Uji Normalitas Data Uji Homogenitas

Usup Suparman, 2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk menjawab pertanyaan penelitian nomor 3 tiga yaitu program bimbingan kelompok digunakan validasi ahli. Dalam hal ini program mendapat penilaian dari Bapak Dr. Ilfiandra, M.Pd, Bapak Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd dan Ibu Dr. Ipah Saripah, M.Pd. tujuan dilakukan validasi ini untuk memberikan keakuratan program baik dari konstruk maupun dari konten. Pertanyaan penelitian nomor 4 berkaitan dengan efektivitas layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMA, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi statistik, yaitu uji normalitas dan homogenitas varians. Data yang digunakan adalah perbandingan hasil skor rata-rata pretest dan posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain skor rata-rata perbandingan juga digunakan data skor gain selisih antara hasil pretest dan posttest dari kedua kelompok.

a. Uji Normalitas Data

Sebelum mengetahui efektivitas program layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa kelas X SMA Negeri 14 Garut tahun pelajaran 20102011 terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, gunanya untuk mengetahui kenormalan data sebelum dan sesudah perlakuan. Uji normalitas data pada penelitan ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dan Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi yang digunakan sebagai aturan untuk menerima atau menolak pengujian normalitas atau ada tidaknya suatu distribusi data adalah � = 0.05. Pengolahan data dilakukan melalui bantuan perangkat lunak Usup Suparman, 2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu SPSS version 16.0 for Windows. Dasar pengambilan keputusan hasil pengujian normalitas data adalah sebagai berikut: 1 Jika Lmak dari L table maka data berdistribusi normal, atau 2 Jika nilai sig. � maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok yang dianalisis memiliki varians yang sama atau tidak. Test homogenitas disebut dengan Test of Homogeneity of Variance. Dasar pengambilan keputusan hasil pengujian homogenitas data adalah sebagai berikut: 1 Jika signifikan atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama. 2 Jika signifikan atau nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama. Pengujian selanjutnya adalah Test of Homogeneity of Variance yaitu uji keseragaman varians untuk melihat data sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama atau berbeda. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut. 1 Jika signifikan atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama. Atau Jika Asymp. Sig. 2- tailed α 0.05, maka rata-rata pretest dan posttest kematangan karier sama homogen. 2 Jika signifikan atau nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama. Atau Jika Asymp. Sig. Usup Suparman, 2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2- tailed α 0.05, maka rata-rata pretest dan posttest kematangan karier tidak sama heterogen . Efektivitas program layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMA dilakukan dengan uji-t terhadap dua sampel independen Independent-Sample t Test yaitu pretest-posttest pada kelompok eksperimen Kelas X-2 dan pretest-postest pada kelompok kontrol Kelas X-5 berdasarkan gain skor. Dalam pengujian hipotesis kriteria yang digunakan adalah: H : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 dimana : µ 1 = mean skor kematangan kariersiswa dari kelompok eksperimen yang mengikuti bimbingan kelompok. µ = mean skor kematangan karier dari kelompok kontrol yang tidak mengikuti bimbingan kelompok. Dengan daerah penerimaan : Jika p-value α, maka H ditolak. Jika p-value α, maka H tidak dapat ditolak. Untuk menentukan efektivitas layanan bimbingan kelompok dilakukan uji t dengan interval kepercayaan 95 α = 1 – 0,95 = 0,05. Selanjutnya dalam membantu perhitungan pengolahan data statistik peneliti menggunakan program komputer SPSS 16.0 for Windows. Usup Suparman, 2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan tentang program layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMA disajikan sebagai berikut. 1. Kematangan karier siswa kelas X SMA Negeri 14 Garut sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok dapat dikategorikan kedalam dua kategori yaitu matang dan belum matang. Kecenderungan data hasil penelitian menunjukan siswa yang belum matang memiliki jumlah yang lebih banyak dari siswa yang telah matang. 2. Kematangan karier siswa kelas X SMA Negeri 14 Garut setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dapat dikategorikan kedalam dua kategori yaitu matang dan belum matang. Data menunjukan siswa kelas X SMA Negeri 14 Garut setelah diberikan layanan bimbingan kelompok menunjukan kategori matang lebih banyak dari yang belum matang. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh peningkatan kematangan karier siswa setelah diberilan layanan bimbingan kelompok. 3. Hasil validasi rasional program layanan bimbingan kelompok menunjukan banhwa program layak digunakan sebagai modus pelayanan bimbingan kelompok. Program bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMA kelas X SMA Negeri 14 Garut terdiri atas komponen- komponen berikut: rasionaldasar pemikiran, analisis kebutuhan, tujua, komponen program, langkah-langkah kegiatan, strategi layanan, pelaksanaan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN INFORMASI KARIER BERBANTUAN AUDIVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIER SISWA SMA WIRA USAHA BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 22 29

PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA : Studi Quasi Eksperimen terhadap siswa kelas X di SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 38

PROFIL KEMATANGAN KARIR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SERTA IMPLIKASINYA BAGI BIMBINGAN KARIR : Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI I Bandung Tahun Ajaran 2011-2012.

10 50 39

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cicalengka-Bandung Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 44

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI OTAK KANAN SISWA: Studi Quasi-Eksperiment Terhadap Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Persis Tarogong Garut.

0 3 32

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA SMA: Penelitian Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2010/2011.

4 18 122

(ABSTRAK) MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PEMILIHAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 0 2

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PEMILIHAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 2 166

LAYANAN INFORMASI MINAT DAN PILIHAN KARIER UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU

0 0 14