Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

96 Keterangan: r ii = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan 2 b σ Σ = jumlah varians butir 2 i σ = varians total Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for windows. Hasil pengujian reliabilitas instrumen melalui uji coba instrumen terlampir lampiran 4.

F. Pengolahan Data

Untuk mengetahui makna dari data yang berhasil dikumpulkan, dilakukan analisis data. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data adalah: 1. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. 2. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan, kemudian menentukan skornya. 3. Menghitung persentase skor rata-rata dari setiap variabel X 1 , X 2 , dan variabel Y. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan umum jawaban responden terhadap setiap variabel penelitian dengan menggunakan teknik Weighted Means Scored WMS, dengan rumus sebagai berikut: 97 N X X = − Keterangan: = Skor rata-rata yang dicari = Jumlah skor gabungan hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban N = Jumlah responden Dalam melakukan analisis Weighted Means Scored WMS, dibuat kriteria untuk memberikan penilaian terhadap tanggapan responden untuk masing-masing item pertanyaan. Pembuatan garis interval dalam persentase dilakukan sebagai berikut : • Skor minimum dalam persentase = = = 25 • Skor maksimum dalam persentase = = = 100 X X Skor Minimum X 100 Skor Maksimum Skor Maksimum X 100 Skor Maksimum 1 X 100 4 4 X 100 4 98 • Interval dalam persentase = Skor Maksimum – Skor Minimum = 100 - 25 = 75 • Panjang Interval = = = 15 Dari perhitungan di atas diperoleh kategori sebagai berikut : Tabel 3.10 Kategori Variabel Rentang Nilai Kriteria 85 - 100 Sangat Tinggi Sangat Baik 70 - 85 Tinggi Baik 55 - 70 Cukup 40 - 55 Rendah 25 - 40 Sangat Rendah Sumber : Andi Supangat 2005:25 Interval Jenjang 75 5 99 4. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas, digunakan untuk mengetahui apakah data yang dihubungkan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan Test of Normality Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS versi 17.0 for windows. Kriteria pengujian, jika nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka data berdistribusi normal, dan jika nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. b. Uji Linieritas, dimaksudkan untuk menentukan kelinieran antara variabel yang dihubungkan. Kriteria pengujiannya, bila tabel hitung F F ≤ maka variabel yang dihubungkan berpola linier Riduwan, 2006: 202 5. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Pengujian menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Semua pengujian dilakukan pada taraf nyata 0,05. Pengujian dilakukan sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis Sederhana 1 Uji korelasi antar Variabel, dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan secara signifikan antar variabel. Kriteria pengujian tabel hitung t t , maka signifikan. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel diperlukan tafsiran dengan batasan-batasan yang lebih spesifik dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.11 Kriteria Nilai Korelasi 100 Nilai Korelasi Kriteria 0,80 – 1,00 Korelasi sangat kuat atau sempurna 0,60 – 0,79 Korelasi kuat 0,40 – 0,59 Korelasi sedang 0,20 – 0,39 Korelasi rendah 0,00 – 0,19 Korelasi sangat rendah Sumber : Andi Supangat 2005:25 2 Analisis Regresi Sederhana Hasil perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui: a. Besarnya kontribusi variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah X 1 terhadap variabel produktivitas sekolah Y. b. Besarnya pengaruh variabel budaya sekolah X 2 terhadap variabel produktivitas sekolah Y. Persamaan yang digunakan: ∩ Y = a + bX , uji signifikan dengan rumus: s a b reg hitung RJK JK F Re = dan kriteria pengujian tabel hitung F F ≥ , maka signifikan. b. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap variabel produktivitas sekolah. Persamaan yang digunakan: ∩ Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 Keterangan: ∩ Y = baca Y topi, subyek variabel terikat yang diproyeksikan 101 X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel Y, digunakan rumus: KP = r 2 x 100 Riduwan dan Akdon, 2007: 125. Untuk menginterpretasi kuatnya hubungan antar variabel digunakan pedoman yang dikemukakan Sugiyono 2007:214 sebagai berikut: 0,00 - 0,199 = Sangat lemah 0,20 - 0,399 = Lemah 0,40 - 0,599 = Sedang 0,60 - 0,799 = Kuat 0,80 - 1,000 = Sangat kuat 145

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan persepsi guru pada SMA Negeri yang berstatus Sekolah Standar Nasional SSN di Kota Bandung maka kepemimpinan transformasional kepala sekolah X 1 yang diukur melalui empat dimensi sebagai berikut : 1 kharisma, 2 inspirasi, 3 stimulasi intelektual, dan 4 kepekaan individual, berada pada kategori ’baik’ karena diperoleh angka 3,38 dari skor ideal 4,00 berdasarkan penghitungan rata-rata skor jawaban responden. Hal ini berarti bahwa perilaku transformatif kepala-kepala SMA Negeri SSN di Kota Bandung sudah baik . 2. Berdasarkan persepsi guru pada SMA Negeri yang berstatus Sekolah Standar Nasional SSN di Kota Bandung maka budaya sekolah X 2 yang diukur melalui nilai-nilai bersama dalam bentuk dimensi-dimensi sebagai berikut : 1 efikasi, 2 saling percaya, 3 optimisme akademik, 4 kontrol, berada pada kriteria ’baik’ karena diperoleh angka 3,34 dari skor ideal 4,00 berdasarkan penghitungan rata-rata skor jawaban responden. Hal ini berarti bahwa budaya sekolah positif pada SMA Negeri SSN di Kota Bandung telah berkembang dengan baik.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KEEFEKTIFAN SMA NEGERI DI KOTA GUNUNGSITOLI.

0 2 44

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 14

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 16

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KOTA BANDUNG.

1 2 71

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALITAS GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH : Analisis Deskriptif pada Sekolah Dasar di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

0 0 50

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP BUDAYA SEKOLAH PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN BANDUNG.

1 1 43

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMP NEGERI DAN SWASTA WILAYAH KOTA BANDUNG.

0 1 93

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMPN KOTA BANDUNG.

0 0 62

Microsoft Word PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR TRISNO MARTONO

1 2 38

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI GURU, KOMPETENSI GURU DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KOMPETENSI LULUSAN SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG, KOTA CIMAHI, KABUPATEN BANDUNG, DAN KABUPATEN BANDUNG BAR

0 0 29