Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pariwisata merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi yang dipandang
sebagai salah satu industri yang prospektif di masa akan datang. Oleh karena itu pembangunan kepariwisataan perlu terus diupayakan guna menjadi sub sektor
andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Pariwisata sebagai industri jasa menjadi pendorong utama perekonomian dunia sehingga banyak negara yang
berlomba menjadikan negerinya sebagai objek yang kaya akan daya tarik kepariwisataan. Saat ini sektor pariwisata telah menjadi komoditas bisnis andalan
di beberapa negara maju dan berkembang. Karena dikemas dengan sangat menarik maka sektor ini menjadi penghasil devisa terbanyak dari total devisa
yang diterima. Dan sebenarnya bisnis pariwisata akan cukup menjanjikan jika dikelola sebaik mungkin.
Industri MICE atau biasa disebut Meeting, Incentive, Confention, Exhibition merupakan bagian dari usaha jasa pariwisata. Industri ini menjadi
produk unggulan karena dapat memberikan dampak berganda multiplier effect yang luas kepada stakeholder pariwisata, yaitu pemerintah, pelaku usaha atau
industri pariwisata, serta masyarakat. Karena MICE merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan juga memberikan lahan bisnis yang tinggi, mahal, dan berat
tanggung jawabnya maka semua kebutuhan di dalamnya harus dikelola dan direncanakan dengan baik.
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Pendit dalam Any Noor 2007:4 MICE merupakan usaha dengan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang negarawan,
usahawan, cendekiawan,dan sebagainya untuk membahas masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Pada umumnya event konvensi berkaitan
dengan usaha pariwisata lain, seperti transportasi, akomodasi, hiburan perjalanan pra dan pasca konferensi.
Usaha jasa pariwisata ini meliputi beberapa kegiatan, diantaranya adalah kegiatan penyedia jasa perencanaan, jasa pelayanan dan jasa penyelenggaraan
pariwisata. Kegiatan MICE dapat membuka lapangan kerja dan usaha bagi penyedia kebutuhan pelaksanaan MICE, usaha akomodasi, transportasi, usaha
komunikasi dan profesi, usaha kontrktor pameran, usaha perjalaanan, usaha liburan, usaaha pengasaan lokasi, dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan
bahwa event MICE menghasilkan devisa langsung yang dinikmati oleh masyarakat dan pelaku industri pariwisata yang bergerak di bidang akomodasi,
transportasi, jasa konvensi dan eksibisi, hingga produk budaya berupa cinderamata. Disamping itu kegiatan ini juga memberikan dampaak positif
terhadap pencintraan destinasi negara ataupun daerah tujuan wisata. Direktur Konvensi, Intensif dan Pameran, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan MICE ke Indonesia berjumlah 3,7 dari total 7,65 juta kunjungan wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Indonesia. Untuk tahun 2012 ini, kementeriannya menargetkan presentase kunjungan meningkat 10 .
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mengenai cara pencapaiaan target itu, pemerintah akan semakin intensif menghadiri berbagai pameran atau trade show yang berkaitan dengan MICE
http:indonesia tourismmonitor.blogspot.com. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan angka wisatawan mancanegara pengguna sektor
MICE pada 2012 menjadi 10 dari seluruh jumlah pengguna layanan jasa wisata asing yang datang ke Indonesia. Berman Lubis, Direktur Konvensi, Intensif dan
Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan target itu untuk mendongkrak pendapatan sektor pariwisata. Sebelumnya kementerian ini
membidik wisatawan sebanyak 8 juta dengan anggaran Rp 1,99 triliun pada tahun 2012. Target MICE meeting, invention, convention, exhibition itu dipasang
untuk mendongkrak daya tarik wisatawan di Indonesia. Berdasarkan data jumlah wisatawan asing pada tahun 2011, segmen MICE tercatat sebanyak 3,7 dari
jumlah seluruhnya yang datang sebanyak 7,65 juta orang. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mendongkrak MICE untuk mencapaai target wisman pada 2012.
Upaya itu dilakukan dengan cara menghadiri berbagai pameran atau trade show yang berkaitan dengan MICE untuk menjelaskan tentang kawasan tujuan
konvensi,intensif dan pameran di wilayah Indonesia. Selain itu, banyak upaya lain seperti mengadakan kerjasama dengan pemerintah asing di Indonesia
http:www.bisnis.comaricles. Indonesia memiliki peluang tinggi untuk menggunakan industri MICE,
saat ini Indonesia memiliki 10 Kota utama dan 3 kota potensial tujuan MICE di Indonesia. 3 Kota potensial adalah Palembang, Lombok, dan Balikpapan.
Sedangkan untuk 10 Kota utama tujuan MICE diuraikan pada tabel 1.1 Berikut
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.1 10 KOTA UTAMA TUJUAN MICE DI INDONESIA
No Kota
1 Medan
2 Padang Bukit tinggi
3 Batam
4 Jakarta
5 Bandung
6 Jogjakarta
7 Surabaya
8 Bali
9 Makasar
10 Manado
Sumber : Kemenbudpar 2011
Berdasarkan data diatas, 10 kota utama tujuan MICE Bandung merupakan
salah satu kota yang menjadi konsentrasi Kemenbudpar untuk dijadikan destinasi unggulan. Bandung dikenal sebagai kota kreatif. Minat wisatawan untuk
berkunjung ke kota Bandung umumnya relatif tinggi pada saat akhir pekan dan hari libur. Sektor kepariwisataan di kota Bandung didukung oleh beberapa sarana
dan prasarana yang terdiri dari accomodation, attraction, accessibility, amenities dan ancilary. Salah satu komponen penunjang yang tidak dapat dipisahkan
dengan kegiatan pariwisata adalah akomodasi, dimana hotel salah satu bagian dari akomodasi yang sangat mendukung aktifitas pariwisata.
Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia
makanan dan minuman serta fasilitas jasa yang lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Meningkatnya kegiatan pariwisata, mengakibatkan pula tingkat hunian
kamar pada industri pariwisata.
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pertumbuhan hotel bintang juga terjadi di kota – kota besar di Jawa Barat
salah satu kota Bandung yang memiliki tingkat pertumbuhan industri perhotelan yang cukup baik. Berikut ini adalah tabel berikut mengenai Jumlah Hotel
Berbintang di Kota Bandung.
TABEL 1.2 JUMLAH HOTEL BERBINTANG DI KOTA BANDUNG
TAHUN 2009 – 2011
Tahun Hotel Berbintang
Total 1
2 3
4 5
2009 10
15 26
15 6
73 2010
7 16
28 19
6 77
2011 9
18 29
22 6
84 Total
284
Sumber : Disbudpar Kota Bandung, 2012
Jumlah hotel berbintang pada umumnya dari tahun ke tahun cukup meningkat. Hotel bintang 1 mengalami pengurangan pada tahun 2010, namun
bertambah lagi di tahun 2011. Berbanding terbalik dengan hotel bintang 2,3 dan 4 yang selalu bertambah tanpa mengalami penurunan. Untuk hotel bintang 5 tetap
jumlahnya dari tahun 2009 – 2011 yaitu berjumlah 6 hotel. Hotel bintang 1
sampai 5 setiap tahun nya bertambah,tahun 2009 berjumlah 73 hotel, tahun 2010 berjumlah 77 hotel dan pada tahun 2011 berjumlah 84 hotel. Berikut tabel
mengenai hotel – hotel bintang 4 di Kota Bandung pada tahun 2011
TABEL 1.3 DAFTAR HOTEL
– HOTEL BINTANG 4 DI KOTA BANDUNG TAHUN 2011
Nama Hotel The Ardjuna Boutique
Novotel Aston Braga
Panghegar Carccadin
The Luxton Aston Primera
Permata Bidakara Amarossa
Savoy Homann
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Lanjutan Tabel 1.3
Nama Hotel Grand Ciumbeluit
The Majesti Grand Setiabudi
Aston Tropicana
Golden Flower Grand Pasundan
Holiday Inn Grand Seriti
Horison Sensa
The Jayakarta Bandung Banana Inn
Sumber : Difkominfo 2012
Data di atas merupakan nama – nama hotel bintang 4 di Kota Bandung,
yang mana dari tahun 2009 sampai tahun 2011 hotel bintang 4 terus bertambah. Dengan terus tumbuh dan berkembangnya usaha perhotelan tersebut, maka ini
akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Begitu juga yang dialami oleh Golden Flower Hotel Bandung yang berada di Jalan Asia Afrika.
Golden Flower Hotel Bandung adalah Hotel bintang empat yang berdiri pada pertengahan tahun 2009 dengan fasilitas modern yang berlokasi dijalan Asia
Afrika Bandung. Hotel ini lengkap dengan 193 kamar dan suite, Ballrom menampung sampai 1.500 orang, 22 ruang meeting, International Restaurant,
Lounge, Cake Shop, Club Karaoke, Fashion Boutique, Spa, Pool dan Fitness Centre.
Mengingat persaingan antar industri perhotelan yang semakin tinggi maka bertambahnya pula jumlah usaha hotel di Bandung, tentunya akan semakin tinggi
maka bertambahnya pula jumlah usaha hotel di Bandung, tentunya akan semakin tercipta persaingan di antara hotel tersebut, Golden Flower Hotel sebagai salah
satu hotel bintang 4 di Bandung yang harus dapat bersaing dengan hotel lainnya yakni diantaranya Hotel Savoy Homann, Hotel Aston Braga, Hotel Aston
Tropicana, dan The Jayakarta Boutique Suite Hotel Spa.
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data statistik mengenai pangsa pasar beberapa hotel bintang empat tersebut ditunjukan dalam Gambar 1.1 sebagai berikut :
Sumber : Sales Marketing Department, Golden Flower Bandung, 2011
GAMBAR 1.1 BEBERAPA MARKET SHARE HOTEL BINTANG 4
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2011
Data statistik yang ditunjukan pada Gambar 1.1 menggambarkan bahwa market share tertinggi sebesar dikuasai group Aston yakni masing
– masing oleh Hotel Aston dan Hotel Aston Tropicana pada urutan kesatu dan kedua. Berada
pada urutan ketiga oleh Hotel Golden Flower Hotel, pada urutan keempat Savoy
Homan dan urutan kelima The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel Spa.
Market share merupakan pembagian pangsa pasar, yang mana dari nilai untuk Golden Flower Hotel yang berjumlah 19,69 persen ini sangat
mempengaruhi jumlah Room Occupancy. Room Occupancy sendiri adalah tingkat hunian kamar yang dihasilkan sebuah Hotel. Berikut data Room Occupancy
Golden Flower Hotel Tahun 2010 dan 2011
18,09 21,19
21,58 19,69
19,42 The Jayakarta Bandung
Aston Braga Aston Tropicana
Golden Flower Savoy Homman
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.4 ROOM OCCUPANCY GOLDEN FLOWER HOTEL BANDUNG
TAHUN 2010 – 2011
Sumber : Front Office Departement Golden Flower Hotel Bandung
Berdasarkan data diatas dapat dilihat pada tahun 2010 – 2011 Golden
Flower Hotel Bandung memiliki kenaiknan tingkat hunian kamar occupancy. Yang mana dari tahun 2010 sampai 2011 untuk bulan Januari sampai Juni
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk bulan Juli nengalami penurunan sebesar 2,52 persen. Pada bulan Agustus dan September kembali
meningkat namun pada bulan Oktober menurun sebesar 3.71 persen , untuk November kembali meningkat 79,7 persen dan menurun pada Desember 2,95
persen. Tingginya kegiatan MICE yang ada di Golden Flower Hotel, mempengaruhi naiknya tingkat room occupancy.
Bulan Room Occupancy
2010 2011
Januari 46,84
78,15 Februari
61,90 69,52
Maret 51,01
62,93 April
52,88 71,54
Mei 68,98
70,47 Juni
83,33 85,53
Juli 87,75
85,23 Agustus
45,60 51,80
September 53,92
72,35 October
85,02 81,31
November 67,89
79,70 Desember
81,95 79,00
Rata-rata 65,60
74,96
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Banyak hotel di Bandung selain digunakan untuk tempat beristirahat dari liburan, namun tidak sedikit hotel yang sering digunakan dalam menggunakan
aktifitas MICE. Ada beberapa hotel lebih menekankan pada aktivitas MICE. Berikut tabel mengenai Hotel Bintang 4 yang menawarkan kegiatan MICE
berkapasitas lebih dari 1000 di Kota Bandung
TABEL 1.5 DAFTAR HOTEL BINTANG 4 YANG MENAWARKAN
AKTIFITAS MICE BERKAPASITAS LEBIH DARI 1000 TAHUN 2011
Hotel Jumlah Ruang
dan Kapasitas Fasilitas
Golden Flower 22 room
– 1500 Meeting room, standard meeting equiment, internet akses, LCD project, pencil, candies
Savoy Homman 14 room
– 1000 Ruang meeting di lengkapi OHP, screen, white board marker, flipchart, mic, sound system,
podium, stationery, ice water, candies Aston Primera Paster
20 room – 1500 Meeting room is supported by high tech audio
visual equipment, Projector, ,flipchart, mic, sound system, podium, stationery, ice wates.
Grand Pasundan 11 room
– 2000 Ruang meeting dilengkapi dengan screen, whiteboard, marker, flipchart, mic, sound
system, podium, stationery, ice wates, candies Grand Panghegar Bandung
15 room – 2000 Ruang meeting yang dilengkapi screen,
whiteboard, marker, ,flipchart, mic, sound system, podium, stationery, ice wates,
candies Horison
26 room – 2500 Meeting room di lengkapi sound system,
microphone standard, stage standard, OHP, screen whiteboard, marker, block note block
note, ballpointpencils,WI-FI internet access, dry garden, green plant flower, reception
tabel, telephone ext, ice water, candies
Sumber: Modifikasi berbagai sumber
Berdasarkan data pada tabel 1.5 diatas dapat dilihat bahwa persaingan antar hotel bintang empat yang memiliki kapasitas MICE lebih dari1000 pax
cukup tinggi. Dari data tersebut Horison mendapati Hotel berkapasitas MICE terbesar dengan 2500 pax dengan 26 meeting room, kemudian Grand Panghegar
dengan 15 meeting room berkapasitas 2000 pax, Grand pasundan dengan 11
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
meeting room berkapasitas 1000 pax, Aston primera 20 meeting room berkapasitas 1500 pax, Savoy Homann dengan 14 meeting room berkapasitas
1000 pax. Golden Flower Hotel hotel dengan jumlah meeting room berkapasitas 1500 pax.
Kegiatan MICE disebuah hotel yang terdiri dari Meeting, Incentive, Confention, Exhibition, dapat dilihat dari tingkat penjualan berdasarkan jenis
event pada Tabel 1.6 berikut ini :
TABEL 1.6 Data Jumlah Event MICE Golden Flower Hotel Bandung
Tahun 2010 – 2011
KEGIATAN 2010
2011
MEETING 673
572
INCENTIVE 53
73
CONFENTION 42
45
EXHIBITION 5
11
Sumber : Hasil pengolahan data, 2012
Tabel 1.6 Menunjukan data jumlah event MICE Meeting, Incentive, Confention, Exhibition. Untuk event meeting mengalami penurunan sejumlah
101, Incentive yang terdiri dari Training, Lunch, Table manner mengalami penaaikan sebesar 20. Convention yang terdiri dari Gathering dan Wedding
mengalami kenaikan sebesar 3. Untuk Exhibition yang terdiri dari Birthday dan Arisan mengalami penaikan sebesar 6. Dari data di atas menunjukan bahwa event
meeting merupakan event yang sering dilakukan di Golden Flower Hotel. Terbukti meeting memiliki jumlah paling banyak dibandingkan dengan Incentive,
Confention, dan Exhibition.
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Golden Flower Hotel Bandung Semenjak awal operasionalnya pada Juli 2009, telah terbukti secara terus-menerus mampu menyelenggarakan MICE
khususnya dari Pemerintahan dan dari Corporate dan Travel Agent. Aktivitas MICE yang sering dilakukan yaitu kegiatan meeting. Meeting
package dapat memberikan dampak langsung terhadap pendapatan hotel dan juga tingkat occupancy hotel. Hal ini dikarenakan kedatangan tamu bisnis cenderung
berkelompok. Golden Flower Hotel harus tetap fokus terhadap banyaknya tamu bisnis yang membeli meeting package, khususnya berasal dari corporate dan
government. Tamu perusahaan dan instansi pemerintah terbanyak yang menginap di Golden Flower Hotel merupakan tamu yang melakukan aktivitas MICE.
Berikut adalah data mengenai segment pasar corporate dan government di Golden Flower Hotel tahun 2011
TABEL 1.7 JUMLAH SEGMEN PASAR CORPORATE GOVERMENT
TAHUN 2011
Corporate Goverment
248 130
Sumber : Sales Marketing Departement Golden Flower Hotel, 2012
Data tabel 1.7 di atas merupakan jumlah segmen pasar yang terdiri dari Corporate dan Goverment di Hotel Golden Flower Bandung pada tahun 2011.
Jika dilihat selisih dari keduanya yaitu 118 yang mana corporate lebih banyak menggunakan meeting package di bandingkan goverment. Kinerja Sales
Marketing di tuntut dalam memasarkan produk meeting package yang dimiliki, sehingga rata-rata tingkat hunian kamar tertinggi dapat di dominasikan oleh tamu-
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tamu bisnis terutama jika perusahaan-perusahaan tersebut mengadakan meeting, event, pameran gathering atau dengan tujuan bisnis lainnya.
Aktivitas meeting diharapkan dapat meningkatkan dan mendorong pendapatan, baik meningkatkan penjualan kamar melalui fullboard meeting
package, maupun meningkatkan penjualan outlet lainnya. Berdasarkan data menurut Food Beverage Manager Golden Flower,
pada tahun 2011 penjualan banquet menghasilkan pendapatan kedua terbesar setelah pendapatan penjualan kamar, kemudian Lotus Garden Restaurant,Legend
Club Karaoke, Room Service, Cake Shop, Iris Lounge, Mini Bar. Berikut adalah tabel Top Income Golden Flower Hotel Bandung
TABEL 1.8 TOP INCOME GOLDEN FLOWER HOTEL BANDUNG TAHUN 2011
No Income
1 Room
48
2 Banquet
39,2
3 Lotus Garden Restaurant
5,1 4
Legend Club Restaurant 4,3
5 Room Service
2 6
Cake Shop 0,7
7 Iris Lounge
0,5 8
Mini Bar 0,2
Total 100
Sumber : Food Beverage Manager Golden Flower Hotel, 2012
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pendapatan terbesar pada tahun 2011 yaitu dari hasil penjualan kamar, kemudian pendapatan kedua
dihasilkan dari penjualan banquet disusul dengan Lotus Garden Restaurant yang mana pendapatan ini diperoleh dari Wedding yang diadakan di Lotus Garden
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Restaurant dan juga Lunch atau Dinner di luar Package Meeting. Kemudian Legend Club Karaoke, Room Service, Cake Shop, Iris Lounge, dan peringkat
terakhir Mini Bar. Banquet merupakan bagian dari FB Service yang mana banquet menjadi
salah satu income terbesar yang dibandingkan dengan outlet dari FB service lainnya.
Corporate atau goverment yang menggunakan Paket Meeting yang mana Coffee Break, Lunch, Dinner masuk ke dalam income banquet, untuk kamar
masuk ke dalam Income Front Office. Tamu bisnis sendiri memberikan aspek yang sangat baik karena banyak perusahaan menggunakan Residential Package.
Itu artinya kamar ataupun outlet menjadi ramai karena banyaknya Tamu bisnis yang menginap .
Aktivitas meeting di harapkan meningkatkan dan mendorong pendapatan baik meningkatkan penjualan kamar melalui fulboard meeting package, maupun
meningkatkan penjualan outlet lainnya. Untuk mengetahui seberapa besar Income Banquet selama tahun 2010
– 2011 dilihat pada tabel di bawah ini.
TABEL 1.9 INCOME BANQUET GOLDEN FLOWER HOTEL BANDUNG
TAHUN 2010 - 2011
BULAN 2010
2011
Januari Rp 630.069.216
Rp 656.552.483 Februari
Rp 608.033.055 Rp 483.758.675
Maret Rp 560.526.862
Rp 640.605.165 April
Rp 542.646.781 Rp 693.166.111
Mei Rp 584.335.124
Rp 628.030.995 Juni
Rp 930.343.853 Rp 838.905.946
Juli Rp 969.481.113
Rp 859.859.503 Agustus
Rp 477.556.411 Rp 252.809.916
September Rp 295.450.414
Rp 650.256.199 Oktober
Rp 1.298.659.334 Rp 1.111.432.231
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
November Rp 992.243.076
Rp 822.067.570 Desember
Rp 885.276.526 Rp 670.214.877
Total Rp 8.774.621.765
Rp 8.307.659.671 Selisih
Rp 466.962.094
Sumber : Food Beverage Manager Hotel Golden Flower Hotel 2012
Berdasarkan data di atas dilihat bahwa Income Banquet dari setiap bulan mengalami penurunan dan penaikan setiap bulan nya di masing
– masing tahun. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2011 dan dilihat dari
nominalnya di tahun 2011 mengalami penurunan, yang mana Total Income Banquet pada tahun 2010 Sebesar Rp 8.774.621.765 dan menurun di tahun 2011
menjadi Rp 8.307.659.671. Penurunan dari tahun 2010 ke tahun 2011 mengakibatkan adanya selisih sebesar Rp 466.962.094. Data tersebut mana
menjadi masalah bagi pendapatan banquet department. Banquet sendiri memiliki beberapa item event, diantaranya Residential Meeting,Non Residential Meeting,
Room Meeting only, Wedding, Table Manner other dan Birthday. Yang mana menurut Mr Sahmad selaku Food Beverage Manager Hotel Golden Flower
meeting menjadi income terbesar banquet .
Berikut tabel mengenai pembagian Departement Banquet tahun 2010 sampai 2011.
TABEL 1.10 PEMBAGIAN INCOME BANQUET TAHUN 2010
– 2011
Event 2010
2011 Residential Meeting
42 38
Non Residential Meeting 27
25
Room meeting only 7
5
Wedding 8
12
Table manner and other 13
15
Birthday, Arisan 3
5
Sumber : Hasil pengolahan data, 2012
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa residential meeting tahun 2010 menurun pada 2011 sebesar 4, non residential meeting menurun 2, room
meeting ony menurun 2 , wedding mengalami penaikan 4, tabel manner seminar, wisuda, dll mengalami penaikan 3, birthday naik 2 .
Event Meeting yang diambil dari residential meeting, non residential meeting, room meeting only ketika nya mengalami penurunan yang tidak terlalu
besar tetapi sangat berpengaruh terhadap pendapatan banquet. Hal ini dapat berakibat pada pangsa pasar khususnya tamu bisnis yang telah
dimiliki oleh Golden Flower Hotel yang kemungkinan akan berpindah dan memilih untuk menggunakan meeting package pada hotel lain maupun pada hotel
pendatang baru. Jika dilihat dari data di atas, yang mana occupancy dari Golden Flower Hotel meningkat, namun untuk pendapatan dari meeting package
menurun, menjadi suatu permasalahan yang harus sigap untuk ditangani. Sebagian besar usaha yang dilakukan pihak manajemen antara lain promosi,
yang diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan room sold, tingkat hunian, penjualan paket meeting serta mencapai target klasifikasi tamu atau
pangsa pasar pada tamu bisnis, karena promosi merupakan aktifitas pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan. Program promosi yang dilakukan Golden Flower Hotel
seperti advertising, direct marketing, sales promotion, dan personal selling diharapkan dapat meningkatkan keputusan tamu untuk membeli.
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Kotler Keller 2012:498 Promosi adalah aktivitas pemasaran dimana perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan tamu secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merek yang mereka jual. Berikut ini adalah Aktivitas Promosi yang dilakukan
oleh Golden Flower Hotel dalam Meningkatkan pengguna Meeting Package.
TABEL 1.11 AKTIFITAS PROMOSI GOLDEN FLOWER HOTEL TAHUN 2011
Promosi Description
Advertising Brosur – brosur meeting package, wedding package,
birthday package Memasang Billboard pada tempat-tempat tertentu
Memasang promosi dalam majalah lifestyle dan Pikiran
Rakyat
Direct Marketing Telemarketing Mengunjungi menelpon corporate dan
memberitahukan package – package di Golden Flower, ini
dilakukan All Sales
Send Email Berupa pengiriman surat penawaran yang ditujukan kepada tamu yang berisi penawaran harga
Meeting room kamar serta fasilitas yang akan diberikan. Market inJakarta, Bandung
Send Facsimile Berupa pengiriman surat penawaran yang ditujukan kepada tamu yang berisi penawaran harga
Meeting room kamar serta fasilitas yang akan diberikan Market in Jakarta, Bandung
Mempromosikan melalui media Blackberry Messenger Mempromosikan melalui media Facebook
Sales Promotion Memberikan harga khusus berupa corporate rate
Memberikan Voucher Memberikan souvenir dan merchendise
Memberikan harga khusus meeting package Memberikan promo harga khusus paket halal bihalal, buka
puasa, pada saat ramadhan Personal Selling
Salles call dilakukan setiap hari senin – jumat oleh sales executive, tugasnya mengunjungi goverment, corporate,
asuransi, banking, kontraktor, perusahaan – perusahaan
lainnya, dengan membawa fliers dan newsletter kepada klien yng menjadi sasaran. Salles call sering dilakukan di
Bandung, Jakarta.
Sumber : Sales Marketing Golden Flower Hotel Bandung
Marina Ulfah, 2013 Pengaruh Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Menggunakan Meeting Package di
Golden Flower Hotel Bandung Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan-kegiatan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan harapan program yang Golden Flower Hotel telah
sesuai dan dapat memperoleh peningkatan penggunaan meeting package. Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diadakan suatu penelitian
tentang
“ PENGARUH PROMOSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE DI GOLDEN
FLOWER HOTEL BANDUNG
“ Survei Pada Tamu Bisnis yang Menggunakan Meeting Package
”.
1.2 Rumusan Masalah