BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat selalu ingin mendapatkan penghidupan yang layak setiap harinya. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat selalu berusaha
mengerjakan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Kondisi ekonomi yang meningkat setiap harinya sangat diharapkan
seluruh masyarakat, sebab dengan kondisi ekonomi yang baik maka setiap kebutuhan keluarga dapat dipenuhi. Banyak pekerjaan yang sering dilakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi seperti halnya bertani, berdagang,dan lainnya. Dalam melakukan pekerjaan tersebut, tidak semua
masyarakat memiliki modal yang cukup dalam mengerjakannya. Namun tidak dapat dipungkiri masyarakat membutuhkan sumber modal untuk dapat
mengerjakan usaha dan pekerjaan tersebut. Adapun yang menjadi masalah bagi para petani bukan saja terletak pada
kebutuhan modal untuk dapat menjalankan usaha pertanian tetapi kebutuhan akan keluarga dan anak petani dalam memperoleh pendidikan atau bersekolah.
Persoalan lain juga yang menjadi penghambat yaitu keinginan para petani untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya. Masalah tersebut diantaranya
rendahnya pengetahuan atau wawasan, rendahnya tingkat keterampilan, kurangnya motivasi, tidak memiliki kemampuan pengelolaan usaha tani,
kurangnya dukungan atas modal dan sarana produksi usaha tani, kurangnya dukungan kebijakan pemerintah, jarang mendapatkan bimbingan berupa
Universitas Sumatera Utara
penyuluhan dan tidak adanya tempat petani untuk belajar meningkatkan kemampuan yang dibutuhkannya.Menemukan atau merancangkan berbagai
solusi alternatif untuk memecahkan masalah di atas memerlukan kemampuan, keterampilan dan kreativitas pihak-pihak yang terlibat.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan peran pencapaian sasaran penciptaan lapangan kerja terutama di pedesaan dan mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional, sektor pertanian menghadapi berbagai perubahan sebagai akibat dari globalisasi yaitu semakin terbukanya pasar dan meningkatkan
persaingan, meningkatnya tuntutan kebijakan pertanian yang berlandaskan mekanisme pasar dan semakin berperannyaselera konsumen dalam
menentukan aktivitas di sektor pertanian. Petani menghadapi banyak permasalahan dalam perannya menghasilkan
bahan pangan. Permasalahan petani dan pertanian di Indonesia adalah 1 Marginalisasi pertanian, cirinya adalah pertanian kurang memberikan harapan,
masih banyak petani berorientasi pada off farm sehingga pertanian menyumbang kemiskinan terbesar di Indonesia. 2 Exchange farmer,
mayoritas umur petani saat ini 70 tahun dan yang berumur di bawah 30 tahun jumlahnya sedikit, kebanyakan generasi muda enggan menjadi petani I Gede
Setiawan Adi Putra dkk, 2010:1. Pembangunan pedesaan sangat berkaitan dengan pembangunan pertanian,
karena setiap aktivitas pembangunan pertanian akan berpengaruh langsung terhadap dinamika ekonomi masyarkat pedesaan. Sampai saat ini usaha sektor
pertanian masih menjadi andalan sumber mata pencaharian dan pendapatan
Universitas Sumatera Utara
utama bagi sebagian besar masyarakat pedesaan, meskipun belum mampu mengangkat kesejahteraan ekonomi petani ke tingkat lebih tinggi, disamping
perlu mengurangi ketimpangan diantarawilayah pedesaan dan ketimpangan pembagian keuntungan diantara pelaku agribisnis yang terus berlanjut sampai
sekarang. Ketimpangan di pihak on-farm misalnya, dipicu oleh perbedaan tingkat aksesibilitas desa, produktivitas lahan dan tenaga kerjaupah,
senjangnya penguasaan dan penerapan teknologi dan sebagainya yang kesemua itu berujung pada efesiensi usaha yang rendah.
Dalam upaya mengoptimalkan penggunaan sumberdaya pertanian melalui inovasi teknologi guna meningkatkan perekonomian di pedesaan, badan
Litbang Pertanian sejak tahun 2005 merintis dan melakukan aksi programkegiatan “Prima Tani”. Dimana sasarannya adalah untuk dapat
mempercepat terjadinya proses desiminasi teknologi pertanian. Melalui programkegiatan Prima Tani tersebut diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas usaha tani, optimalisasi sumberdaya, dan peningkatan nilai tambah produk melalui kegiatan agribisnis. Karena tujuan akhir dari program
tersebut adalah tercapai pemerataan distribusi pendapatan di pedesaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani diperlukan adanya
himpunan informasi dan data dasar variabel-variabel indikator pembangunan ekonomi tingkat rumah tangga desa yang cukup memadai dan
berkesimambungan, sehingga perubahan-perubahan yang terjadi sebagai dampak dari berbagai kegiatan program pembangunan pedesaan.
Universitas Sumatera Utara
Dari masalah yang telah diuraikan di atas alasan mengapa pentingnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani adalah untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi nasional. Dilihat dari beberapa masalah yang telah di ungkapkan maka peneliti tertarik untuk membahas mengenai faktor-faktor
atau indikator kesejahteraan petani melalui penulisan skripsi yang berjudul
“Analisis Kebutuhan Modal Usaha Tani Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawahdi Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun”
.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh tanahluas lahan terhadap kesejahteraan petani
padi? 2.
Bagaimanakah pengaruh tenaga kerja terhadap kesejahteraan petani padi? 3.
Bagaimanakah pengaruh modal terhadap kesejahteraan petani padi? 4.
Bagaimanakah pengaruh tingkat harga terhadap kesejahteraan petani padi?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pengaruh tanahluas lahan terhadap kesejahteraan petani padi.
2. Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap kesejahteraan petani
padi. 3.
Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap kesejahteraan petani padi.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat harga terhadap kesejahteraan petani
padi.
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitianyang akan diperoleh oleh penulis skripsi ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pemerintah untuk
mengambil kebijakan-kebijakan sehubungan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
2. Sebagai sarana informasi kepada masyarakat untuk dapat mengetahui
apakah masyarakat petani tersebut sudah merasakan kesejahteraan. 3.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis khususnya di bidang ekonomi pertanian.
4. Bagi penulis penelitian ini diharapkan mampu membangkitkan
kemampuan dalam memahami fenomena terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan petani.
5. Sebagai tambahan informasi dan bahan masukan bagi mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, khususnya mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
6. Semoga bermanfaat dalam mencapai perjuangan bersama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA