Getaran Mekanis di Tempat Kerja Bau-bauan di Tempat Kerja Tata Warna di Tempat Kerja

Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Getaran Mekanis di Tempat Kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat menggangu tubuh karena ketidak teraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun frekwensinya. Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekwensi alam ini beresonansi dengan frekwensi dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu tubuh dalam hal : a. Konsentrasi bekerja. b. Datangnya kelelahan. c. Timbulnya beberapa penyakit, diantaranya karena gangguan terhadap mata, syaraf, peredaran darah, otot, tulang, dan lain-lain.

7. Bau-bauan di Tempat Kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat menganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition ” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang menganggu di sekitar tempat kerja.

8. Tata Warna di Tempat Kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia. Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hal tersebut didasarkan pada psikologi tentang warna yang menyebutkan bahwa warna tertentu akan dapat merangsang jiwa seseorang, karena warna memiliki getaran-getaran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah tabel warna dan efek yang ditimbulkannya: TABEL 2.3 PSIKOLOGI TENTANG WARNA Jenis warna Efek yang ditimbulkan Merah Memberikan rangsangan, pengaruh panas serta dapat menggetarkan jiwa dan perasaan orang yang melihatnya. Kuning Menimbulkan getaran rasa suka cita dan memberikan cahaya yang gemilang, megah, dan bijaksana. Hijau dan Biru Menimbulkan suasana damai, tenang, dan menciptakan rasa gembira. Orange Merupakan warna yang paling panas yang memiliki kekuatan dan tenaga yang luar biasa, sehingga dapat menimbulkan segesti kehidupan dan getaran semangat. Violet Menimbulkan rasa yang menggetarkan dan melambangkan getaran tinggi dari rahasia serta melukiskan kekuatan yang tidak terkendali. Sumber: Nitisemito 1994:190 Warna memiliki efek pada keadaan psikologis seorang pekerja, yakni dapat memotivasi karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, pemilihan warna dalam ruang kerja harus diperhatikan karena merupakan faktor pendorong motivasi dalam bekerja. Masalah warna sebenarnya bukan hanya pewarnaan dindingnya saja, melainkan lebih luas dari itu. Seperti pewarnaan mesin-mesin, peralatan, bahkan pewarnaan seragam kerja juga perlu diperhatikan. Menurut Moekijat 2002:143 kentungan penggunaan warna yang baik adalah: “1 Memungkinkan kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pemandangan, 2 Mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap produktivitas karyawan.” Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Dekorasi di Tempat Kerja