011.

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiman, dkk. (2009). Mathematics Problem Solving In Realistic Mathematics. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA. Vol. 2. No. 1. Edisi Juni 2009 : 186.

Supardi. Peran Berpikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif 2(3): 248-262. ISSN: 2088-351X

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tim Matematika. (2007). Cerdas Matematika 5A. Bogor: Yudhistira.

TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. http://ikah-forteeners.blogspot.com/2011/10/ teori-konstruktivisme.html

Tim PGSM. (1999). Modul Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. http://dc307.4shared.com/doc/SDlj5P6z/preview.html

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf

Warli. Pembelajaran Matematika Realistik Materi Geometri Kelas IV MI. http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/files/journals/2/articles/4/public/JURNAL-WARLI-4.pdf

Wijaya, Ariyadi. (2011). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yesinta. (2013). Pengertian Matematika Menurut Para Ahli. http://tematikitumudah.wordpress.com/2013/11/22/pengertian-matematika-menurut-para-ahli/


(26)

86

Yusnotech ( 2009). Tes Kreativitas. http://yusnotech.blogspot.com/2009/06/tes-kreativitas.html

Zainurie. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik (RME) Apa Kata Dunia? http://zainurie.wordpress.com/2007/04/13/pendidikan-matematika-realistik-rme/, 2007.

http://kumpulansoalulangan.blogspot.com/2012/09/soal-matematika-kelas-5-sd-bilangan.html


(27)

ii

RIWAYAT HIDUP

Harianisyah Parinduri dilahirkan di Padangsidimpuan, pada tanggal 26 Desember 1989. Ayahanda bernama Zulfikar Parinduri dan Ibunda bernama Ernawati Nasution, serta merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri 200113 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2005. Setelah itu pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2008. Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


(1)

dipadukan dengan tindakan tambahan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik dan dapat memodifikasi pendekatan pembelajaran ini dengan materi atau penggunaan media pembelajaran serta alat peraga dan lain sebagainya.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., dan Suhardjono., dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armanto, Dian. (2008). Belajar Matematika Melalui Cerita Rakyat. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Dewi, Rosmala. (2010). Profesionalisme Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (1995). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. (2009) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan. Medan: FMIPA UNIMED..

Fardah, Dini K. (2012). Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika Melalui Tugas Open-Ended. Jurnal Kreano FMIPA UNNES. Vol. 3. No. 2. Edisi Desember 2012.

Fauziah, Yuli N. (2011). Analisis Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Edisi Khusus. No. 2. Agustus 2011. Fathani, Abdul Halim. (2008). Pembelajaran Realistik, Atasi Fobia Matematika,

http://koranpendidikan.com/artikel/595/pembelajaran-realistik-atasi-fobia-matematika.html).

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. ISCOM.

Jayadipura. (2013). Kreatif Membelajarkan Matematika. http://www.slideshare. net/Jayadipura/kreatif-membelajarkanmatematika

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jagakarsa: Rajagrafindo Persada.


(3)

Kurniawan. (2012). Pengertian Matematika Menurut Beberapa Ahli. http://masih-

berbagi.blogspot.com/2012/08/pengertian-matematika-menurut-beberapa.html

MTK Unindra. (2012). Definisi Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli.

http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-pendekatan-pembelajaran.html

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

P4MRI Ngawi. (2012). PMRI. http://p4mristkipngawi.wordpress.com/about/pmri/

P4TK Matematika. (2007). Kreativitas Matematika, http://jurnal.um.ac.id/jip/199s a.html.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siswono, Tatag Yuli Eko. (2009). Desain Tugas untuk Mengidentifikasi

kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika.

http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper05_nilaikreatif.pdf

Siswono, Tatag Yuli Eko. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. http://suaraguru.wordpress.com/2009/02/23/meningkatkan kemampu an-berpikir-kreatif-siswa/

Sitinjak, Dermalince. (2011). Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Open Ended pada Siswa. Tesis. Pasca Sarjana Unimed.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjadi, R. (2007). Masalah Kontekstual sebagai Batu Sendi Matematika Sekolah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Unesa.

Sofnidar, dkk. (2013). Penerapan Pendekatan PMRI untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Geometri Mahasiswa PGSD Universitas Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.


(4)

Soviawati, Evi. (2011). Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar. Edisi Khusus. No. 2. Agustus 2011.

Subekti, Ervina E. (2011). Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif Terhadap Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Vol. 1. Nomor 1 Juli 2011.

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiman, dkk. (2009). Mathematics Problem Solving In Realistic Mathematics. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA. Vol. 2. No. 1. Edisi Juni 2009 : 186.

Supardi. Peran Berpikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif 2(3): 248-262. ISSN: 2088-351X

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tim Matematika. (2007). Cerdas Matematika 5A. Bogor: Yudhistira.

TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. http://ikah-forteeners.blogspot.com/2011/10/ teori-konstruktivisme.html

Tim PGSM. (1999). Modul Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. http://dc307.4shared.com/doc/SDlj5P6z/preview.html

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf

Warli. Pembelajaran Matematika Realistik Materi Geometri Kelas IV MI. http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/files/journals/2/articles/4/public/JURNAL-WARLI-4.pdf

Wijaya, Ariyadi. (2011). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yesinta. (2013). Pengertian Matematika Menurut Para Ahli. http://tematikitumudah.wordpress.com/2013/11/22/pengertian-matematika-menurut-para-ahli/


(5)

Yusnotech ( 2009). Tes Kreativitas. http://yusnotech.blogspot.com/2009/06/tes-kreativitas.html

Zainurie. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik (RME) Apa Kata Dunia? http://zainurie.wordpress.com/2007/04/13/pendidikan-matematika-realistik-rme/, 2007.

http://kumpulansoalulangan.blogspot.com/2012/09/soal-matematika-kelas-5-sd-bilangan.html


(6)

RIWAYAT HIDUP

Harianisyah Parinduri dilahirkan di Padangsidimpuan, pada tanggal 26 Desember 1989. Ayahanda bernama Zulfikar Parinduri dan Ibunda bernama Ernawati Nasution, serta merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri 200113 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2005. Setelah itu pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2008. Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 53

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 37

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 49

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS BELAJAR MANDIRI KELAS V DI SD NEGERI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 21 103

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 17 212

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SD NEGERI BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 15