Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hasil Analisis Data Univariat

commit to user 30 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini membahas hubungan Adversity Quotient dengan prestasi belajar mahasiswa Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Lokasi pengambilan data pada penelitian ini berada di kampus Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS Jalan Ir. Sutami 36 A Kentingan Jebres Surakarta. Pada tahun akademik 20102011 ini terdapat 5 angkatan Kebidanan yaitu D III Kebidanan FK UNS angkatan 2010 semester 2, D IV Kebidanan FK UNS Jalur Reguler angkatan 2009 semester 4, D IV Kebidanan FK UNS Jalur Reguler angkatan 2008 semester 6, D IV Kebidanan FK UNS Jalur Reguler angkatan 2007 semester 8 dan D IV Kebidanan FK UNS Jalur Transfer angkatan 2010 semester 2.

B. Hasil Analisis Data Univariat

1. Data Hasil Kuesioner Adversity Quotient Data adversity quotient pada mahasiswa semester II D III Kebidanan FK UNS serta mahasiswa semester IV, VI dan VIII DIV Kebidanan FK UNS diketahui melalui kuesioner adversity quotient yang telah disebarkan. Data yang terkumpul dari adversity quotient terdiri dari 119 responden dengan 44 item pertanyaan yang menggunakan empat alternatif jawaban dan skor 1, 2, 3 dan 4. Dari hasil skoring kuosioner tentang adversity commit to user 31 quotient diperoleh skor tertinggi 150 dan skor terendah adalah 108 dengan rata-rata skor 128,29 , standar deviasi SD sebesar 10,192. Distribusi frekuensi untuk skor adversity quotient tercantum pada grafik di bawah ini :

47.6 52.4

20 40 60 80 100 di atas Mean di bawah Mean Skor adversity quotient pr os e nt a se adversity quotient Gambar 4.1 Adversity Quotient Mahasiswa yang mempunyai skor adversity quotient di bawah rata-rata sebanyak 52,4 61 mahasiswa, sedangkan 47,6 58 mahasiswa skor adversity quotient berada di atas rata-rata. Berdasarkan data kuesioner adversity quotient yang disebarkan kepada mahasiswa D III dan D IV Kebidanan FK UNS didapatkan beberapa hasil gambaran mengenai adversity quotient mahasiswa. commit to user 32 Gambaran mengenai adversity quotient mahasiswa pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut: a. Hasil distribusi frekuensi pada indikator Control disajikan dalam grafik di bawah ini: 97.5 93.3 71.4 63.8 81.5 69.7 78.1 36.1 97.5 45.4 1 10 100 Menerima kritik kehidupan ditentukan oleh tindakan sendiri Ketenangan menghadapi cobaan menyeleseikan tugas dalam keadaan sakit mudah adaptasi di lingkungan baru suka rutinitas tanpa perubahan mengendalikan emosi menghindari hal berbahaya Membantu teman menyelesaikan permasalahan sulit mengerjakan tugas kelompok karena perbedaan pola pikir Su b I n d ik a to r C o n tr o l Prosentase Sub Indikator Control Gambar 4.2 Distribusi frekuensi pada indikator Control Dari indikator Control kemampuan mengendalikan peristiwa didapatkan 97,5 dari total mahasiswa menerima komentar negatif dari teman sebagai kritik yang membangun dan senang membantu teman yang menghadapi permasalahan. Sebanyak 36,1 dari total mahasiswa cenderung menghindari hal yang berbahaya dan sebanyak 45,4 merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas kelompok karena adanya perbedaan pola pemikiran. Pada aspek Control ini sebanyak 58 mahasiswa 48,73 yang skornya di bawah rata-rata 29,32. commit to user 33 b. Hasil distribusi frekuensi pada indikator Origin dan Ownership disajikan dalam grafik di bawah ini: 68.9 49.6 89.9 85.7 78.1 93.3 98.3 97.5 98.3 96.6 92.4 74.8 91.6 100 1 10 100 kegagalan oleh faktor lingkungan puas jika hsil usaha sesuai harapa lingkungan kondusif menyebabkan prestasi turun gagal ujian sebagai ujian hidup keberhasilan studi oleh faktor keberuntungan bersedia membantu tugas kelompok yang belum selesai mencari solusi dari permasalahan kelompok perbaikan tindakan setelah kegagalan siap berusaha lebih keras lagi setelah kegagala berusaha memperbaiki kesalahan kesalahan teman jika tugas kelompok belum selesai kegagalan semata-mata karena kesalahan sendiri siap menanggung kegagalan jika ingin berhasil, harus berusaha lebih baik lagi S u b I n d ik a to r O ri g in d a n O w n e rs h ip Prosentase Sub IndikatorOrigin dan Ownership Gambar 4.3 Distribusi frekuensi pada indikator Origin dan Ownership Pada indikator Origin sumber kesulitan dan Ownership pengakuan kesalahan didapatkan 100 dari total mahasiswa berkeyakinan bahwa jika ingin meraih keberhasilan maka harus berusaha lebih baik lagi, dan 98,3 mahasiswa siap untuk berusaha lebih keras setelah kegagalan yang dialami serta berusaha mencari solusi jika terjadi permasalahan dalam kelompok studi. Sebanyak 68,9 dari total mahasiswa berpendapat bahwa kegagalan yang dialami disebabkan oleh faktor lingkungan. Berdasarkan hasil skoring aspek Origin dan Ownership, sebanyak 55 mahasiswa 46,21 dengan skor di bawah rata-rata 44,98. commit to user 34 c. Hasil distribusi frekuensi pada indikator Reach disajikan dalam grafik di bawah ini: 80.6 93.3 46.2 60.5 65.5 93.3 60.5 62.2 89 83.2 1 10 100 fokus pada satu kegiatan khawatir jika hasil usaha jauh dari harapan sering terbangun waktu tidur jika punya masalah berat tetap konsentrasi meski banyak masalah semakin banyak masalah, semakin semangat menyelesaikannya memunculkan harapan baru ketika menghadapi kesulitan perubahan sistem pembelajaran membuat resah dalam belajar kegagalan sebelumnya akan mempengaruhi kegagalan selanjutnya kegagalan mengerjakan tugas maksimal membuat semakin bersemangat berusaha kritikan teman membuat saya minder Su b i n d ik a to r re a c h prosentase Sub Indikator Reach Gambar 4.4 Distribusi frekuensi pada indikator Reach Untuk indikator Reach jangkauan kesulitan terhadap kehidupan individu, sebanyak 93,3 mahasiswa dapat memunculkan harapan baru untuk semakin bersemangat menyelesaikannya dan mahasiswa khawatir bila hasil usaha jauh dari harapan serta 46,2 mahasiswa yang sering terbangun waktu tidur ketika mempunyai masalah berat. Sebanyak 52 mahasiswa 43,69 dengan skor dibawah rata-rata 29,03 pada aspek Reach ini. commit to user 35 d. Hasil distribusi frekuensi pada indikator Endurance disajikan dalam grafik di bawah ini: 31.9 47.9 5.8 93.3 99.1 90.7 98.3 45.4 34.4 1 10 100 pantang menyerah jengkel terhadap aktivitas rutin tetap berusaha walau mengalami kegagalan senang menyeleseikan tugas dengan kerja keras semua masalah pasti ada jalan keluarnya berhenti membuang waktu untuk hal sia-sia mencari solusi dari permasalahan pesimis menghadapi perubahan sistem pembelajaran kelelahan menyelesaikan tugas yang berat S u b i n d ik a to r E n d u ra n c e prosentase Sub Indikator Endurance Gambar 4.5 Distribusi frekuensi pada indikator Endurance Indikator terakhir adalah Endurance aspek ketahanan individu. Data penelitian tentang indikator Endurance yaitu 99,1 mahasiswa mengganggap bahwa semua masalah pasti ada solusinya dan 98,3 mahasiswa akan mencari solusi dari permasalahan. Namun hanya 5,8 mahasiswa yang tetap berusaha saat mengalami kegagalan. Pada aspek Endurance ini didapatkan 69 mahasiswa 57,98 dengan skor dibawah rata-rata 24,67 . 2. Data hasil prestasi belajar Data tentang prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Dari hasil penelitian ini diperoleh IPK tertinggi commit to user 36 3,63 dan IPK terendah adalah 2,30 dengan rata-rata IPK 3,14 dan standar deviasi SD sebesar 0,272. Distribusi frekuensi untuk variabel prestasi belajar tercantum pada grafik

48.7 51.3

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 di atas Mean di bawah Mean Indeks Prestasi Kumulatif p ros e nt a se Indek Prestasi Kumulatif Gambar 4.6 Prestasi Belajar Grafik diatas menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai indeks prestasi kumulatif di atas rata-rata sebanyak 48,7 58 mahasiswa dan yang mempunyai indeks prestasi kumulatif di bawah rata-rata sebanyak 51,3 61 mahasiswa.

C. Hasil Analisis Data Bivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Analisis Hubungan Adversity Quotient Dengan Intensi Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Andalas).

0 0 6

HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA YANG MENGIKUTI PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA.

0 4 18

Hubungan Antara Adversity Quotient dan Kematangan Emosi dengan Toleransi terhadap Stres pada Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret.

0 1 19

Hubungan antara Adversity Quotient dan Kompetensi Sosial dengan Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN YAPPI SRAGEN.

0 1 12

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI INSTITUSI PENDIDIKAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH FISIOLOGI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 13

Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret

0 0 8

HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG AKTIF ORGANISASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 19