Uji Persyaratan Pengolahan Data Teknik Pengolahan Data untuk Uji Hipotesis

Tabel 3.7 Skala Penafsiran Rata-Rata Skor Jawaban Responden Rentang Penafsiran 1,00 – 1,79 Sangat Tidak BaikSangat Rendah 1,80 – 2,59 Tidak BaikRendah 2,60 – 3,39 CukupSedang 3,40 – 4,19 BaikTinggi 4,20 – 5,00 Sangat BaikSangat Tinggi

1. Uji Persyaratan Pengolahan Data

Uji persyaratan pengolahan data untuk uji hipotesis meliputi uji normalitas, dan linieritas. Uji normalitas, dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Kuadrat Akdon, 2008:167. Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi Akdon, 2008:172.

2. Teknik Pengolahan Data untuk Uji Hipotesis

Teknik pengolahan data untuk uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model PPM Pearson Product Moment Skala pengukuran semua variabel dalam penelitian ini adalah pengukuran pada skala ordinal. Untuk kepentingan analisis data dengan PPM Pearson Product Moment yang mensyaratkan tingkat pengukuran variabel sekurang-kurangnya interval, indeks pengukuran variabel ini ditingkatkan menjadi data dalam skala interval melalui method of successive intervals Rasyid, 2005. Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah menggunakan Pearson’s Coefficient of Correlation Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson ini adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval. Rumus Pearson’s Coefficient of Correlation Product Moment Coefficient : [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = y y n x x n y x xy n r xy Sumber: Akdon 2008:188 Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti yaitu : 1.Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat 2.Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic 3.Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi ganda dengan menggunakan MS. Excel 4.Mencari nilai korelasi antar variabel dn korelasi ganda R dengan rumus : 2 2 . 1 2 . 1 . 2 . 1 2 . 2 2 . 1 . 2 . 1 1 2 x x x x y x y x y x y x Y X X r r r r r r R − − + = 5. Menguji Signifikansi dengan rumus F hitung Kaidah pengujian signifikansi : Jika F Hitung ≥ F table maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung ≤ F tabel Terima Ho artinya tidak Signifikan 1 1 2 2 − − − = k n R k R F Hitung 1 1

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data dari penelitian yang berjudul ”Pengaruh Manajemen komputer dan kinerja mengajar guru komputer terhadap mutu layanan pembelajaran ”, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang tentunya merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini, yang terperinci sebagai berikut: 1. Manajemen komputer dalam keadaan baik yang diamati dari indikator : pengarahan siswa sebelum PBM, memilih metode pembelajaran yang sesuai, memilih bahan, keteraturan, memotivasi belajar siswa, hadiah bagi siswa yang berprestasi, pemberian hukuman terhadap pelanggaran, mengamati belajar siswa, membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. 2. Kinerja Mengajar Guru keberadaannya sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari indikator Merumuskan tujuan pengajaran, Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran, Merumuskan kegiatan belajar mengajar, Merencanakan penilaian, Memulai pembelajaran, Menyampaikan materi, Menutup pembelajaran, Melaksanakan evaluasi, Tindaklanjut terhadap hasil 3. Mutu Layanan Pembelajaran sangat baik dilihat dari pencapaian indikator : penguasaan materi pelajaran, disiplin kerja guru, keterlaksanaan jam pengajaran, melaksanakan hasil belajar, umpan balik, kesediaan guru melayani

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

PENGARUH KOMITMEN KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PRODUKTIF PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI KOTA BANDUNG.

0 1 60

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA.

0 6 12

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 2 78

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KABUPATEN CIANJUR.

0 1 63

PENGEMBANGAN KINERJA GURU :Studi tentang Pengaruh Pelatihan Guru serta Hubungan Manusiawi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Menengah Pertama di Bandung.

0 2 96

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

PENGARUH KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP) NEGERI DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012.

0 0 17