Daya Gabung Lima Galur Murni Jagung (Zea mays L.) serta Penampilan dan Tingkat Heterosis Hibridanya
RINGICASAN
WILLY BAYUARDI SUWARNO. Daya Gabung Lima Galur Murni Jagung
(Zea NZ(IJS L.)
serta Penan~pilan dan Tingttat Heterosis Hibridanya.
(Dibimbing ole11 SRIANI SUJIPRIHATI).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya gabung lima galur murni
jagung yang dibentuk oleh Pusat Studi Pemuliaan Tanaman (PSPT) IPB, serta
penampilan dan tingkat heterosis hibridanya. Percobaan dilaksanakan di Icebun
Percobaan IPB Sindang Barang pada bulan Desember 1999 hingga April 2000.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 17 genotipa jagung yang
terdiri dari 5 galur mumi, 10 hibrida hasil kombinasi persilangan antar galur
murni, serta 2 varietas pembanding (Semar-3 dan Bisma). Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak ICelompok (RAK) faktor tunggal
(genotipa) dengan 3 ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 51 satuan percobaan.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa lima galur murni yang diteliti
memiliki daya gabung umum dan daya gabung khusus yang berbeda-beda. Galur
murni IC1 memiliki daya gabung umum tertinggi untuk peubah bobot
tongkolltanarnan, bobot pipiladtanaman, hasil tongkollplot, dan hasil pipilanlplot.
Persilangan antara galur murni P6 dan MKB memiliki daya gabung khusus
tertinggi untuk peubah bobot tongkolltanaman, bobot pipilanltanaman, hasil
tongkollplot, dan hasil pipiladplot.
Terdapat perbedaan tingkat heterosis diantara sepuluh hibrida yang diteliti.
Hibrida P6 x MKB memiliki nilai heterosis tertinggi untuk peubah bobot
tongkolltanaman, bobot pipiladtanaman, hasil tongkollplot, dan hasil pipilanlplot.
Hibrida I
WILLY BAYUARDI SUWARNO. Daya Gabung Lima Galur Murni Jagung
(Zea NZ(IJS L.)
serta Penan~pilan dan Tingttat Heterosis Hibridanya.
(Dibimbing ole11 SRIANI SUJIPRIHATI).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya gabung lima galur murni
jagung yang dibentuk oleh Pusat Studi Pemuliaan Tanaman (PSPT) IPB, serta
penampilan dan tingkat heterosis hibridanya. Percobaan dilaksanakan di Icebun
Percobaan IPB Sindang Barang pada bulan Desember 1999 hingga April 2000.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 17 genotipa jagung yang
terdiri dari 5 galur mumi, 10 hibrida hasil kombinasi persilangan antar galur
murni, serta 2 varietas pembanding (Semar-3 dan Bisma). Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak ICelompok (RAK) faktor tunggal
(genotipa) dengan 3 ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 51 satuan percobaan.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa lima galur murni yang diteliti
memiliki daya gabung umum dan daya gabung khusus yang berbeda-beda. Galur
murni IC1 memiliki daya gabung umum tertinggi untuk peubah bobot
tongkolltanarnan, bobot pipiladtanaman, hasil tongkollplot, dan hasil pipilanlplot.
Persilangan antara galur murni P6 dan MKB memiliki daya gabung khusus
tertinggi untuk peubah bobot tongkolltanaman, bobot pipilanltanaman, hasil
tongkollplot, dan hasil pipiladplot.
Terdapat perbedaan tingkat heterosis diantara sepuluh hibrida yang diteliti.
Hibrida P6 x MKB memiliki nilai heterosis tertinggi untuk peubah bobot
tongkolltanaman, bobot pipiladtanaman, hasil tongkollplot, dan hasil pipilanlplot.
Hibrida I