Dekorasi di Tempat Kerja Musik di Tempat Kerja Keamanan di Tempat Kerja

Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Dekorasi di Tempat Kerja

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.

10. Musik di Tempat Kerja

Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan mengganggu konsentrasi kerja.

11. Keamanan di Tempat Kerja

Menurut Nitisemito 1994:194 “Rasa aman akan menimbulkan ketenangan dalam bekerja, dan ketenangan akan mendorong semangat dan motivasi dalam bekerja.” Dalam hal ini ialah keamanan terhadap milik pribadi karyawan. Misalnya kendaraan pribadi karyawan tidak diawasi dengan baik dan tidak adanya pemberian jaminan keamanan pada karyawan ketika mereka bekerja, akan membuat mereka merasa tidak terlindungi, dan selalu merasa dibayang- bayangi oleh rasa takut tidak aman. Selain itu, salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan SATPAM. Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hal ini secara psikologis akan mengganggu mental dan menghambat konsentrasi, sehingga pekerjaan tidak maksimal. Apabila perusahaan dapat memberikan jaminan keamanan, maka ketenangan dalam bekerjapun akan timbul dan dapat memberikan hasil kerja yang maksimal. Selain itu, menurut Ahyari 2006, faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik antara lain adalah sebagai berikut: 1. Penerangan 2. Suhu udara 3. Suara bising 4. Ruang gerak 5. Keamanan kerja Sumber: http:intanghina.wordpress.com20080428pengaruh-budaya- perusahaan-dan-lingkungan-kerja-terhadap-kinerja-karyawan diakses pada 1992013 pada pukul 14.00 WIB Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom 1996:469 adalah: among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence or absence of art work, music, plants decorative items. Kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang la innya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi- polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada atau tidaknya seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja. Sumber: http:jurnal-sdm.blogspot.com200909kondisi-kerja-definisi-dan- jenis.html diakses pada 18042013 pada pukul 15.00 WIB Menurut Robbins 2002 Lingkungan kerja fisik juga merupakan faktor penyebab stress kerja pegawai yang berpengaruh pada prestasi kerja. Faktor- Meli Muslimat, 2014 Pengaruh Lingkungan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Apriyanti Mulya di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah: a suhu, b kebisingan, c penerangan, d mutu udara.” Sumber: http:repository.usu.ac.idbitstream123456789204944Chapter20II.p df diakses pada 8012014 pada pukul 16.37 WIB Dari keempat teori mengenai faktor-faktor lingkungan kerja fisik di atas, teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori dari Sedarmayanti, yaitu penerangan, suhu udara, suara bising, penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan, keamanan kerja

2. Faktor-faktor Lingkungan Kerja Non Fisik