Analisis Data Kuantitatif Instrumen Penelitian

Wida Williannita, 2014 Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation untuk menumbuhkan sikap possitive interdependencesiswa dalam kelompok Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai jemis matriks, grafik jaringan dan bagan. Dengan demikian, peneliti dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis. c. Menarik Kesimpulan Menarik kesimpulan dan verifikasi, dilakukan sejak awal data diperoleh.Kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuainya sehingga validitasnya terjamin.

2. Analisis Data Kuantitatif

Selain analisis data kualitatif peneliti juga menggunakan analisis data kuantitatif untuk menganalisis data hasil penelitian ini. Pada proses penelitian, menganalisis dan menginterpretasikan data merupakan proses penting, karena data yang telah terkumpul tidak akan ada artinya jika kita tidak mengolahnya. Komalasari 2011, hlm. 156 menuliskan untuk menghitung perolehan skor dapat dilakukan dengan rumus dibawah ini: Perhitungan rata-rata persentase: Jumlah skor kelompok x 100 Jumlahskormaksimal Dari perhitungan rata-rata tersebut nilai keberhasilan terjadi ketika nilai menunjukkan rata-rata sebagai berikut : Rata-rata Persentase Nilai Skor Persentase Kurang 0- 33,3 Cukup 33,4 - 66,6 Baik 66,7 - 100 Wida Williannita, 2014 Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation untuk menumbuhkan sikap possitive interdependencesiswa dalam kelompok Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil rata-rata yang menunjukkan titik keberhasilan suatu penelitian dilihat dari rata-rata hasil persentase 66,7-100. Untuk target keberhasilan penelitian tindakan kelas ini, peneliti menentukan batas penelitian harus mencapai maksimal, yaitu ketika skor nilai rata-rata baik mencapai target 70. Wida Williannita, 2014 Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation untuk menumbuhkan sikap possitive interdependencesiswa dalam kelompok Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pada bagian ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, II, III dan IV yang dilaksanakan di kelas VIII- 3 mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation Untuk Menumbuhkan Sikap Possitive Interdependence Siswa Dalam Kelompok. ”, peneliti mengambil kesimpulan secara umum dan khusus. Kesimpulan umum yang peneliti dapatkan dari peneltian yang telah dilakukan bahwa melalui penerapan Model PembelajaranCooperative Learning tipe Group Investigation dapat meningkatkan Sikap Possitive Interdependence Siswa Dalam Kelompok khususnya pada pembelajaran IPS.Hal ini disebabkan karena penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat membuat siswa bekerja dalam kelompok, dengan cara menginvestigasi dan menganalisis masalah membuat siswa melakukan pembagian tugas karena jika tidak terjadi pembagian tugas yang baik maka tugas tidak akn bisa diselesaikan tepat waktu. Hal ini menuntut siswa untuk saling bekerjasama, menghargai, membantu, ikut berkontribusi, mau mendengarkan dan bertanggung jawab untuk dirinya sendiri serta anggota dalam kelompoknya saling ketergantungan positif. Kesimpulan secara khusus dapat peneliti peneliti jabarkan dari hasil penelitain adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation untuk menumbuhkan sikap possitive interdependence siswa dalam kelompok yang dilakukan oleh guru sudah baik. Guru melakukan perencanaan sebelum

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMP UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

0 3 130

PENGEMBANGAN SOCIAL CAPITAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII-D SMPN 45 Bandung.

0 1 72

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Bandung.

0 4 36

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 0 45

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KERJASAMA SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPA-1 SMAN 1 Ciwidey.

0 0 22

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMP UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH.

0 0 2