Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
data yang diperoleh dari penelitian dapat memberikan informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Adapun cara menganalisis data tersebut, antara lain:
a. Uji Normalitas Data
Menurut Sanusi 2011, hal. 35 Uji normalitas adalah “untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji normalitas bukan dilakukan pada masing-
masing variabel tetapi pada nilai residualnya”. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan tes Kolmogorov Smirnov, nilai probabilitas Kolmogorov Smirnov
kemudian dibandingkan dengan nilai kritisnya dengan menggunakan bantuan software SPSS 20 untuk mempermudah proses pengolahan data. Dasar
pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas asymptotic significance :
a. Jika probabilitas ≥ 0,05 maka data distribusi normal.
b. Jika probabilitas 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas Data
Analisis varian dapat digunakan apabila varian kedua kelompok data tersebut homogen
. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas . Secara simbolis Var Ui =│{Ui – E [Ui]}2 │,
merupakan suatu nilai konstan homogenitas varians atau varian konstan ini dikenal sebagai homoskedastisitas. Menurut Sanusi 2011, hal. 36 pengertian
heteroskedastisitas adalah “apabila kesalahan atau residual yang diamati tidak
memiliki varian yang konstan, jika ternyata varian tidak konstan misalnya membesar atau mengecil pada nilai X yang lebih tinggi, maka kondisi tersebut
dikatakan tidak homoskedastik atau mengalami heteroskedastik ”. Kemudian
Manurung 2005, hal. 55 menjelaskan bahwa “ada dua cara untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas, yaitu metode informal dan metode formal.
Metode informal biasanya dilakukan dengan melihat grafik plot dari nilai prediksi
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
variabel independen ZPRED dengan residualnya SRESID”. Variabel dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika tidak terdapat pola yang jelas dan
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Metode formal untuk mendeksi keberadaan heteroskedastisitas antara lain dengan Park Test,
Glejser Test, Spearman’s Rank Correlation Test, Golfeld-Quandt Test, Breusch- Pagan-
Godfrey Test, White’s General Heteroscedasticity Test, dan Koenker- Basset Test. Dalam pengujian ini peneliti menggunakan uji informal dengan
melihat grafik scater plot dan melakukan uji glesjer dengan menggunakan bantuan software SPSS 20 untuk mempermudah proses pengolahan data. Uji glejser
mempunyai syarat yaitu nilai sig 0,05 kemudian pada scatter plot penyebaran data tidak teratur dan tidak membentuk pola. Kedua syarat ini artinya bahwa data
lolos uji heteroskesdastisitas, dengan kata lain data dikatakan homogen.
c. Uji Hipotesis
Bila sampel berkorelasiberpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan dalam satu model pembelajaran, maka
digunakan uji paired sampel t test. Untuk membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen setelah dilakukan perlakuan, maka menggunakan
uji independent sampel t test. Pada dua uji t ini mempunyai syarat yang sama yaitu syarat t hitung t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, atau sebaliknya t
hitung t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Pada hipotesis, peneliti merumuskan terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa yang
dilihat dari nilai hasil pretest dan postest antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dengan kelompok
kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian pengujian yang dilakukan menggunakan pengujian dua arah. Dalam pengujian ini
peneliti dibantu dengan menggunakan bantuan software SPSS 20 untuk mempermudah proses pengolahan data Langkah-langkah secara manualnya
adalah sebagai berikut:
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Uji Paired Sampel t test
t =
̅ ̅
√
√ √
http:freelearningji.wordpress.com20130406uji-t-dua-sampel
Keterangan: t : uji paired sampel t test
̅ : rata-rata sampel 1 ̅ : rata-rata sampel 2
: simpangan baku sampel 1 : simpangan baku sampel 2
: varians sampel 1 : varians sampel 2
r : korelasi antara dua sampel
: jumlah responden 1 : jumlah responden 2
d. Uji Independent Sampel t test t =
̅ ̅
√
http:freelearningji.wordpress.com20130406uji-t-dua-sampel
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: t : uji independent sampel t test
̅ : rata-rata sampel 1 ̅ : rata-rata sampel 2
: varians sampel 1 : varians sampel 2
: jumlah responden 1 : jumlah responden 2
78
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kramatwatu mengenai efektivitas model pembelajaran examples
non examples dalam meningkatkan pemahaman konsep mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial, maka peneliti menarik kesimpulan secara
umum dan khusus. Simpulan umum yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan adalah bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman siswa terhadap konsep mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial
antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran examples non examples dengan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran
konvensional. Adapun simpulan secara khusus dari penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Pada kelas XI IIS 2 kelas kontrol terlihat adanya peningkatan pemahaman
konsep mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Meskipun melalui pengamatan dengan menggunakan lembar observasi model pembelajaran konvensional terlihat kurang diminati oleh siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, model pembelajaran konvensional tetap dapat meningkatkan pemahaman konsep dilihat dari rata-rata skor postes tes akhir
setelah dilakukan treatment yang diperoleh siswa lebih besar dari rata-rata skor pretes tes awal sebelum dilakukan treatment.
2. Pada Kelas XI IIS 3 kelas eksperimen terlihat adanya peningkatan
pemahaman konsep mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples,
dilihat dari rata-rata skor postes tes akhir setelah dilakukan treatment lebih besar dibandingkan dengan rata-rata skor pretes tes awal sebelum dilakukan
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
treatment. kemudian melihat dari pengamatan melalui lembar observasi, model pembelajaran
examples non examples cukup efektif dan menyenangkan bagi siswa untuk digunakan selama proses pembelajaran
berlangsung. 3.
Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman konsep mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial antara kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran examples non examples dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti. Mata pelajaran sosiologi pada pokok bahasan struktur sosial dengan
menggunakan model pembelajaran examples non examples mampu meningkatkan kualitas dan aktivitas belajar siswa, sehingga siswa dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap pokok bahasan struktur sosial. 4.
Proses penerapan model pembelajaran examples non examples pada mata pelajaran sosiologi mendapatkan tanggapan positif dari siswa. Hal tersebut
dibuktikan berdasarkan banyaknya siswa yang menjadi aktif selama proses pembelajaran, model pembelajaran examples non examples ini mampu
menumbuhkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran sosiologi, sehingga materi yang diajarkan oleh guru dapat diserap dan
dipahami oleh siswa. Jadi, model pembelajaran examples non examples lebih efektif digunakan saat proses pembelajaran berlangsung dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan di lapangan maupun secara teoritis, maka
penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Mengingat salah satu kendala saat penerapan model pembelajaran examples non examples di kelas, yaitu kurangnya pengelolaan kelas
Yuliesta Derinaya Aulia, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Pemahaman
Konsep Struktur Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
karena siswanya banyak yang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga kelas tersebut terkesan ribut dan ramai, maka guru hendaknya
mampu mengelola kelas dengan baik ketika menerapkan model pembelajaran examples non examples.
b. Mengingat pentingnya proses pembelajaran, maka guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Hal tersebut dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan akan
mampu menumbuhkan aktivitas, minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi apa yang diberikan oleh guru.
2. Bagi Siswa
a. Hendaknya siswa bersikap lebih aktif dan kooperatif apabila guru
menggunakan sebuah model pembelajaran baru khususnya dalam mata pelajaran sosiologi
b. Siswa hendaknya tidak ragu untuk bertanya pada guru atau teman yang
lebih paham tentang materi yang diberikan c.
Siswa hendaknya lebih giat belajar, mengingat pentingnya mata pelajaran sosiologi sebagai bekal siswa dalam hidup bermasyarakat.
3. Bagi Sekolah
a. Mengingat kurangnya sarana dan prasarana dalam penerapan model
pembelajaran examples non examples, maka untuk kedepan hendaknya sekolah mampu memfasilitasi kekurangan tersebut. Dengan terwujudnya
sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan nyaman dan gembira.
b. mengingat bahwa model pembelajaran yang inovatif lebih efektif dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru, maka sekolah hendaknya dapat memacu guru agar lebih kreatif dan
inovatif dalam mengajar.